Sulit Fokus? Ini Dia Solusi Obat Peningkat Konsentrasi di Apotik


By Nurul Kuntarti

Anda kerap merasa sulit untuk merampungkan tugas Anda dengan segera? Anda Kerap merasa sulit untuk berkonsentrasi? Mungkin informasi kali ini bisa menjadi solusi untuk Anda. Kita akan mencoba mengupas bagaimana menemukan obat peningkat konsentrasi di apotik yang tepat. Dan solusi alternatif yang juga bisa Anda manfaatkan.

Mengapa Kita Sulit Berkonsentrasi?

Masalah gangguan konsentrasi adalah kondisi menurunnya kemampuan otak untuk fokuskan pikiran  dan konsentrasi pada satu hal. Ini bisa menjadi sangat mengganggu dalam pekerjaan dan belajar.

Ini biasanya disertai dengan sejumlah keluhan seperti mudahnya merasa mengantuk saat sedang fokus pada tugas, mudahnya seseorang untuk teralihkan pikiran, tidak mudah memusatkan perhatian, terlalu impulsif dan lain sebagainya. Beberapa orang juga mengeluhkan pikiran yang terasa tumpul, tidak mudah menangkap penjelasan baik itu dalam bentuk lisan atau tulisan.

Masalah konsentrasi ini sebenarnya bukan masalah sederhana. Tidak pula dengan serta merta divonis sebagai efek dari rasa malas. Gangguan ini bisa dikaitkan dengan masalah ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), tetapi tidak selalu gangguan konsentrasi terkait dengan ADHD.

Karena ternyata ada banyak aspek penyebab yang dapat berujung pada gangguan konsentrasi. Dan ini sangat mungkin untuk diobati. Itulah peran obat peningkat konsentrasi di apotik.

Sejumlah obat yang tersedia di pasaran ternyata dapat memberi efek terapi untuk menstimulasi otak bekerja lebih efektif dan fokus. Ini membantu sekali meningkatkan konsentrasi.

Kita hanya perlu memahami lebih baik apa penyebab gangguan ini. Karena dalam kaca mata medis, gangguan konsentrasi bisa jadi merupakan efek dari gangguan pada fungsi tubuh. Bisa karena penyakit kronis, gangguan pada fungsi otak, gangguan hormonal atau efek dari penyakit degradatif.

Lalu apa saja sebenarnya penyebab gangguan konsentrasi?


Gangguan konsentrasi sebenarnya terjadi karena efek fog brain. Ini adalah kondisi ketika pikiran terasa keruh dan tumpul. Tidak mudah menangkap dan mencerna informasi dan sulit melakukan analisa dengan baik. Biasanya juga akan disertai dengan gangguan memori ringan dan kesulitan untuk fokus atau konsentrasi.

Penyebab kondisi bisa sangat beragam. Anda bisa mengalami kondisi ini karena aspek psikologis seperti depresi dan stress, emosi yang mendalam karena marah atau kesedihan yang kuat, kecemasan, gangguan mood karena bipolar hingga ADHD.

Namun keluhan fog brain ini juga bisa dikaitkan dengan kejenuhan pada otak. Daya pikir otak sebenarnya memiliki batasan. Dan pada titik tertentu, akan muncul rasa jenuh karena otak lelah terus berpikir keras. Ini bisa lebih menguras energi sehingga biasanya akan menyebabkan efek kantuk dan lelah yang berat bersamaan.

Anda yang harus kerap berhadapan dengan situasi yang menuntut Anda berpikir sangat keras atau membuat Anda bekerja dengan lembur bisa jadi akan kerap mengeluhkan kondisi ini. Over stimulasi juga bisa memicu efek serupa. Itu sebabnya gamers disarankan untuk berhati hati, karena kadang akan mengalami overstimulasi.

Selain itu, sejumlah kebiasaan buruk seperti mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan atau mengonsumsi alkohol juga bisa menjadi faktor yang dapat menurunkan kinerja otak dalam berkonsentrasi.

