Mengenal Lebih Jauh Penyakit Paru-Paru Pneumotorax

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Juni 17, 2018


Anda mungkin asing dengan penyakit pneumotorax, salah satu penyakit paru-paru yang memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi. pneumotorax adalah gangguan pada fungsi kapasitas paru-paru. Tetapi bagaimana gangguan tersebut dapat terjadi?

Pneumotorax adalah salah satu penyakit paru-paru yang membutuhkan perawatan medis intensif dan memiliki resiko kematian tinggi. Apa sebenarnya yang terjadi pada kasus pneumotorax? Bagaimana mengenali gejala dari penyakit ini dan apa pengaruhnya pada kapasitas paru-paru?

Kita akan mencoba mengupas lebih dalam mengenai penyakit pneumotorax ini. kita akan mencoba menguak apa sebenarnya penyebab dari penyakit ini dan gejala untuk mengenalinya lebih baik. Juga soal bagaimana penanganan penyakit ini secara medis.

Apa Itu Pneumotorax?

Pneumotorax adalah gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kapasitas paru-paru. Ini berkaitan dengan kapasitas paru-paru dalam bernafas, mengembang dan mengempis juga dalam menarik dan mengeluarkan udara seoptimal mungkin.

Tubuh manusia membutuhkan oksigen dan tugas paru-paru lah untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Tubuh mengatur sistem pernafasan dengan menarik udara ke dalam tubuh dan menghempaskan udara dari dalam tubuh.

Sistem ini bermuara pada fungsi paru-paru dalam mengembang dan mengempis. Ketika paru-paru mengembang, udara masuk ke dalam sel sel paru untuk ditarik komponen oksigennya dan disebarkan ke seluruh tubuh. Sistem ini bergantung pada kapasitas paru-paru untuk menampung udara di dalamnya.

Dan di sinilah masalah dari penyakit pneumotorax muncul. Pneumotorax adalah kondisi kesehatan terkait munculnya udara pada rongga pleura. Rongga pleura adalah ruang kosong antara dinding pleura pada sisi luar paru-paru dan dinding dari rongga dada.

Seharusnya, dalam kondisi normal ketika seseorang menarik nafas paru-paru dapat dengan leluasa mengembang dan menampung udara. Bahkan kerap kali hingga dinding luar paru-paru menyentuh dinding rongga dada.

Dengan keberadaan udara dalam rongga pleura ini, kapasitas paru-paru tidak dapat dioptimalkan. Paru-paru tidak dapat mengembang maksimal hingga membatasi kemampuan paru-paru dalam menghimpun udara.

Tidak hanya itu, tekanan udara pada rongga pleura dapat menyebabkan jaringan pada paru-paru mengalami tekanan hingga pada akhirnya menyempit dan mengecil.

Kondisi mengecilnya ukuran paru-paru ini menyebabkan fungsi paru-paru kolaps. Dan Anda akan menemukan ukuran dua sisi paru-paru akan berbeda, tidak seimbang.

Ragam Penyakit Paru-Paru Pneumotorax

Secara medis, terdapat beberapa kategori penyakit pneumotorax. Perbedaan jenis pneumotorax adalah bentuk penggolongan penyakit ini berdasar penyebab penyakit pneumotorax.

Pada dasarnya munculnya udara pada rongga pleura dapat terjadi bilamana terjadi sejumlah kondisi oksidatif yang merusak sel-sel pada paru-paru. Atau terjadi kerusakan pada jaringan lunak paru-paru yang mengganggu kapasitas paru-paru, sirkulasi udara dalam paru-paru atau kerusakan masif yang menyebabkan masuknya udara dalam paru-paru ke dalam rongga pleura.

Dan pengelompokan pneumotorax adalah sebagai berikut.

Pneumotrax Primer

Penyakit pneumotorax primer terjadi ketika munculnya udara pada rongga pleura tidak berkaitan dengan masalah penyakit paru-paru lain baik itu karena inflamasi atau infeksi. Pada jenis ini, masalah pneumotorax terjadi karena tingginya tingkat resiko sehingga kerusakan pada rongga pleura dan kapasitas paru-paru muncul.

Paparan toksin dan benda mikro dengan efek korosif merusak sel sel pada paru-paru dan menyebabkan munculnya gangguan pada organ ini. keluhan pneumotorax primer biasanya tidak berkaitan dengan infeksi dan inflamasi.

Karenanya bila mendapatkan terapi yang sesuai, penyakit ini bisa diatasi dengan lebih cepat dengan tingkat kerusakan yang lebih ringan. Penyakit ini bisa dikatakan tidak berakibat fatal.

