Sirsak Obat Kanker: Alternatif Pengobatan Kanker


By Fery Irawan

Sering mendengar berita tentang sirsak sebagai obat kanker? Namun bagaimana kinerja dari khasiat buah sirsak untuk hadapi serangan kanker? Seberapa efektif penggunaan sirsak obat kanker dalam membantu penderita kanker untuk pulih kembali?

Simak ulasan seputar tanaman sirsak dan pemanfaatannya sebagai tanaman obat kanker dalam informasi berikut. Ketahuilah bahwa info khasiat buah sirsak untuk kanker ini merupakan penambah wawasan dan bukan merupakan saran medis yang seharusnya dilakukan atas dasar konsultasi dengan dokter yang merawat penderita kanker.

Tanaman Sirsak sebagai Obat Kanker

Bagaimana jika saya katakan ada buah yang dapat mengobati infeksi dan bahkan menjanjikan sebagai obat kanker? Apakah Anda tertarik? Sirsak banyak terdapat di Indonesia, seringkali dijadikan bahan dasar untuk minuman, es krim dan permen populer lainnya.

Sirsak digunakan dalam banyak makanan. Ini termasuk jus sirsak, minuman ringan, es krim, kue keju, milkshake, permen, dan custard. Ini juga digunakan dalam sup dan bahkan dipanggang atau digoreng seperti sayuran.

Sirsak memiliki beberapa nama lain, seperti; graviola, custard apple, paw paw, guyabano dan guanabana di negara-negara berbahasa Inggris dan Spanyol. Daunnya sering juga dikeringkan dan diseduh menjadi teh sirsak, yang diyakini bermanfaat untuk beragam kondisi kesehatan.

Dianjurkan agar Anda menghindari  biji sirsak karena kemungkinan “neurotoksin”. Namun, mengonsumsi daging buah yang matang alami merupakan cara luar biasa untuk menikmati esensi sejati dari sirsak obat kanker.

Selain itu, sirsak memiliki sifat penyembuhan buah super sebagai makanan antioksidan tinggi karena vitamin C, vitamin B, kalsium, fosfor dan bahkan beberapa zat besi yang dikandungnya. Vitamin dan mineral inilah kunci dari manfaat sirsak termasuk potensinya dalam membantu mengobati infeksi dan melawan serangan kanker.

Sirsak juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Misalnya; kalori, karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin C, kalium, tiamin, magnesium, niacin, tembaga, riboflavin, vitamin B6, folat, zat besi, fosfor, dan asam pantotenat. Sementara itu, beberapa ahli mengklaim bahwa sirsak dapat memberikan efek negatif pada tubuh, maka studi lebih lanjut perlu dilakukan.

Biji sirsak harus dihindari, karena mengandung “annonacin” dalam jumlah tinggi, yakni suatu “neurotoxin” yang dikaitkan dengan penyakit Parkinson dan gangguan neurologis lainnya. Demikian pula, penelitian lain melaporkan bahwa konsumsi teh daun dan batang tanaman sirsak dapat dikaitkan dengan “neurotoksisitas”.

Selain itu, perlu diingat bahwa penelitian terkini tentang manfaat sirsak obat kanker saat ini terbatas pada studi in-vitro. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen olahan dari tanaman sirsak. Kurangi dosis jika Anda memiliki masalah atau mengalami efek samping yang merugikan.

Khasiat Tanaman Sirsak untuk Kanker

Jika Anda pernah bertanya-tanya tentang buah apa yang baik untuk pasien kanker—sirsak dapat menduduki peringkat teratas karena efek anti-kankernya. Buah tropis ini biasanya berbentuk lonjong atau berbentuk hati. Bentuknya tidak teratur, terutama jika terdapat masalah terkait dengan serangga selama buah berkembang.

Sirsak memiliki kulit berduri yang tidak dapat dimakan. Kulit berwarna hijau gelap sampai matang, ketika warnanya menjadi hijau kekuningan. Dagingnya berwarna putih pudar, butiran, berserat, dan berair.

Secara tradisional, sirsak obat kanker dapat dipotong menjadi bagian kecil dan dimakan begitu saja. Pastikan untuk memilih yang sangat lunak. Jika berwarna hijau, cukup biarkan hingga matang di meja atau di lemari es. Untuk memotongnya, gunakan pisau dan potonglah hingga Anda menemukan daging buah yang memiliki tekstur seperti puding.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Food & Function melaporkan bahwa komponen bioaktif dari ekstrak daun sirsak mungkin memiliki sifat antikanker yang potensial sebagai obat kanker. Hal ini disebabkan oleh kemampuan memberantas radikal bebas dan enzim antioksidan yang dikandungnya, sehingga mampu menghilangkan sel kanker.