Tetapi selain itu, ada sejumlah kondisi yang bisa berkaitan dengan kondisi kesehatan. Seperti efek cedera atau benturan pada kepala yang menyebabkan sumbatan atau gangguan pada koneksi jaringan saraf di otak.

Sejumlah penyakit degradatif seperti diabetes, jantung, hipertensi, ginjal, liver, kolesterol tinggi, gangguan pencernaan juga mungkin dapat menurunkan kinerja otak. Karena biasanya, penyakit penyakit ini dapat mengganggu sirkulasi darah menuju otak. Ini beresiko menurunkan suplai energi dan oksigen menuju otak. Kondisi yang dapat menurunkan performa dari otak.

Mereka dengan masalah anemia dan masalah hipotiroid juga mungkin mengalami perlambatan pada fungsi otak. Karena kedua penyakit ini juga beresiko untuk menurunkan kadar oksigen dalam otak.

Pendekatan Medis Untuk Meningkatkan Konsentrasi

Dalam pandangan medis, isu soal gangguan fokus dan kosentrasi ini tidak melulu harus diatasi dengan obat. Meski memang tersedia jenis obat peningkat konsentrasi di apotik. Tidak lantas terapi medis langsung difokuskan dengan obat.

Dari kacamata medis, terapi untuk gangguan konsentrasi justru difokuskan pada perubahan gaya hidup. Untuk membantu pasien memiliki gaya hidup yang lebih sehat. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan  kebugaran pasien secara keseluruhan dan ini diyakini dapat membantu meningkatkan konsentrasi.

Apa saja aspek aspek yang perlu diperhatikan dalam menanggulangi gangguan konsentrasi secara medis

  • Perbaiki waktu istirahat

    Sebagaimana dijelaskan bahwa kelelahan dapat menurunkan konsentrasi. Maka penting untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas tidur. Tidak hanya itu, coba lakukan manajemen waktu dengan pekerjaan Anda. Beri waktu untuk Anda bisa lebih relaks untuk melepas penat.

  • Rutin olahraga

    Sebagaimana dijelaskan sebelumnya sirkulasi darah memiliki peran ekstra dalam membantu Anda tetap fokus. Dan salah satu cara mudah memperbaiki sirkulasi darah adalah dengan olahraga. Rutin dengan aktivitas fisik setiap hari juga akan menjadi stimulan sel sel otak bekerja lebih aktif.

  • Latih otak Anda

    Ada sejumlah permainan yang bisa Anda gunakan untuk melatih kemampuan konsentrasi. Meditasi juga bisa memberi efek relaksasi, menurunkan kadar kortisol dalam otak dan akan efektif meningkatkan konsentrasi.

  • Bangun suasana

    Beberapa pakar psikologis percaya suasana dapat mempengaruhi kinerja. Coba bekerja di ruang terbuka hijau atau mendengarkan musik yang memberi efek relaksasi. Berikan suasana kerja yang nyaman di tempat Anda bekerja dengan aroma terapi yang memberi efek semangat dan relaksasi sekaligus seperti kopi atau rosemary.

  • Atur diet Anda

    Diet ternyata bisa berpengaruh dengan kemampuan Anda untuk fokus. Beberapa jenis makanan dapat mempengaruhi kesehatan otak Anda dan membantu menjaga kemampuan kognitif. Sedang beberapa makanan justru mungkin menghambat kinerja otak Anda.

Konsumsi obat peningkat konsentrasi di apotik

Dalam dunia medis, dikenal pula sejumlah obat yang dipercaya dapat mendorong kinerja otak dan membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi dan kinerja kognotif. Ini juga dapat membantu mengatasi keluhan Anda dengan cara efektif.

Bagaimana Kerja Obat Peningkat Konsentrasi di Apotik?


Dalam kaca mata medis, obat peningkat konsentrasi ini dikenal pula sebagai nootropik. Tidak hanya bekerja pada masalah konsentrasi, secara umum nootropik akan bekerja meningkatkan kinerja otak secara keseluruhan.

