Apa Pengobatan Tumor Uterus?


By Fery Irawan

Biasanya, masyarakat cenderung “alergi” jika harus menyebutkan kata “tumor” atau “kanker” yang memang selalu merujuk pada sifatnya yang berbahaya. Tumor sendiri memiliki berbagai macam jenis. Dan yang kali ini dibahas ialah tumor uterus, yang seiring dengan berjalannya waktu, semakin meningkat saja angka kejadiannya.

Tumor jenis ini terletak pada bagian dinding rahim. Para penderita tumor ini, secara statistik, masih tergolong rendah karena memang biasanya tumor ini ditemukan secara tidak sengaja.

Juga, penderita tumor ini tidak mengetahui dirinya terkena atau tidak karena gejala-gejala yang ditimbulkannya tergolong minim. Tumor uterus ini terjadi pada sekitar 30% wanita yang usianya di atas 35 tahun.

Tumor ini bisa juga muncul lebih dari satu buah dengan berat yang bervariasi, mulai dari yang hanya beberapa gram saja sampai yang beratnya mencapai 5 kg.

Penyebab tumor ini belum diketahui secara pasti. Namun, umumnya, terjadinya tumor uterus ini karena adanya reseptor estrogen yang lebih banyak terdapat pada jaringan otot rahim.

Otot rahim yang mempunyai reseptor estrogen yang berlebih biasanya lebih sensitif terhadap hormon estrogen yang pada akhirnya menjadi penyebab munculnya tumor uterus ini.

Jenis tumor ini sendiri terbagi menjadi tiga berdasarkan letaknya yakni pertumbuhan pada dinding rahim, pertumbuhan ke dalam rahim, dan pertumbuhan ke permukaan luar dinding uterus.

Sedangkan gejala tumor uterus ini sangat dipengaruhi oleh besar dan kecilnya tumor dan juga arah perkembangannya. Selain itu, gejalanya juga sangat dipengaruhi oleh siklus “tamu bulanan” alias haid karena memang berkaitan dengan hormon estrogen.

Pada tumor yang cenderung masih kecil, biasanya gejala dan cirinya tidak dapat diketahui secara nyata. Namun, pada benjolan tumor yang sudah besar, biasanya gejala-gejala yang akan dihadapi oleh penderitanya ialah sebagai berikut.

  • Keluarnya darah haid yang berlebihan atau hipermenore.
  • Nyeri ketika haid atau dismenore.
  • Terjadinya perdarahan pada vagina sekalipun berada di luar siklus haid dan Anemia.
  • Menderita nyeri pada bagian abdomen atau bagian bawah perut disebabkan adanya penekanan dan berputarnya pangkal tumor uterus.
  • Gangguan buang air besar (BAB).

Sebenarnya, cukup mudah untuk melakukan diagnosis penyakit tumor uterus ini. Pada umumnya, hanya dengan melakukan pemeriksaan USG saja, sudah dianggap cukup.

Sangat dianjurkan bagi Anda yang mengalami keluhan pada bagian rahim atau merasakan segala hal yang dijelaskan di atas, untuk segera menghubungi dokter, yang merupakan bentuk tindakan pencegahan yang patut dilakukan.

Sedangkan, untuk pengobatannya sendiri, tumor uterus bisa diobati dengan berbagai macam cara pengobatan. Beberapa diantaranya ialah pengobatan herbal, terapi hormon, dan operasi.

Khusus pengobatan hormonal, pada dasarnya hanya bersifat menghilangkan gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita tumor uterus, namun tidak dapat menyembuhkan.

Sedangkan, operasi merupakan pilihan terakhir untuk melakukan pengobatan tumor uterus ini jika pengobatan dengan metode pemberian terapi hormon tidak berhasil dilakukan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}