Bayangkan Anda sedang menaikan dagu namun lapisan kulit paha terasa bergerak, bagaimana rasanya? Tentu, jika Anda memiliki fungsi tubuh yang normal atau sehat hal tersebut tidak akan terjadi, namun lain cerita jika Anda mengidap skleroderma. Apa itu penyakit skleroderma? Mari kita lihat dalam keterangan berikut ini!
Apa itu Skleroderma?
Skleroderma merupakan penyakit langka yang ditandai dengan penebalan kulit dan memengaruhi koneksi jaringan antar sel yang mendukung fungsi tubuh. Skleroderma memiliki kemiripan dengan lupus maupun artritis rematoid. Gejalanya seringkali tidak terdeteksi oleh orang lain, hanya penderitanya yang merasakan nyeri dan kelelahan parah.
Penyakit ini lebih berpotensi dialami oleh wanita yang memiliki usia antara 30 sampai 50 tahun dari pada pria. Sayangnya, upaya medis yang dilakukan hanya bersifat mengurangi derita yang dialami pasien. Pengobatan yang ampuh dalam mengatasi penyakit ini masih dalam penelitian, maka tepat jika ini disebut sebagai penyakit langka.
Apa Penyebab Skleroderma?
Skleroderma timbul karena kelebihan produksi kolagen dalam tubuh. Kolagen merupakan protein yang memengaruhi perkembangan gigi, otot, sendi, tulang, dan kulit. Walau belum diketahui penyebab peningkatan produksi kolagen tersebut, para ahli mencurigai adanya campur tangan dari sistem imun dalam tubuh manusia. Benarkah demikian?
Entah mengapa, sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan benda asing justru menyerang tubuh, seolah-olah sedang mengadakan kudeta, sehingga terjadilah peradangan dan peningkatan kolagen tersebut. Ya, penyebab skleroderma masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Apa Gejala dan Akibat Skleroderma?
Penderita skleroderma pada umumnya memengaruhi beberapa organ tubuh, seperti: kulit, jari maupun telapak kaki, sistem pencernaan, jantung, paru-paru, dan ginjal.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGKulit—penebalan lapisan kulit dapat berbentuk oval ataupun garis melintang yang jumlahnya sangat bervariasi dan bergantung pada tipe skleroderma yang dialami pasien. Kulit yang mengalami penebalan biasanya tampak lebih cerah, karena sangat ketat sehingga membatasi gerakan pada area tersebut.
Jari dan telapak Kaki—respon yang berlebihan terhadap suhu dingin ataupun tekanan emosi sering kali menjadi penyebab mati rasa pada jari maupun telapak kaki dan terkadang di tandai dengan perubahan warna dan nyeri yang hebat.
Sistem pencernaan—gangguan yang timbul berkaitan dengan penyerapan nutrisi, ini terjadi karena otot-otot usus tidak dapat mencerna makanan dengan baik sehingga saat tiba di usus halus makanan tersebut sulit di serap tubuh.
Jantung, paru-paru, dan ginjal—hal ini jarang terjadi namun tetap berpotensi terutama pada kasus yang cukup akut.
Bagaimana Diagnosa Skleroderma dapat dilakukan?
Karena efek dari skleroderma memengaruhi hampir seluruh bagian tubuh, maka pemeriksaan yang dilakukan juga cukup kompleks, ini dapat mencakup:
Pengambilan contoh darah dari pasien untuk melihat aktivitas sistem imun, biopsi atau pengambilan bagian kecil jaringan tubuh, tes pernapasan dan CT scan bagi fungsi paru, echocardiogram bagi jantung.
Dengan demikian Anda sudah mengetahui apa itu penyakit skleroderma, cara mengatasinya ada dalam artikel selanjutnya!