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan resiko pneumtorax adalah sebagai berikut.

Berbadan tinggi

Ini tentu sedikit mengejutkan, bahwa mereka dengan postur tinggi memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami masalah pneumotorax. Ini sesuai dengan salah satu laporan dalam Mayo Clinic Proceeding tahun 1981.

Menurut Journal of Zhejiang University tahun 2010 dijelaskan bahwa pada seseorang dengan postur tinggi dan kurus terjadi pelemahan jaringan lunak paru-paru dalam proses pertumbuhan yang cepat. Asumsinya, mereka yang memiliki tinggi badan lebih juga mengalami pertumbuhan cepat.

Perokok

Mereka yang merokok memiliki tingkat resiko tinggi mengalami gangguan pneumotorax. Mereka yang merokok, baik pihak pertama, kedua dan ketiga memiliki resiko untuk mengidap penyakit paru-paru ini. sebagaimana dijelaskan dalam the British Medical Journal tahun 2014.

penyakit paru-paru - pneumotorax adalah - kapasitas paru-paru
Sumber: Shutterstock

Dalam ulasan dikatakan bahwa mereka yang merokok dengan aktif akan memiliki resiko mengidap pneumotorax hingga 22 % dan mereka dengan kondisi perokok pasif masih memiliki peningkatan resiko meski dibawah perokok aktif.

Hidup dalam lingkungan berpolusi

Mereka yang bekerja atau tinggal dalam lingkungan dengan tingkat polusi udara sangat berat memiliki resiko pula untuk mengalami pneumotorax. Ada kaitan antara efek oksidasi pada sel paru-paru hingga terbentuk ruang udara dalam rongga pleura.

Kerusakan kualitas udara adalah salah satu penyebab munculnya masalah pneumotorax spontan. Sebagaimana dijelaskan dalam Journal of Thoracic Disease tahun 2010. Dalam jurnal dijelaskan pula pengaruh buruk perubahan cuaca yang tidak tentu terhadap resiko pneumotorax.

Beberapa elemen polutan dalam udara seperti logam berat, silikon dan formalin akan menyebabkan kerusakan jaringan paru dan menyisakan efek korotif. Inilah yang nantinya mendorong masuknya ruang udara ke dalam rongga pleura.

Bekerja dalam ruang bertekanan udara tinggi

Menurut The British Medical Journal tahun 2003, berada dalam ruangan dengan tekanan sangat tinggi terlalu sering, atau berada dalam ruangan dengan tekanan yang berubah ubah dengan drastis akan mempengaruhi kesehatan paru-paru.

Ini dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi udara dan sistem pernafasan. Menurunkan kapasitas paru-paru dalam menarik udara dengan optimal dan mengganggu ketahanan paru-paru.

Bila terlalu sering, tekanan udara berlebihan ini dapat menyebabkan jaringan lunak pada paru-paru melemah. Memudahkannya untuk mengalami kerusakan dan cidera. Termasuk memungkinkan terjadinya kebocoran udara dari paru-paru menuju rongga pleura.

Pneumotorax Sekunder

Jenis pneumotorax ini berkaitan dengan munculnya penyakit paru-paru lain sebelumnya. Dengan kata lain, pneumotorax sekunder merupakan perkembangan dari penyakit paru-paru yang sudah menyerang sebelumnya.

Karena didahului oleh efek inflamasi atau infeksi dimana sel sel paru-paru sebelumnya sudah mengalami kerusakan, pneumotorax sekunder ini bisa menyebabkan efek yang lebih fatal.

Pada umumnya, kemunculan udara dalam rongga pleura berawal dari kerusakan sel yang menciptakan kebocoran dan cela dalam rongga pleura. Efek tekanan dari pneumotorax sekunder ini bisa berakibat lebih berat terhadap penurunan ukuran dan kapasitas paru-paru.

Beberapa jenis penyakit paru-paru yang memiliki tingkat resiko tinggi untuk berkembang menjadi pneumotorax adalah sebagai berikut.

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)

Ini adalah kondisi inflamasi kronis pada paru-paru yang akan menyebabkan gangguan sirkulasi udara dalam paru-paru. Kadang efek dari inflamasi ini adalah kebocoran aliran udara sehingga udara yang seharusnya keluar dari dalam tubuh malah terendap dalam ruang-ruang sel paru-paru dan pada akhirnya masuk ke ruang pleura.

Infeksi paru-paru kronis

Sejumlah kasus infeksi pada paru-paru baik itu disebabkan oleh virus maupun bakteri dapat menjadi penyebab kerusakan sel dinding paru-paru dan membocorkan sirkulasi udara untuk masuk ke rongga pleura.