Ini akan meningkatkan kemampuan daya ingat, daya analisa, daya tahan otak, konsentrasi dan daya tangkap otak. Hal ini menyebabkan nootropik juga kerap dikenal sebagai “smart drug”.

Sebenarnya hingga kini, belum ada penjelasan yang sepenuhnya bisa menggambarkan bagaimana obat nootropik bekerja di dalam otak. Namun dalam gambaran singkat, jenis obat peningkat konsentrasi di apotik ini bekerja dengan meningkatkan suplai oksigen menuju otak dan memperbaiki sirkulasi darah menuju otak.

Biasanya juga membantu memperbaiki keseimbangan kimiawi di dalam otak. Dalam hal ini adalah keseimbangan hormon yang mempengaruhi mood. Juga membantu menjaga kelancaran koneksi dari tiap neurotransmitter dalam otak.

Dalam kondisi ini, nootropik akan membantu meningkatkan ketajaman dalam menangkap informasi dan analisa, memori, konsentrasi dan ketahanan otak terhadap tekanan serta memperpanjang durasi dalam berpikir.

Jenis jenis Obat Nootropik

Ada banyak jenis obat peningkat konsentrasi di apotik yang termasuk dalam kategori nootropik. Dalam uji terbatas, obat obatan ini terbukti memberi efek positif pada kinerja otak. Adapun jenis jenis obat obatan tersebut antara lain adalah :

  • Caffeine

    Senyawa kimia yang ditemukan dalam sejumlah unsur nabati termasuk kopi ini telah lama dipahami meningkatkan kinerja otak. Bahkan senyawa ini dalam dosis 40–300 mg dimanfaatkan sebagai suplemen otak. Dalam Journal of Alzheimer’s Disease tahun 2010 dijelaskan bahwa caffeine memblokir adenosine dalam otak yang membuat otak tidak cepat lelah.

  • L-theanine

    Senyawa yang dapat Anda temukan dalam teh hitam dan teh hijau ini juga dijelaskan memiliki khasiat memberi efek relaksasi dan membantu kita lebih nyaman. Ini membantu Anda lebih mudah konsentrasi meski berada dalam tekanan dan stress tanpa memberi efek kantuk. Hal tersebut dijelaskan dalam Current Pharmaceutical Design tahun 2017.

  • Creatine

    Jenis asam amino yang berperan dalam kinerja otak. Asupan suplemen ini akan membantu mensuport proses pembentukan energi pada otak. Ini akan efektif membantu menjaga ketahanan otak baik terhadap dari segi durasi maupun tingkat tekanan.

  • Piracetam

    Jenis terapi saraf berbahan sintetis ini dikenal lama memiliki efek peningkat performa otak. Terapi ini dianggap paling efektif bekerja mencegah penurunan fungsi otak. Tetapi tidak cukup efektif untuk meningkatkan kinerja otak pada tubuh yang sehat. Hal tersebut diungkap dalam Front in Neuroscience tahun 2010.

  • Phenotropil

    Jenis terapi sintetis lain yang juga banyak dimanfaatkan adalah Phenotropil. Terapi ini dikenal baik untuk meningkatkan memori dan menajamkan pikiran. Termasuk pula memperbaiki konsentrasi. Hanya saja efeknya tidak selalu sama pada semua orang.

  • Noopept

    Ini adalah jenis terapi saraf berbahan sintetis yang efektif bekerja meningkatkan performa otak. Ini merupakan obat peningkat konsentrasi di apotik yang dapat Anda andalkan bila Anda membutuhkan jenis terapi yang bekerja dengan cepat. Kadang diberikan pula untuk terapi cedera otak atau kasus pre Alzheimer.

  • Modafinil (Provigil)

    termasuk golongan terapi sintetis namun dengan efisiensi kerja yang relatif tinggi. Biasanya diberikan sebagai terapi intensif pada mereka yang mengalami gangguan pada suplai oksigen di otak. Atau mereka yang terus menerus mengalami gangguan kelelahan pada otak. Ini bisa pula diberikan pada kasus depresi, Alzheimer dan masalah bipolar. Jenis obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi tanpa konsultasi mendalam dengan pihak dokter.

