6 Penyebab Pingsan Mendadak yang Harus Diwaspadai


By Cindy Wijaya

Pingsan adalah hilangnya kesadaran secara tiba-tiba karena kurangnya aliran darah ke otak. Orang yang pingsan biasanya cepat bangun setelah tidak sadarkan diri. Ada banyak penyebab pingsan mendadak, termasuk masalah jantung, kejang, gula darah rendah, anemia, dan masalah pada caranya sistem saraf mengontrol tekanan darah.

Kadang pingsan terjadi akibat masalah kesehatan tertentu, tapi juga bisa dialami oleh orang yang sehat-sehat saja. Pingsan khususnya berbahaya bagi orang tua, karena mereka dapat menderita cedera serius karena jatuh saat hilang kesadaran.

Apa Penyebab Pingsan?

Dalam dunia medis pingsan disebut sebagai sinkop. Kebanyakan sinkop dipicu oleh saraf vagus. Saraf ini menghubungkan sistem pencernaan ke otak, dan tugasnya adalah mengatur aliran darah ke perut.

Ketika makanan memasuki sistem, saraf vagus mengarahkan darah ke lambung dan usus, menariknya dari jaringan tubuh lain, termasuk otak.

Sayangnya, saraf vagus bisa menjadi terlalu bersemangat dan menarik terlalu banyak darah dari otak. Beberapa hal membuatnya bekerja lebih keras, seperti menahan untuk buang air besar atau muntah.

Masalah kesehatan yang menurunkan tekanan darah memperkuat efek saraf vagus—bahkan rasa sakit yang yang luar biasa akibat kram menstruasi.

Dehidrasi

Kurangnya cairan dalam tubuh bisa menyebabkan terlalu sedikit air dalam aliran darah. Hal ini akan menurunkan tekanan darah, dan merangsang saraf vagus ketika sistem sudah rendah, sehingga menyebabkan pusing dan pingsan.

Ada banyak penyebab dehidrasi, termasuk muntah atau diare, kelelahan karena panas, dan luka bakar. Muntah dan diare, khususnya, merangsang saraf vagus.

Syok (Renjatan)

Tidak semua penyebab pingsan ada hubungannya dengan saraf vagus. Syok (renjatan) adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah rendah, yang sering menyebabkan hilangnya kesadaran.

Secara umum, orang lebih sadar akan efek tekanan darah tinggi, yang tentunya baik. Tetapi efek tekanan darah yang sangat rendah jauh lebih berbahaya.

Syok adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa yang biasanya akibat dari pendarahan, tapi juga bisa reaksi alergi parah (anafilaksis) atau infeksi parah. Orang yang mengalami syok kemungkinan besar akan menjadi bingung, kemudian kehilangan kesadaran karena kondisinya terus memburuk.

Kekurangan Oksigen

Kekurangan oksigen juga bisa menjadi penyebab pingsan tiba-tiba. Anda bisa mengalami kekurangan oksigen jika berada di tempat yang penuh sesak, misalnya di dalam kereta dimana orang-orang harus berdesak-desakan, sehingga asupan oksigen jadi terbatas.

Sebagai akibatnya, aliran darah dan oksigen yang sampai ke otak jadi berkurang dan hal itu bisa menyebabkan hilangnya kesadaran.

Kelaparan

Orang yang kelaparan akan merasakan lemas dan akhirnya bisa tak sadarkan diri. Kurang makan atau melewatkan jam makan bisa membuat kadar gula darah dalam tubuh jadi menurun. Kadar gula darah yang rendah dapat membuat tubuh menjadi lemas dan bisa mengalami sinkop.

Alkohol dan Obat-obatan

Banyak orang kehilangan kesadaran karena penggunaan alkohol, dan biasanya kondisi itu tidak disebut sebagai pingsan.

Selain karena efek penenangnya, alkohol juga membuat orang sering buang air kecil, yang pada akhirnya akan menyebabkan dehidrasi. Zat ini juga melebarkan pembuluh darah, yang menurunkan tekanan darah. Dehidrasi dan tekanan darah rendah adalah dua penyebab pingsan mendadak.

Kehilangan kesadaran akibat alkohol secara teknis tidak dianggap sebagai pingsan, tapi itu bisa tetap berbahaya. Bahkan orang bisa mengalami kematian akibat keracunan alkohol, dan pingsan adalah tanda keracunan yang serius.

Selain alkohol, obat-obatan—yang legal maupun ilegal—dapat menjadi penyebab pingsan tiba-tiba karena berbagai alasan.

Obat yang digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi berfungsi untuk menurunkan tekanan darah, dan terlalu banyak mengonsumsinya dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

Obat diuretik membuat Anda sering buang air kecil dan dapat menyebabkan dehidrasi. Obat jantung seringkali menurunkan tekanan darah. Obat stimulan dapat membuat tubuh jadi dehidrasi dan meningkatkan suhu tubuh.

