Varises Kaki, Hanya Sekadar Perusak Penampilan?


By Fery Irawan

Varises umumnya dikenal sebagai penyakit tak berbahaya dan sekadar perusak penampilan bagi para wanita. Namun, tahukah Anda bahwa di balik penyakit yang sering disepelekan banyak orang ini, ada bahaya yang mengintai para penderitanya. Resiko serius apa yang bisa jadi dihadapi mereka? Mari kita kenali beberapa dampak varises yang patut Anda waspadai.

Sebenarnya, varises dapat terjadi pada semua bagian tubuh. Namun, umumnya penyakit ini lebih sering terjadi pada bagian betis. Bagi para wanita, tonjolan urat berwarna biru yang timbul berkelok-kelok pada permukaan kulit betis tentu menjadi pemandangan yang tidak menyenangkan ketika mereka mengenakan dress tertentu, lengkap dengan senjata andalan mereka, high heels.

Tentu saja, alasan estetika ini bukan alasan utama mengapa varises sebaiknya diobati karena banyak yang tak tahu bahwa selain rasa sakit yang menyiksa pada betis, ternyata varises dapat menjadi faktor pemicu terjadinya penyumbatan darah dan meningkatkan resiko terjadinya gagal jantung dan emboli paru-paru (Pulmonary embolism/PE). Bagaimana ini dapat terjadi?

Tahapan Penyakit Varises

Pada dasarnya, varises dapat disebabkan oleh 2 hal. Pertama, akibat berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah vena atau terjadi gangguan pada fungsi katup-katup pembuluh darah vena yang menyebabkannya tak sanggup menjalankan tugasnya dalam mengalirkan darah ke jantung, apalagi dengan adanya gaya gravitasi bumi yang memperberat kerja pembuluh darah ini.

Akibatnya, terjadi penimbunan darah serta pembengkakan pada area betis yang dikenal dengan istilah varises. Faktor resiko berupa pertambahan usia, kurangnya olahraga, terlalu lama duduk atau berdiri, obesitas, dan ketidakseimbangan hormon selama masa kehamilan menjadi penyebab utama hal ini terjadi.

Dampak berikutnya, darah lebih rentan untuk membeku dan berpotensi menyumbat aliran darah ke paru-paru dan jantung. Bukan tidak mungkin bahwa ini akan berujung pada kematian mendadak.

Mencegah dan Menangani Varises

Cara efektif untuk mencegah terjadinya varises adalah dengan menghindari faktor resiko penyebabnya. Jika Anda mengalami kegemukan (obesitas), dianjurkan untuk menurunkan berat badan dengan berolahraga dan mengatur asupan makanan sehari-hari.

Penderita obesitas cenderung kurang bergerak sehingga memiliki otot-otot yang kurang kuat untuk mendukung pekerjaan berat pembuluh vena. Olahraga dapat membantu melatih otot-otot tersebut. Apa saja contohnya olahraga yang baik untuk mencegah terjadinya varises?

Olahraga dengan gerakan yang memicu kontraksi otot pantat, paha, dan tungkai akan membantu darah di vena untuk mengalir kembali menuju jantung, antara lain dengan bersepeda, menaiki tangga, aerobic, dan berenang. Konsumsi serat yang banyak terkandung pada sayur dan buah-buahan juga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah.

Bagi Anda yang memiliki pekerjaan yang menuntut Anda untuk duduk atau berdiri dalam waktu lama, Anda bisa menyiasatinya dengan sesekali meluruskan kaki Anda, berjalan-jalan beberapa meter, atau angkat kaki Anda selama 10 menit setiap jam untuk mengurangi tekanan. Hindari duduk dengan kaki yang menyilang agar tidak menghambat aliran darah.

Cara lain, hentikan kebiasaan merokok karena merokok akan menyebabkan rusaknya pembuluh darah dan meningkatkan resiko terjadinya varises. Dan, Anda dapat berbaring pada malam hari dengan posisi kaki yang lebih tinggi daripada jantung selama 20 menit.

Sementara, untuk pengobatan penyakit varises sendiri, ada beragam jenis. Jika tergolong ringan, dokter akan menyuntikan suatu zat dalam jumlah kecil ke dalam pembuluh darah yang membesar guna mengempiskannya (sclerotherapy).

Sebaliknya, jika varises tergolong berat, tindakan bedah boleh jadi diperlukan. Meski begitu, para dokter di seputar dunia masih terus mencari alternatif pengobatan varises terbaik, salah satu yang terbaru, dengan menggunakan radiasi laser yang dikenal dengan Endovenous Laser Therapy (EVLT).

Sedangkan, alternatif lain untuk mengatasi varises yang seringkali ditempuh oleh masyarakat Indonesia adalah dengan mengonsumsi tanaman herbal, salah satunya Noni juice. Bagaimana herbal ini membantu para penderita varises?

Bagi para wanita yang sedang hamil, resiko kemunculan varises dapat ditekan seminimal mungkin berkat keberadaan senyawa aktif yang dominan dalam Noni juice, yakni Iridoid/Proxeronine (Proseronin) dan Xeronine (Seronin), yang memainkan peranan penting dalam menjaga agar protein-protein dalam tubuh tetap sehat sehingga kelenjar-kelenjar penghasil hormon dapat bekerja optimal.

Tentu saja ini mencegah terjadinya ketidakseimbangan hormon yang dapat terjadi selama masa kehamilan, yang merupakan salah satu faktor pemicu varises.

Kemudian, berbagai senyawa aktif yang terkandung dalam Noni juice seperti scopoletin, arginin, fitosterol dan berbagai kandungan asam lemak, bersama multimineral berkhasiat lainnya seperti magnesium dan kalsium, bekerja ampuh mengatasi keluhan varises dengan menjaga elastisitas pembuluh darah dan mengatasi pembengkakan yang terjadi sekaligus mengurangi resiko emboli paru-paru dan melancarkan sirkulasi darah menuju jantung.

Meski Anda tidak bisa berharap bahwa guratan-guratan urat yang nampak pada kaki Anda akan menghilang sepenuhnya dengan alternatif pengobatan ini, setidaknya konsumsi Noni juice dapat mengurangi keluhan dan gejala yang Anda rasakan, sekaligus menyelamatkan Anda dari resiko serius yang mengancam kehidupan Anda akibat varises, yang sayangnya seringkali disepelekan banyak orang.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}