Diyakini bahwa daun sirsak membunuh sel kanker dengan cara menghalangi produksi ATP (adenosin trifosfat)—bentuk energi yang dapat dimanfaatkan sel. Energi ini terkandung dalam ikatan kimia yang jika dilepaskan dapat menumbuhkan aktivitas lain di dalam sel.

Namun, ekstrak daun sirsak dapat membantu memblokir aktivitas tersebut, sehingga mengurangi dampak sel kanker dengan memecahnya hingga hancur. Ini dikenal sebagai apoptosis atau kematian sel terprogram.

Penangkal Peradangan

Sirsak memiliki pengaruh sifat anti-inflamasi di samping karakteristik antimikroba. Sebuah studi menunjukkan bahwa sirsak dapat membantu pengobatan anti-infeksi untuk saluran akar gigi. Seringkali bahan kimia berbahaya, seperti natrium hipoklorit (suatu pemutih), digunakan untuk mengairi saluran akar gigi untuk mencegah infeksi. Namun, bahan kimia ini dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Contemporary Dental Practice menunjukkan bahwa penggunaan sirsak untuk mengairi saluran akar gigi sangat efektif.

Penangkal Radikal Bebas

Banyak manfaat potensial sirsak obat kanker yang diperkirakan berasal dari sifat antioksidannya. Sebuah studi menunjukkan bahwa fitonutrien yang ditemukan dalam buah sirsak mengandung senyawa antioksidan yang tinggi, termasuk; alkaloid, saponin, terpenoid, flavonoid, kumarin, lakton, antrakuinon, tanin, glikosida jantung, fenol, dan pitosterol. Ini adalah kelompok yang dapat membantu melawan sel-sel penyebab penyakit dan bahkan menghambat pertumbuhan tumor.

Selain itu, para ilmuwan di Institut Teknologi Tepic (Instituto Tecnológico de Tepic – ITT) di Meksiko menemukan asetogenin dalam buah sirsak, yang memiliki sifat kemoterapi yang kuat. Studi terhadap “Penyakit Mata Terkait Usia” yang dipimpin oleh National Eye Institute menemukan antioksidan bermanfaat, terutama jika dikonsumsi sebagai campuran vitamin C, vitamin E, beta-karoten, dan seng. Dalam satu studi, kombinasi ini sebenarnya menurunkan risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia sebesar 25 persen pada mereka yang sudah mengidapnya.

Pencegah Infeksi

Sirsak sering digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan parasit, termasuk “leishmaniasis”—penyakit yang ditularkan melalui gigitan kutu pasir. Sirsak juga telah digunakan untuk mengobati herpes, batuk dan muntah. Infeksi bakteri dan virus dapat menyebabkan batuk, bersin, demam, dan gejala lainnya. Walaupun gejala-gejala ini mungkin membuat Anda frustrasi, namun itu merupakan bagian dari metode yang digunakan tubuh untuk memicu sistem kekebalan tubuh dalam membersihkan tubuh dari segala infeksi.

Penghancur Sel Kanker

Sirsak telah menunjukkan kemampuan untuk membantu membunuh berbagai jenis sel kanker, khususnya; sel kanker pankreas. Seperti yang disimpulkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Nebraska Medical Center. Karena sel kanker memiliki lebih banyak glukosa, maka pertumbuhan sel serta pertumbuhan tumor biasanya meningkat. Namun, dalam penelitian ini, sel yang diobati dengan sirsak mampu menurunkan penyerapan glukosa. Penurunan ini mempersulit sel jahat untuk berkembang biak dan tumbuh, sehingga menghalangi penyebaran kanker.

Jadi apakah sirsak obat kanker yang tepat? Perlu diingat bahwa penelitian saat ini terbatas pada studi in-vitro, sehingga sulit untuk menentukan bagaimana sirsak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel kanker pada manusia. Diperlukan lebih banyak penelitian khasiat buah sirsak untuk kanker sebelum para ahli dapat benar-benar menentukan apakah efek anti-kanker sirsak berlaku untuk populasi umum. Namun, hal itu menunjukkan potensi besar sebagai makanan penangkal kanker.

Buah sirsak mungkin sangat bermanfaat bagi siapa pun yang memerangi kanker, tetapi penting untuk dicatat bahwa lebih banyak penelitian perlu dilakukan. Gunakan dengan hati-hati dan lakukan penelitian sebanyak mungkin untuk membantu mengidentifikasi apakah buah super ini dapat membantu Anda memerangi kanker atau penyakit lainnya. Berita baiknya, Sirsak terbukti memiliki efek potensial untuk melawan kanker, mengobati infeksi, memiliki kemampuan antiinflamasi dan antimikroba, serta bermanfaat bagi kesehatan mata.

Sumber
Rachael Link, MS, RD. The Vitamin C Superfruit that May Help Fight Cancer. October 31, 2018. URL: https://draxe.com/soursop/.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}