  • Amphetamines (Adderall)

    Terapi yang lazim diberikan untuk mengendalikan gangguan pada kasus ADHD. Mendorong produksi sejumlah hormon di otak yang meningkatkan kesadaran, atensi,  rasa optimis, fokus dan kepercayaan diri. Ini dijelaskan dalam Biological Psychiatry tahun 2015. Termasuk jenis nootropic intensif sehingga tidak bisa dikonsumsi sembarangan.

  • Methylphenidate (Ritalin)

    Satu lagi terapi nootropik yang lazim diberikan untuk mengendalikan keluhan pada penderita ADHD dan bipolar. Termasuk jenis obat yang memberi efek cukup kuat sehingga tidak disarankan dikonsumsi tanpa pemantauan dokter.

Efek Samping Obat Nootropik

Meski secara empiris dan klinis terbukti bahwa terapi dengan nootropik akan sangat membantu meningkatkan kinerja otak dan memperbaiki fokus. Tetapi ternyata ditemukan pula sejumlah keluhan yang diduga kuat merupakan efek samping dari terapi ini. Hal ini juga disampaikan oleh Dr. David Hogan dari the University of Calgary in Canada dalam penjelasannya di majalah Time 2019.

Dalam tingkatan yang ringan, sejumlah konsumen mengeluhkan masalah kecemasan, insomnia ringan, detak jantung yang lebih cepat, rasa antusias yang berlebihan, hiperseksual dan lain sebagainya.

Sejumlah pakar juga melihat adanya potensi buruk ketika terapi ini diberikan pada kasus kasus tertentu seperti hipertensi dan masalah kardiovaskular. Juga mungkin dapat beresiko pada mereka dengan masalah liver atau diabetes.

Karena terapi ini mungkin mempengaruhi kinerja jantung dan pembuluh darah. Juga berpotensi meningkatkan proses pembentukan energi di otak dan dapat meningkatkan beban liver. Dikhawatirkan dosis dan durasi pengobatan yang tidak tepat dapat menyebabkan efek jangka panjang yang serius.

Sayangnya kebanyakan terapi nootropik ini belum mendapatkan cukup perhatian untuk ditelusuri lebih lanjut. Belum banyak riset dilakukan untuk melihat efektivitasnya dan efek sampingnya dengan lebih mendalam.

Terapi Alternatif Atasi Gangguan Konsentrasi

Bagaimana bila terapi nootropik yang dianggap beresiko ini digantikan dengan terapi yang lebih alami? Adakah obat peningkat konsentrasi di apotik yang berbahan alami namun bekerja dengan pendekatan yang sama?

Ternyata di pasaran terdapat banyak pilihan obat stimulasi otak sejenis yang berbahan alami. Sebut saja seperti terapi lemak omega 3, terapi panax ginseng dan terapi ginkgo biloba. Terapi alami ini dikenal luas membantu meningkatkan koneksi jaringan dalam otak, memperbaiki sirkulasi darah menuju otak dan membantu memperbaiki penurunan fungsi otak.

Tentu saja meski memberi pengaruh yang hampir sama, tetapi efek kerjanya tidak secepat nootropik. Sehingga diperlukan keteraturan dalam mengonsumsi obat obatan berbahan alami ini supaya dapat memperoleh hasil yang optimal.

Terapi Noni, Solusi Alternatif Andalan Untuk Peningkat Konsentrasi

Lemak omega 3, panax ginseng atau ginkgo biloba sudah lama dikenal sebagai terapi alami untuk kesehatan otak. Namun sebenarnya Anda bisa mendapatkan khasiat yang tidak kalah baik dari noni juice.

