3 Cara Mengatasi Pengeroposan Tulang Akibat Osteopenia

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Jika Anda memiliki kondisi osteopenia, itu berarti tulang Anda lebih rapuh daripada normalnya. Memang tidak sampai serapuh osteoporosis sehingga gampang patah. Tetapi kalau Anda membiarkan kondisi osteopenia terus berlangsung, lama-kelamaan tulang menjadi semakin tipis lalu berkembang menjadi osteoporosis.

Jangan biarkan kondisi osteopenia terus berkembang menjadi osteoporosis. Anda bisa melakukan berbagai caraโ€”mulai dari perubahan gaya hidup hingga pengobatanโ€”untuk memperkuat tulang, memperlambat pengeroposan tulang, dan mencegah osteoporosis.

Gaya Hidup Sehat untuk Memperlambat Pengeroposan Tulang

Bila Anda masih punya tulang yang kuat, maka pertahankanlah dengan gaya hidup sehat. Dan bagi Anda sudah terlanjur mengalami osteopenia, maka gaya hidup sehat ini bermanfaat untuk mencegahnya berkembang menjadi osteoporosis. Lakukanlah hal-hal berikut sebagai rutinitas harian Anda:

Olahraga. Sama seperti otot, tulang juga menjadi kuat setiap kali Anda menggunakannya. Jenis olahraga yang terbaik bagi tulang adalah olahraga yang memaksa tubuh Anda untuk bekerja berlawanan dengan gravitasi. Misalnya jalan kaki, naik tangga, menari, dan angkat beban.

Pola makan sehat. Demi mempertahankan kepadatan tulang, Anda butuh asupan makanan yang kaya akan kalsium serta vitamin D. Jenis makanan kaya kalsium misalnya:

  • Produk susu seperti yogurt, susu rendah lemak, dan keju.
  • Sayuran hijau seperti brokoli dan bayam.
  • Ikan sarden dan salmon, yang dimakan bersama dengan tulangnya.
  • Tahu

Ketika kulit diterpa sinar matahari, tubuh akan menghasilkan vitamin D-nya sendiri. Jadi bila Anda setiap hari berjemur di bawah matahari selama beberapa menit, setidaknya Anda akan mendapatkan sejumlah vitamin D. Tetapi jangan terlalu lama berjemur, karena bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

Beberapa jenis makanan secara alami mengandung vitamin D, sedangkan yang lain ditambahkan atau diperkaya dengan vitamin D. Jenis makanan yang merupakan sumber vitamin D misalnya adalah:

  • Ikan-ikanan, seperti salmon, tuna, dan ikan kembung.
  • Minyak hati ikan
  • Hati sapi
  • Keju
  • Kuning telur
  • Sereal, jus, susu, yogurt, dan margarin yang telah diperkaya vitamin D

Jangan merokok, dan kurangi alkohol. Jika sekarang Anda merokok, cobalah untuk berhenti. Berbagai penelitian telah memperlihatkan adanya kaitan kuat antara merokok tembakau dengan tingkat kepadatan tulang yang rendah.

Jika Anda terbiasa minum alkohol, sebaiknya jangan melebihi batas. Itu berarti dalam sehari tidak lebih dari satu takaran minum untuk wanita dan dua takaran minum untuk pria. Kebanyakan minum alkohol dapat mengacaukan keseimbangan kalsium di dalam tubuh Anda serta mengubah cara tubuh Anda menciptakan hormon dan vitamin untuk kesehatan tulang.

Kurangi garam dan kafein. Garam dan kafein, keduanya bisa membuat tubuh Anda kehilangan lebih banyak kalsium dan kepadatan tulang. Kopi serta minuman soda yang berkafein telah dikaitkan dengan osteopenia, jadi cobalah kurangi atau ganti dengan jenis minuman tanpa kafein. Sebelum membeli makanan/minuman, periksalah label kemasannya dan lihat berapa banyak garam (atau sodium) yang terkandung.

Pengobatan Medis untuk Mengatasi Pengeroposan Tulang

Dalam beberapa kasus osteopenia, terutama jika Anda sudah mengalami patah tulang, dokter kemungkinan akan meresepkan obat untuk memperlambat pengeroposan tulang sekaligus mencegah lebih banyak retak/patah tulang. Jenis pengobatan yang biasa disarankan untuk mengatasi pengeroposan tulang akibat osteopenia antara lain:

Bifosfonat. Obat ini digunakan untuk memperlambat proses alami dalam tubuh yang memecah kepadatan tulang. Dengan mengonsumsinya, diharapkan tubuh bisa menjaga tingkat kepadatan tulang yang sudah ada atau lebih baik lagi, sedikit meningkatkan tingkat kepadatannya.