Kista fibrosis pada paru-paru

Pada sejumlah kasus inflamasi, terbentuk kista pada jaringan paru-paru. Kista ini terbentuk dari perkembangan sel yang abnormal dan penumpukan lendir. Akibatnya terbentuk benjolan-benjolan berisi air yang akan menyebabkan sumbatan sirkulasi udara. Sumbatan ini yang memungkinkan udara masuk ke dalam rongga pleura.

Asthma

Asthma adalah kondisi yang berkaitan dengan alergi, dimana reaksi histamin mendorong dinding tenggorokan mengalami penebalan dan membentuk lebih banyak lendir. Perpaduan antara lendir dan penebalan dinding inilah yang memicu sesak nafas dan kadang sama sekali menyumbat sirkulasi udara. Udara yang tersumbat dalam paru-paru inilah yang memicu pneumotorax.

Kanker paru-paru

Kanker paru-paru memiliki efek buruk terhadap sel sehat. Ini memicu sel-sel sehat mengalami kerusakan dan membuat ukuran paru-paru menyusut. Rongga pleura akan melebar dan memberi ruang untuk udara terendap di dalamnya.

Trauma Pneumotorax

Berbeda dari jenis pneumotorax lain yang disebabkan oleh efek oksidasi dari radikal bebas atau efek dari inflamasi yang berkembang kronis, maka pneumotorax satu ini disebabkan oleh efek cidera yang memicu terbentuknya kebocoran dalam sistem sirkulasi udara dalam paru-paru.

Kadang kerusakan akibat cidera juga mengakibatkan kapasitas paru-paru menurun, dan menyebabkan sejumlah udara terendap dalam ruang sel paru-paru. Kondisi ini yang menyebabkan udara kemudian masuk ke dalam rongga pleura.

Biasanya cidera berkaitan dengan benturan pada rongga dada yang berakibat patahnya tulang penyangga rongga dada. Atau cidera yang menyebabkan terbentuknya perdarahan dalam pada area rongga dada.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bekerja pada ruangan dengan tekanan udara berlebihan dapat menurunkan ketahanan jaringan lunak paru-paru, maka di sini kami juga menjelaskan bahwa udara bertekanan tinggi juga dapat secara langsung menjadi penyebab cidera.

Tekanan udara menyebabkan tekanan dalam paru-paru menjadi berlebihan dan paru-paru sulit untuk menjalankan fungsi sirkulasi udara dengan baik. Situasi ini menyebabkan terbentuknya luka terbuka pada paru-paru yang membocorkan udara serta darah ke rongga pleura.

Cidera lain yang beberapa kali terbukti dapat menyebabkan pneumotorax adalah kerusakan jaringan paru-paru akibat pemasangan kateter. Cidera terjadi dari iritasi yang muncul dan tidak teratasi ketika jaringan paru-paru tergores oleh kateter.

Hemo Pneumotorax

Sejumlah kasus inflamasi, cidera dan kerusakan sel tidak hanya menyebabkan bocornya sirkulasi udara dan membuat udara masuk ke dalam rongga pleura.

Tetapi, kerusakan ini juga memicu terbentuknya luka yang kemudian menyebabkan masuknya darah ke dalam rongga pleura dan ini yang akan menyebabkan hemo pneumotorax.

Hemo pneumotorax adalah kondisi ketika rongga pleura terisi oleh udara dan darah. Menurut European Journal of Cardio-thoracic Surgery tahun 2004, kasus ini termasuk jarang sekali muncul.

Sekitar 5% kasus pneumotorax dapat menjadi hemopneumotorax. Dan 5% kasus cidera menyebabkan munculnya hemopneumotorax secara langsung.

Pada umumnya kasus hemopneumotorax disebabkan oleh oleh efek cidera atau kecelakaan yang menyebabkan terbentuknya luka dan perdarahan dalam pada paru-paru.

Sejumlah kasus penyakit paru-paru seperti masalah kanker paru-paru, sejumlah kasus infeksi mematikan dan reumatoid arthritis yang menyerang otot paru-paru dapat pula menjadi penyebab terbentuknya kebocoran udara dan perdarahan dalam paru-paru.

Masuknya komponen darah dalam rongga pleura akan sangat berbahaya karena menyebabkan disfungsi paru-paru yang sangat mematikan. Meski tentu saja jenis pneumotorax satu ini juga masih mungkin untuk diatasi dan fungsi kapasitas paru-paru dalam sirkulasi udara akan kembali normal.