Pada salah satu studi di tahun 2010, dijelaskan bahwa noni memberi efek meredakan stress dan meningkatkan kemampuan kognitif. Memperbaiki kerusakan pada otak akibat efek oksidasi atau kelelahan. Hal ini diuraikan dalam Physiology and Behaviour tahun 2010.

Sedang pada penjelasan lain di The Scientific World Journal tahun 2014 dikatakan bahwa terapi dengan noni juice akan membantu memperbaiki keseimbangan kimiawi dalam otak. Ini akan membantu memperbaiki produksi serotonin, dopamine dan noradrenaline. Ini akan membantu meredakan anxiety, memperbaiki mood dan membantu mendorong rasa optimis. Juga akan membantu meningkatkan ketajaman berpikir dan konsentrasi.

Dalam European Neuropsychopharmacology tahun 2019 dijelaskan bahwa terapi dengan noni juice terhadap sampel tikus terbukti memberikan khasiat pada kinerja otak. Ini membantu meningkatkan efektivitas kerja otak, memperbaiki memori, analisa dan konsentrasi.

Dan yang terbaru, dalam Research Square tahun 2021, kembali ditegaskan dalam laporan riset yang dikembangkan di Beijing University of Chinese Medicine. Bahwa noni juice memberi efek positif terhadap otak dan di antaranya memperbaiki memori dan kemampuan fokus.

Bagaimana Noni Bekerja Terhadap Fungsi Otak?


Noni juice bekerja dengan cara yang sebenarnya cukup general. Alih alih fokus hanya pada fungsi otak, kekayaan unsur nutrisi dan fitokimia di dalam noni menjadikannya terapi lengkap yang akan meningkatkan kualitas kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Yang membuatnya lebih baik, noni juice sekaligus juga mensuplai tubuh dengan flavonoid yang kaya. Flavonoid sebagai anti oksidan akan mengatasi efek oksidasi pada sel, termasuk otak. Sehingga efektif mencegah kerusakan sel otak sejak dini.

Selain itu dipahami, bahwa noni juice juga baik untuk mempercepat proses regenerasi sel, berkat kandungan scolopetin dan xeronine di dalamnya. Ini sangat baik dikonsumsi pada mereka yang sedang menghadapi cedera otak.

Di sisi lain, ditemukan komposisi fitokimia yang terbukti efektif membantu penyembuhan penyakit diabetes, gangguan kardiovaskular, hipertensi, ginjal, kolesterol, pencernaan, alergi dan lain sebagainya. Sebagaimana dipahami, sejumlah penyakit penyakit tersebut dapat menjadi pemicu gangguan sirkulasi darah dan kerusakan pada otak. Ini yang kemudian memicu munculnya gangguan konsentrasi.

Sementara obat peningkat konsentrasi di apotik dari jenis nootropik memiliki resiko memperburuk kondisi penyakit hipertensi, jantung, diabetes dan lain sebagainya. Terapi dengan noni juice justru bekerja multitasking  memperbaiki performa otak dan merawat penyakit penyakit lain dalam tubuh.

Ini membuat noni memiliki nilai keunggulan sebagai obat peningkat konsentrasi di apotik. Berbahan herbal sehingga dianggap lebih aman selama dikonsumsi dalam dosis yang aman. Hanya selalu pastikan mendapatkan obat herbal ini dari supplier atau penjual terpercaya untuk mendapatkan produk dengan kualitas terbaik.

Sumber

obat peningkat konsentrasi di apotik:

Rachel Nall, MSN, CRNA. Healthline. 2019. What Makes You Unable to Concentrate?. https://www.healthline.com/health/unable-to-concentrate

Erica Julson, MS, RDN, CLT. Healthline. 2018. The 14 Best Nootropics and Smart Drugs Reviewed. https://www.healthline.com/nutrition/nootropics

Muto J, Hosung L, Uwaya A, Isami F, Ohno M, Mikami T. Physiology and Behaviour. 2010. Morinda citrifolia fruit reduces stress-induced impairment of cognitive function accompanied by vasculature improvement in mice. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20416332/

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}