Apa Penyebab Sendi Berbunyi Krek? Apakah Itu Tanda Bahaya?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 1, 2023


Banyak dari kita mengalaminya: Lutut berbunyi saat berdiri, leher yang berbunyi ketika menoleh ke kanan atau kiri, dan pergelangan kaki yang berbunyi waktu kita memutarnya. Sering kali sendi berbunyi krek dengan keras—bahkan sampai terdengar orang sebelah.

Tidak jarang itu bikin khawatir karena kita mengira ada sesuatu yang salah dengan sendi kita sampai mengeluarkan bunyi seperti itu. Sebenarnya apa penyebab sendi berbunyi krek? Apakah itu tanda bahaya dan harus segera diperiksa ke dokter?

Apa Penyebab Sendi Berbunyi Krek?

Lutut, buku-buku jari, pergelangan kaki, dan bahkan punggung Anda bisa mengeluarkan suara kretek yang mengkhawatirkan saat beraktivitas.

Meski belum diketahui dengan jelas dari mana asal suara itu, namun para ahli menduga bahwa itu berasal dari gelembung gas kecil yang dihasilkan selama rentang gerak. Dan saat gelembung bergerak melalui sendi, gelembung itu mengeluarkan suara.

Dugaan lain bahwa lapisan sendi bisa berbunyi keras saat sendi digerakkan, terutama di ujung rentang gerak. Tapi yang pasti para ahli yakin bahwa penyebab sendi berbunyi krek itu tidak berasal dari masalah atau kerusakan pada persendian.

Jenis suara ini mungkin agak membingungkan, tapi tidak perlu terlalu dikhawatirkan dan belum terbukti menjadi tanda-tanda adanya radang sendi atau artritis atau masalah persendian lainnya. (Sumber: Are noisy joints worrisome? – Honor Health)

Ini khususnya jika persendian Anda hanya mengeluarkan bunyi, tapi tidak disertai nyeri atau gejala-gejala lainnya. Tapi beda lagi kasusnya jika sendi berbunyi krek dan disertai rasa nyeri.

Apa Penyebab Sendi Berbunyi Krek dan Disertai Nyeri?

Apabila suara krek pada persendian Anda disertai rasa nyeri, biasanya penyebabnya adalah artritis atau radang sendi. Artritis adalah suatu kondisi ketika tulang rawan yang menutupi ujung-ujung tulang mulai aus, sehingga tulang jadi kurang perlindungan. Tulang yang kurang perlindungan ini menyebabkan sensasi seperti menggerinda yang terasa sakit.

Semakin bertambah usia Anda, maka semakin besar juga kemungkinannya bagi Anda untuk mengalami artritis pada persendian. Mengupayakan langkah-langkah untuk mengobati artritis sejak dini dapat membantu melindungi persendian Anda dari kerusakan lebih lanjut.

Jika terjadinya di sendi lutut, penyebab sendi berbunyi krek dan terasa nyeri lainnya yang umum adalah cedera meniskus, yang merupakan tulang rawan penstabil di lutut. Jika meniskus Anda robek, meniskus akan bergerak masuk dan keluar, menyebabkan sensasi kretek yang terasa sakit.

Meniskus semakin lemah seiring bertambahnya usia, jadi meski cedera ini bisa terjadi pada usia berapapun, tapi paling sering dialami oleh orang yang berusia di atas 65 tahun. (Sumber: Why Do My Joints Make Noise? – Franciscan Health)

Jadi, sebaiknya periksakan ke dokter apabila sendi Anda bukan hanya berbunyi, tetapi juga terasa sakit atau disertai gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan.

Apakah Sengaja Membunyikan Sendi Berbahaya?

Apakah Anda punya kebiasaan untuk membunyikan sendi, mungkin karena setelahnya rasa pegal jadi terasa berkurang atau karena memang sudah kebiasaan saja. Apakah kebiasaan itu berbahaya?

Berdasarkan informasi dari Cleveland Clinic, kebiasaan ini ternyata tidak berbahaya dan tidak merusak persendian.

Membunyikan sendi akan melepaskan gas—dalam bentuk gelembung-gelembung nitrogen—dari ruang di sekitar persendian Anda. Suara krek mnuncul ketika gelembung gas itu ditekan.

Gas itulah yang menjadi penyebab sendi berbunyi krek. Kebiasaan membunyikan sendi tidak membuat persendian Anda membesar dan juga tidak akan membuat Anda mengalami radang sendi. Tapi bukan berarti sama sekali tidak ada risikonya.

Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara Anda membunyikan persendian. Jangan melakukannya dengan terlalu keras atau bersemangat, dan perhatikan juga arahnya.

Anda akan tahu jika cara melakukannya salah apabila terasa sakit, karena membunyikan sendi seharusnya tidak menyebabkan rasa sakit. Melakukannya terlalu keras atau bersemangat bisa membuat sendi mengalami cedera.

Bagaimana Cara Mencegah Sendi Berbunyi Krek?

Kini kita sudah tahu bahwa penyebab sendi berbunyi krek bukanlah sesuatu yang berbahaya selama tidak disertai rasa nyeri atau gejala-gejala lain. Tapi adakah caranya menghentikan suara-suara aneh itu?

Memang suara krek tidak bisa sama sekali dihentikan. Tapi, ada cara untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan cairan sinovial, yang berperan sebagai pelumas pada persendian Anda. Jika kekurangan cairan sinovial, persendian jadi mengalami lebih banyak gesekan—dan lebih cenderung berbunyi krek.

  • Minum air yang cukup sepanjang hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
  • Upayakan dan jaga berat badan yang sehat, karena kelebihan berat badan menambah beban pada persendian Anda.
  • Konsumsilah makanan yang bergizi seimbang, penuhi asupan makanan yang mengandung antioksidan, asam lemak omega-3, dan protein.
  • Rutinlah melakukan olahraga untuk menjaga kesehatan jantung dan peredaran darah.
  • Tetaplah aktif secara fisik dan mengurangi waktu untuk rebahan atau duduk diam.

Apabila Anda masih khawatir dengan penyebab sendi berbunyi krek, ada baiknya periksa ke dokter, walaupun tidak disertai rasa nyeri. Dokter mungkin bisa memberikan saran vitamin atau suplemen yang dapat meningkatkan kesehatan sendi.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyebab sendi berbunyi krek. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lainnya seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}