Tension Pneumotorax

Selain hemopneumotorax, kondisi pneumotorax yang juga sangat mematikan adalah tension pneumotorax. Tension di sini bermakna tekanan, dan biasanya merupakan kondisi terberat dari masalah pneumotorax.

Kondisi tension pneumotorax adalah kondisi ketika udara dalam rongga paru-paru menjadi terlalu banyak dan menimbulkan tekanan tinggi pada dinding paru-paru. Akibatnya jaringan lunak pada paru-paru mengalami kerusakan, memadat dan mengecil. Pada kasus ini Anda akan menemukan paru-paru kanan dan kiri berbeda ukuran.

Pada tension pneumotorax, udara yang terhisap saat bernafas akan masuk ke rongga pleura. Kemudian tidak dapat keluar lagi dan tertahan dalam rongga pleura.

Ini tidak lagi berkaitan dengan kapasitas paru-paru belaka, tetapi karena udara yang terjebak ini akan menimbulkan rasa sesak dan sakit yang hebat. Kondisi tension pneumotorax adalah penyebab kematian tertinggi pada kasus pneumotorax ini.

Kenali Gejala Pneumotorax

Penyakit paru-paru satu ini dapat dikatakan cukup berbahaya. Tingkat kematian dari kasus pneumotorax ini termasuk jenis penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi.

Beberapa gejala dari pneumotorax kerap kali samar di awal, dan tiba-tiba memunculkan rasa nyeri dan sesak hebat yang menyiksa. Sementara ketika rasa nyeri dan sesak hebat sudah menyerang, pasien bisa jadi sudah dalam kondisi yang lebih serius.

Beberapa gejala pneumotorax adalah sebagai berikut.

Gejala Pneumotorax Tahap Awal

  • Nafas yang terasa lebih pendek (dispnea)
  • Rasa nyeri ketika menarik nafas dalam
  • Sulit menarik nafas dalam, seperti nafas tidak sampai
  • Pusing dan kadang disertai rasa lelah dan lesu
  • Rasa kesemutan atau kebas pada ujung jari

Gejala Pneumotorax Tahap Lanjut

  • Rasa nyeri pada dada
  • Rasa seperti tertusuk acapkali menarik nafas
  • Nafas terasa pendek, cepat dan sesak
  • Muncul tekanan saat menarik nafas
  • Detak jantung cepat
  • Rasa linglung dan kunang-kunang
  • Bibir tampak biru
  • Keringat dingin

Penanganan Medis Pneumotorax

Penanganan medis untuk penyakit pneumotorax sangat beragam. Biasanya terapi akan dilakukan sesuai dengan efek dari penyakit itu sendiri. Beberapa kasus menyebabkan gangguan yang lebih berat dan lainnya lebih mudah untuk diatasi. Beberapa tindakan standar untuk pneumotorax adalah sebagai berikut :

Drain tube

Standar perawatan untuk mengatasi kasus penyakit paru-paru ini adalah dengan tindakan drain tube. Ini adalah tindakan dengan memasangkan tube atau semacam kateter ke dalam rongga pleura untuk menarik gas yang terjebak dalam rongga pleura ini.

Kadang tindakan ini perlu dilakukan beberapa kali bila sumber masalah yang menyebabkan bocornya udara ke area rongga pleura ini belum teratasi. Ini akan membantu meringankan tekanan pada paru-paru dan mencegah menciutnya paru-paru.

Obat medis

Tindakan lain yang perlu dilakukan adalah dengan terapi obat yang ditujukan untuk meredam rasa sakit dan sesak pada dada. Ini akan sangat membantu pasien meredakan rasa sakit pada pasien.

Selain terapi pereda nyeri, pasien akan mendapatkan terapi pengobatan untuk membantu mengatasi sumber masalah kebocoran. Terapi inflamasi atau anti biotik bila penyebab pneumotorax adalah penyakit paru-paru terkait peradangan dan infeksi. Kadang diperlukan terapi anti toksin atau terapi luka untuk mengatasi masalah sesuai kebutuhan.

Tindakan operasi

Tindakan operasi akan dilakukan untuk tindakan lebih lanjut pada pneumotorax. Tindakan dilakukan dengan menutup kebocoran pada paru-paru atau dengan tindakan pembedahan kecil yang membantu memulihkan bentuk rongga pleura. Menurut Oxford University Hospitals, beberapa tindakan operasi untuk pneumotorax adalah sebagai berikut.

penyakit paru-paru - pneumotorax adalah - kapasitas paru-paru
Sumber: Shutterstock

Pleurodesis

Pleurodesis adalah tindakan operasi ringan untuk membantu memulihkan rongga pleura. Ini adalah tindakan yang dilakukan dengan membuat iritasi dinding membran pleura.