Laju Detak Jantung

Jantung Anda adalah pompa yang mendorong darah melalui pembuluh darah dan arteri Anda. Dibutuhkan sejumlah tekanan dalam aliran darah untuk membuatnya tetap mengalir. Jantung yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjaga tekanan darah yang memadai.

Apabila jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat, jantung tidak dapat mempertahankan tekanan darah setinggi yang diperlukannya. Darah ditarik dari otak dan bisa menjadi penyebab pingsan mendadak. Selama serangan jantung, otot jantung bisa menjadi terlalu lemah untuk mempertahankan tekanan darah.

Untuk memastikan apakah jantung mungkin menjadi penyebab pingsan tiba-tiba, cobalah ukur denyut nadi. Jika terlalu cepat (lebih dari 150 denyut per menit) atau terlalu lambat (kurang dari 50 denyut per menit), wajar untuk menduga bahwa jantung lah yang menyebabkan pingsan.

Jika orang tersebut mengeluhkan nyeri dada atau gejala lain dari segara jantung, maka kemungkinan jantung terlalu lemah untuk menahan darah tetap di kepala.

Penyebab Pingsan Lainnya

Beberapa orang pingsan saat melihat darah. Kecemasan, gangguan panik, dan stres bisa merangsang saraf vagus dan membuat seseorang tak sadarkan diri.

Saraf vagus merangsang sistem saraf parasimpatetik, yang memperlambat denyut nadi dan menurunkan tekanan darah. Beberapa orang hipersensitif terhadap saraf vagus, dan rangsangan dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran.

Tiga Jenis Pingsan

Ada beberapa jenis pingsan atau sinkop. Tiga jenis yang paling umum adalah sinkop vasovagal, sinkop sinus karotid, dan sinkop situasional.

Sinkop vasovagal melibatkan saraf vagus, yang bisa dipicu oleh trauma emosional, stres, melihat darah, atau berdiri untuk waktu yang lama.

Sinkop sinus karotid terjadi ketika arteri karotid di leher menjadi tersumbat, biasanya setelah menolehkan kepala ke satu sisi atau memakai kemerja dengan kerah yang terlalu ketat.

Sinkop situasional terjadi karena ketegangan akibat batuk, buang air kecil, buang air besar, atau memiliki masalah saluran pencernaan.

Bagaimana Cara Mencegah Pingsan?

Kalau Anda punya riwayat pernah pingsan, cobalah untuk mencari tahu apa yang menyebabkan Anda pingsan sehingga bisa menghindari penyebab pingsan tersebut.

Saat hendak bangkit dari posisi duduk atau berbaring, lakukanlah dengan perlahan agar tidak memicu pingsan. Jika Anda cenderung hilang kesadaran saat melihat darah, misalnya saat diambil darahnya atau selama prosedur medis tertentu, beritahukanlah dokter Anda. Dokter dapat mengambil tindakan pencegahan agar Anda tidak pingsan.

Merasa pusing dan lemah dan merasakan sensasi berputar adalah tanda-tanda tubuh akan hilang kesadaran. Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, segera lah duduk dan tundukkan kepala Anda di antara kedua lutut untuk membantu mengalirkan darah ke otak Anda.

Anda juga bisa berbaring untuk menghindari cedera akibat terjatuh saat pingsan. Jangan berdiri sampai Anda merasa lebih baik.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Melihat Orang Lain Pingsan?

Jika seseorang di dekat Anda pingsan, Anda bisa mendorong aliran darah ke kepalanya dengan mengangkat kakinya di atas posisi jantung.

Atau, jika ia belum sampai tidak sadarkan diri, Anda bisa memintanya duduk dengan menundukkan kepala di antara kedua lututnya.

Kendurkan kerah kemejanya yang ketat, ikat pinggangnya, dan pakaian ketat lainnya. Biarkan orang tersebut berbaring atau duduk setidaknya selama 10 – 15 menit. Bawa dia ke tempat yang sejuk dan tenang. Memberinya minum air dingin juga bisa membantu.

Apabila orang tersebut tidak bernapas, segera bawa dia ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat setempat.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apa saja penyebab pingsan. Semoga informasi ini dapat membuat Anda lebih sanggup menghindari kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan hilang kesadaran. Baca juga artikel-artikel menarik lain seputar topik kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Verywell Health. Fainting Causes, Symptoms, Treatment, and Prevention. URL: https://www.verywellhealth.com/causes-of-fainting-1298399

WebMD. Understanding Fainting — the Basics. URL: https://www.webmd.com/brain/understanding-fainting-basics

Healthline. What Causes Fainting?. URL: https://www.healthline.com/health/fainting

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}