Meningitis—suatu penyakit yang masih terdengar asing di telinga kita. Banyak penduduk Indonesia mungkin baru pertama kali mendengarnya karena mencuatnya kasus meninggalnya salah satu selebriti Indonesia yang dikabarkan akibat penyakit meningitis. Cari tahu lebih banyak mengenai meningitis dan penyebab meningitis di artikel ini.
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak (meningen). Meningen terdiri dari tiga selaput membran yang melapisi otak dan sumsung tulang belakang, yang disebut sebagai dura mater, araknoid mater, dan pia mater. Fungsi utama dari meningen adalah untuk melindungi sistem saraf pusat—otak dan sumsum tulang belakang.
Kata “meningitis” berasal dari bahasa Latin modern meninga dan bahasa Ibrani Menix yang berarti “membran” (selaput). Akhiran “-itis” berasal dari kata Yunani yang berarti “berkaitan dengan”. Dalam bahasa medis, akhiran “-itis” berarti “peradangan dari”.
Apa Penyebab dari Penyakit Meningitis?
Penyebab meningitis yang paling umum adalah infeksi virus, bakteri, jamur, parasit, dan organisme-organisme tertentu. Cacat anatomis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa memicu terjadinya infeksi bakteri meningitis berulang kali. Dalam sebagian besar kasus, penyebab meningitis adalah infeksi virus.
Bakteri meniru sel manusia supaya bisa masuk dan tinggal dalam tubuh manusia.
Sebuah studi yang dilaksanakan oleh para peneliti University of Oxford dan Imperial College London menunjukkan bagaimana proses bakteri yang menyebabkan meningitis meniru sel-sel manusia supaya bisa menghindari gempuran pertahanan sistem kekebalan tubuh.
Meningitis akibat Virus (Meningitis Viral)
Meskipun meningitis akibat virus adalah yang paling umum terjadi, namun beruntung jenis meningitis ini jarang mengakibatkan akibat yang fatal. Ada sejumlah virus berbeda yang dapat menginfeksi dan menyebabkan meningitis. Tidak ada pengobatan medis khusus untuk jenis meningitis ini. Dan sebagian besar pasien meningitis akibat virus dapat pulih sendiri dalam kurun waktu seminggu.
Meningitis akibat Bakteri (Meningitis Bakterial)
Dalam sebagian besar kasus, meningitis akibat bakteri adalah infeksi yang dapat berakibat fatal. Ini disebabkan oleh tiga jenis bakteri: Haemophilus influenzae tipe b, Neisseria meningitidis, dan Streptococcus pneumoniae. Meningitis yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis dikenal sebagai meningitis meningokokus, sedangkan meningitis akibat Streptococcus pneumoniae dikenal sebagai meningitis pneumokokus. Anda bisa terinfeksi bakteri apabila menyentuh cairan yang keluar dari hidung atau mulut seseorang yang telah terinfeksi.
-
Meningitis Bakterial pada Bayi Baru Lahir
Suatu jenis bakteri streptokokus biasanya tinggal di vagina dan merupakan penyebab umum meningitis pada bayi baru lahir. Bakteri Escherichia coli, yang mendiami saluran pencernaan, juga dapat menyebabkan meningitis pada bayi baru lahir.
-
Meningitis Bakterial pada Bayi dibawah 5 Tahun
Anak berusia dibawah 5 tahun yang tidak mendapatkan vaksin biasanya menderita meningitis akibat infeksi Haemophilus influenzae tipe b.
-
Meningitis Bakterial pada Anak-Anak
Penyebab meningitis pada anak-anak biasanya adalah bakteri Neisseria meningitidis dan Streptococcus pneumoniae.
-
Meningitis Bakterial pada Orang Dewasa
Sekitar 80% pasien meningitis yang sudah dewasa terinfeksi bakteri N. meningitidis dan S. pneumoniae. Dan orang tua berusia lebih dari 50 tahun memiliki peningkatan risiko meningitis yang disebabkan oleh Listeria monocytogenes.
Penyebab Meningitis yang Lainnya
Selain akibat infeksi virus dan bakteri, ada juga meningitis kronis yang terjadi karena adanya pertumbuhan organisme-organisme asing di selaput otak. Gejala meningitis kronis muncul secara bertahap selama 2 minggu atau lebih. Meski begitu, tanda dan gejala meningitis kronis—sakit kepala, demam, muntah, dan kebingungan—serupa dengan gejala meningitis viral/bakterial.
Salah satu organisme yang jadi penyebab meningitis kronis ialah jamur. Adakalanya meningitis akibat jamur (meningitis fungal) dapat menyerupai meningitis bakterial. Meski demikian, meningitis fungal tidak menular. Penyebab meningitis yang lainnya juga bisa berasal dari reaksi kimia, alergi obat, beberapa jenis kanker, serta sakit peradangan seperti sarkoidosis.