Harapannya iritasi akan membuat dinding paru-paru dan dinding rongga dada melekat dan tidak menyisakan ruang untuk udara terjebak di dalamnya.

Iritasi akan diberikan dengan menyikat dinding pleura hingga terbentuk inflamasi. Diperlukan pemberian stimulan dengan senyawa khusus pro inflamasi yang memicu reaksi ini. tindakan ini bisa cukup beresiko, karena dapat menyebabkan inflamasi yang lebih serius.

Torakotomi dan Torakoskopi

Ini juga merupakan tindakan pembedahan yang ditujukan secara khusus pada rongga pleura. Biasanya diterapkan pada pasien sebagai alternatif terapi pleurodesis.

Tindakan operasi dilakukan dengan membentuk sayatan kecil pada rongga pleura untuk melihat secara langsung kondisi rongga pleura. Biasanya tindakan ini sekaligus untuk membantu membantu menutup luka terbuka pada dinding membran dan membantu mengurangi ruang lebih pada rongga pleura.

Tindakan bisa dilakukan cara manual atau dengan memasang kabel dengan kamera pada ujungnya. Kamera akan membantu dokter menemukan masalah tanpa pembedahan besar.

Pleuroktomi

Ini adalah tindakan operasi yang dilakukan bila dirasa tindakan pelekatan dan perbaikan bentuk rongga pleura tidak dapat lagi dilakukan. Tindakan pleuroktomi dilakukan dengan membedah rongga pleura dan mengangkat setidaknya 2 lapis dinding membran pleura yang melapisi dinding luar paru-paru.

Biasanya tindakan dilakukan untuk mengangkat lapisan pleura yang sudah mengalami kerusakan dan sulit untuk dipulihkan. Harapannya pengangkatan ini membantu dinding paru-paru untuk membentuk lapisan baru yang lebih sehat dan melekat pada dinding dada dengan baik.

Bulektomi

Tindakan operasi ini dilakukan untuk tindakan lanjut bagi penderita pneumotorax yang sudah berada pada kondisi lebih serius. Tindakan dilakukan dengan mengangkat bullae dari paru-paru.

Bullae adalah kantung udara kecil pada paru-paru yang kerap muncul pada kasus pneumotorax. Kantung udara ini bukan kantung udara sehat sehingga menyebabkan sumbatan serius pada seluruh sirkulasi udara.

Mengangkat bullae diharapkan membantu memberi ruang bagi sirkulasi udara dan kantung kantung udara sehat untuk menyalurkan udara keluar dan masuk paru-paru dengan baik.

Operasi torasik

Ini adalah tindakan pembedahan terhadap sistem sirkulasi udara pada paru-paru. Tindakan biasa diberikan bersamaan dengan drain tube atau penarikan udara pada rongga pleura.

Tindakan bertujuan menutup kebocoran pada sirkulasi udara dengan lebih tepat sasaran. Kadang tindakan ini dilakukan dengan endoskopi tetapi kadang perlu dilakukan dengan pembedahan besar.

Biasa diberikan pada kasus kebocoran yang cukup serius baik akibat cidera atau efek inflamasi lanjut dari penyakit paru-paru yang sebelumnya sudah menyerang pasien.

Efek Jangka Panjang Pneumotorax

Pada kasus pneumotorax ringan, dimana endapan udara pada rongga pleura masih dalam jumlah kecil, tentu efek samping jangka panjangnya akan relatif kecil. kadang tidak menyisakan efek samping serius sama sekali.

Tetapi pada kasus yang lebih serius, dimana paru-paru sudah mulai mengecil dan menciptakan ruang lebih besar pada rongga pleura, maka efek kerusakan bisa jadi berakibat jangka panjang terutama pada kapasitas paru-paru dalam menampung udara.

Ini mempengaruhi kemampuan pasien untuk beraktivitas sehari hari, karena kapasitas paru-paru akan menurun permanen. Kadang efek dari operasi dan sejumlah tindakan pembedahan juga perlu diwaspadai. Mengingat tubuh kekurangan oksigen dan membuatnya lebih mudah mengalami efek inflamasi.

Dalam kasus terbatas, sekitar 5%, pasien pneumotorax dapat kembali mengalami masalah yang sama pada secara berulang. Untuk itu diperlukan perawatan extra untuk mencegah penyakit paru-paru ini kambuh kembali.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}