Bisfofonat adalah jenis obat utama yang dimanfaatkan para dokter untuk mencegah dan mengatasi pengeroposan tulang pada wanita pasca-menopause. Obat-obatan ini mencakup obat asam alendronik, asam ibandronik, asam risedronik, dan asam zoledronik. Sebagian besar obat ini berbentuk pil yang umumnya diminum seminggu sekali atau sebulan sekali. Ada juga obat bisfofonat yang berbentuk suntikan dan disuntikkan setahun sekali.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Terapi penggantian hormon. Sekali waktu pengobatan ini pernah populer digunakan untuk mencegah pengeroposan tulang. Tetapi sekarang dokter jarang menggunakannya lagi, karena berbagai penelitian mendapati bahwa terapi ini malah membuat orang lebih gampang menderita pembekuan darah di kaki, paru-paru, juga sejumlah masalah kesehatan lain.

Kadang-kadang, jika terapi penggantian hormon membantu seorang wanita yang mengeluhkan gejala menopause, dokter mungkin juga akan menyarankannya untuk melakukan terapi ini guna mengatasi osteopenia. Yang pasti, selalu konsultasikan dengna dokter untuk melihat apakah terapi ini tepat bagi Anda.

Teriparatide adalah obat yang bekerja menyerupai hormon yang secara alami dibuat oleh kelenjar paratiroid. Obat ini dimanfaatkan untuk membantu tubuh menciptakan tulang baru. Cara pakainya biasanya dengan disuntikkan setiap hari ke bawah kulit.

Raloxifene adalah obat yang berguna untuk mencegah dan mengatasi pengeroposan tulang akibat osteoporosis. Obat ini juga dapat mengurangi risiko kanker payudara, tetapi masih dibutuhkan riset lebih lanjut mengenai hal ini. Bentuknya adalah pil yang umumnya diminum sehari sekali.

Setiap jenis pengobatan dan obat-obatan medis untuk mengatasi pengeroposan tulang memiliki risiko dan potensi efek samping berbahaya bagi tubuh. Jadi pastikan Anda selalu konsultasi dengan dokter sebelum mulai menjalani suatu pengobatan atau mengonsumsi obat medis.

Pengobatan Alami untuk Mengatasi Pengeroposan Tulang

Jika Anda meminta saran dokter, mungkin dia baru akan merekomendasikan suatu obat medis bila kondisi tulang Anda sudah cukup rapuh atau sudah mengalami patah tulang. Tetapi jika masih belum terlalu parah, banyak orang berupaya mengatasi pengeroposan tulang dengan berbagai suplemen dan herbal alami. Salah satu suplemen yang banyak dimanfaatkan adalah suplemen kalsium dan vitamin D.

Sebagian besar orang dewasa membutuhkan sekitar 1000 hingga 1200 miligram kalsium dan 600 hingga 800 international unit (IU) vitamin D setiap hari. Jika Anda belum mencukupi kebutuhan dari kedua nutrisi ini, Anda bisa konsultasi dengan dokter apakah boleh mengonsumsi suplemen.

Sedangkan herbal yang banyak digunakan untuk membantu mengatasi pengeroposan tulang adalah red clover (semanggi merah), horsetail (ekor kuda), dan black cohosh. Red clover diyakini memiliki kandungan serupa hormon estrogen yang berfungsi melindungi kesehatan tulang.

Herbal horsetail mengandung silikon yang dipercaya dapat memperlambat pengeroposan tulang dengan cara menstimulasi proses regenerasi tulang. Sedangkan herbal black cohosh mengandung fitoestrogen (kandungan serupa estrogen) yang mampu membantu mempertahankan kepadatan tulang.

Karena manfaat atau efek herbal bisa berbeba-beda bergantung pada kondisi dan tingkat keparahan penyakit seseorang, maka disarankan Anda sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mencoba mengonsumsi suatu jenis herbal.

Osteoporosis bisa dicegah asalkan Anda berupaya mengatasi pengeroposan tulang dari sejak awal. Lakukan olahraga, terutama latihan beban, untuk menjaga kekuatan tulang; upayaka pola makan sehat untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dan kalsium; serta hentikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang memengaruhi kepadatan tulang.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor โ€œkota hujanโ€ sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}