Ayo Kita Perangi Kuman di Toilet dengan Cara Ampuh Ini!


By Cindy Wijaya

Iklan pembersih lantai toilet di TV menggambarkan produknya sebagai solusi ajaib untuk membasmi makhluk berwarna hijau berlendir yang disebut “kuman”. Seandainya saja menyingkirkan kuman bisa semudah itu. Kenyatannnya, kuman di toilet memiliki semacam “jubah tembus pandang”—Anda tidak bisa melihat mereka.

Bagaimana sebenarnya wujud dari musuh kita ini? Apa yang dapat Anda lakukan demi menangkap mereka dan menyingkirkan mereka dari tempat tinggalnya di toilet? Artikel ini akan membantu Anda mengetahui jawabannya berdasarkan hasil wawancara dengan ketua Forum Ilmiah Internasional tentang Kehigienisan Rumah, Profesor Sally Bloomfield. (Sumber: WebMD)

Siapa Sebenarnya Kuman Penghuni Toilet?

Kebanyakan jenis kuman, entah yang berada di tubuh atau di kamar mandi, tidak berbahaya. Namun ada kuman penghuni toilet yang bisa membuat Anda sakit, dan ini termasuk bakteri, virus, dan jamur.

Virus Gastrointestinal—kuman perut sejenis norovirus. Virus ini dapat ditularkan melalui feses (tinja) atau muntahan. Kontaminasi virus ini bisa tetap ada di tangan, di toilet, atau pada permukaan benda lain yang disentuh oleh orang yang terinfeksi virus ini.

“Norovirus suka berpindah secara cepat dari satu orang ke orang lain,” kata Profesor Bloomfield. “Semakin lembap suatu ruangan, norovirus semakin menyukainya.”

Bakteri Patogen Enterik—adalah organisme yang menyebar melalui makanan yang terkontaminasi dan dapat juga terbawa melalui tinja atau muntahan. Jenis kuman bakteri di toilet ini termasuk E. coli dan salmonella.

Patogen Kulit—jika patogen kulit mengenai luka terbuka atau kulit yang sedang mengalami eksim, hal ini bisa menyebabkan infeksi septik lokal, atau bahkan patogen tersebut bisa masuk ke aliran darah.

Salah satu patogen kulit yang paling berbahaya adalah MRSA (methicillin-resistant staphylococcus aureus). Ini adalah kuman bakteri yang lebih sulit untuk diobati dibandingkan jenis-jenis kuman lainnya karena dia tahan terhadap obat antibiotik yang umum digunakan.

“MRSA dapat menjajah area kulit Anda serta meneruskannya kepada anggota keluarga yang tinggal serumah,” ujar Prosefor Bloomfield. “Masalah timbul jika seorang lansia atau orang yang kekebalan tubuhnya sedang lemah mempunyai luka terbuka dan terinfeksi oleh MRSA.”

Jamur Kulit—seperti jamur kaki atlet dapat ditularkan bisa ditularkan dari orang ke orang jika ia berjalan tanpa alas kaki di kamar mandi.

“Lantai di bawah shower adalah tempat yang sangat berpotensi bagi jamur kulit untuk menyebar,” kata Profesor Bloomfield. Dia juga menyarankan Anda untuk tidak menaruh kaus kaki bekas pakai di keranjang cucian campur dengan pakaian lain.

Virus Pernapasan—misalnya virus penyebab pilek dan flu. Jenis virus ini bertebaran dalam jumlah besar melalui batuk atau bersin. Kamar mandi adalah lingkungan ideal bagi mereka untuk menyebar lewat permukaan benda-benda di kamar mandi yang disentuh oleh tangan orang-orang yang sedang pilek atau flu.

Jamur dan Mould—sering berkembang di sekitar tirai mandi dan lantai kamar mandi. “Kuman ini dapat bersembunyi dan bertumbuh pada suhu ruangan,” kata Profesor Bloomfield. “Teruslah rawat kamar mandi Anda dengan baik, dengan teliti bersihkan setiap celah-celah di ubin dan nat.”

Ia juga mengatakan, “Mereka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk memicu alergi dan asma menjadi lebih buruk dari sebelumnya.”

Bagaimana Cara Membasmi Kuman di Toilet?

Setelah mengenali jenis-jenis kuman di toilet, mereka tampaknya menakutkan, bukan? Tetapi kabar baiknya adalah jika Anda membersihkan toilet secara teratur dan menjaga kebersihan dengan baik, maka risiko Anda terjangkit penyakit dari kuman-kuman tersebut menjadi sangat kecil.

“Kebersihan adalah tentang caranya hidup dengan kuman, membersihkan secara efektif, dan menghambat jalur penularan mereka,” ujar Profesor Bloomfield. Berikut ini adalah tips-tips membersihkan kuman di toilet yang bisa Anda ikuti.

  • Bersihkan semua bagian lantai serta permukaan keras di kamar manggi seminggu sekali. Pembersihan kamar mandi secara menyeluruh harus dilakukan sekali sebulan. Jika ada orang rumah yang sedang sakit, maka tingatkan jadwal pembersihannya.
  • Bersihkan kloset secara teratur. Profesor Bloomfield menyarankan untuk membersihkan seluruh bagian kloset sekali sehari. Biarkan cairan pemutih menempel di area mangkuk kloset untuk sementara waktu sebelum membilasnya.
  • Gunakan semprotan cairan pemutih pada permukaan-permukaan untuk membunuh kuman di toilet. Taruh semprotan itu di dalam kamar mandi agar Anda bisa menggunakannya setiap kali diperlukan.
  • Jagalah dinding dan lantai di sekitar shower bebas dari jamur dan mould (biasanya berwarna hitam-hitam). Gantilah tirai mandi jika Anda melihat sudah ada jamur yang tumbuh.
  • Pastikan kepala shower tetap bersih. Bagian ini bisa saja memiliki mikroba berbahaya yang berpotensi menyebabkan infeksi saluran pernapasan jika air tercemar aerosolised (saat mandi) dan aerosol terhirup oleh orang yang sedang mandi. Mikroba ini lebih sering tumbuh di genangan air sekitar shower.
  • Buanglah spons pembersih setiap kali Anda selesai menggunakannya untuk membersihkan kamar mandi, atau gunakan handuk atau kain bekas untuk membersihkan kamar mandi. Jangan gunakan spons tersebut di wastafel atau bak mandi, karena hal ini malah akan menyebarkan kuman di toilet ke tempat-tempat tersebut.

Sebenarnya kuman di toilet bisa saja ada di tempat-tempat lain selain kamar mandi. Meskipun mereka bisa berbahaya bagi kita, namun seringkali mereka tidak menyebabkan masalah kesehatan apapun jika Anda dalam keadaan sehat.

Akan tetapi jika di rumah Anda tinggal seorang lansia atau seseorang yang kekebalan tubuhnya lemah, maka Anda harus lebih teliti dan rajin dalam memastikan bahwa kuman di toilet secara rutin dibersihkan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}