Human Papiloma Virus—Siapa saja yang berpotensi terjangkit virus ini? Walau seringkali menimpa wanita, sebenarnya pria berpotensi sebagai orang yang menularkan virus ini. Setiap pria maupun wanita yang suka berganti pasangan sewaktu melakukan hubungan seksual beresiko tinggi mengidap HPV. Selain itu, hubungan ibu dan anak melalui persalinan juga sama. Penularan dapat terjadi saat kontak dengan luka atau saat sistem kekebalan tubuh melemah.
Bagaimana cara memeriksa keberadaan virus ini dalam tubuh Anda?
Pemeriksaan kesehatan seperti pap smear atau Papanicolaou smear bisa dilakukan, biasanya dokter akan mengambil contoh sel-sel yang ada pada leher rahim melalui proses pengerikan dan kemudian memeriksanya di laboratorium. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mengetahui adanya infeksi, peradangan, atau kemunculan sel yang tidak normal.
Ya, pap smear dapat dikata telah mengurangi angka kematian pada wanita akibat kanker serviks. Istilah medis untuk pap smear sendiri sebenarnya diambil berdasarkan nama seorang dokter asal Yunani, yaitu George N. Papanicolaou. Sebuah lembaga kanker di Amerika Serikat menyarankan agar tes demikian dilakukan saat Anda berumur 18 tahun, tepatnya kali pertama setelah melakukan hubungan seksual.
Organisasi Kesehatan Dunia juga mengatakan bahwa melakukan tes sitologis (pemeriksaan sel tubuh) adalah cara yang paling efisien dalam mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh HPV pada umumnya. Namun jika metode pap smear tidak membuahkan hasil yang diinginkan, ada pemeriksaan lanjutan berupa prosedur kolposkopi.
Prosedur medis ini dilakukan dengan bantuan alat dengan lensa pembesar yang dirancang untuk mengamati bagian tubuh yang terinfeksi. Metode ini dilakukan guna menentukan adanya luka atau lesi, bila ada maka dilanjutkan dengan biopsy, dan pengobatan pun dimulai. Namun, seraya berkembangnya teknologi modern, tes laboratorium jadi lebih canggih dan proses dalam menemukan keberadaan HPV jadi lebih cepat.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGHPV yang mudah dikenali ialah yang menyebabkan kutil kelamin atau Genital wart, pada kasus ini jika gejala HPV tidak tampak seringkali dilakukan Tes Larutan Asam (Vinegar/Acetic Acid Solution Test) dengan meneteskan larutan cuka pada area yang dicurigai terinfeksi HPV, jika positif terjangkit kulit akan berubah menjadi putih.
Beberapa kasus HPV juga menunjukan adanya luka pada mulut dan rongga atas pada saluran pernapasan, lidah, amandel, laring dan hidung. Kasus HPV tidak hanya mengakibatkan kanker serviks, beragam kanker lainnya seperti: kanker anus, kanker mulut, dan saluran pernapasan.
Sewaktu Anda kedokter ada baiknya untuk bertanya mengenai pemeriksaan apa yang cocok bagi Anda? Apakah ada obat alternatif? Dalam situasi apa Anda harus kembali mengunjungi dokter? Pertanyaan demikian wajar untuk Anda ketahui, seringkali dokter juga membutuhkan informasi serupa, misalnya: sudah berapa lama gejala HPV Anda rasakan? Apa saja gejala yang Anda rasa? Dimana Anda melihat timbulnya luka? Apakah luka yang ditimbulkan terasa sakit?
Ya, kerjasama yang baik antara dokter dan pasien akan memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan Anda, terutama dalam memeriksa keberadaan human papilloma virus.