Otot yang cedera akan meradang sehingga muncul rasa nyeri dan mungkin bengkak. Anda mungkin merasa nyeri ketika menggerakkan otot atau menyentuhnya. Bahkan rasa nyerinya bisa terasa saat Anda sedang diam saja. Nyeri otot yang sudah mengganggu mungkin harus diobati, namun Anda bingung karena banyaknya pilihan obat nyeri otot. Apa yang ampuh untuk nyeri otot Anda?
Pertama-tama Anda perlu mencari tahu apa sebenarnya penyebab nyeri otot Anda. Nyeri otot sering kali disebabkan oleh penggunaannya yang berlebihan atau akibat cedera, misalnya karena terlalu bersemangat olahraga atau karena terjatuh, atau karena ketegangan yang dapat membuat otot nyeri dan kaku. Bahkan pilek dan flu juga bisa menyebabkan gejala nyeri otot di sekujur tubuh.
Obat Nyeri Otot dengan Teknik RICE
Apabila penyebab nyeri otot Anda adalah penggunaan berlebihan, keseleo, atau memar, maka bisa diobati dengan teknik RICE:
- Rest (Istirahat): Istirahatkan otot yang cedera sebanyak mungkin untuk meredakan peradangannya.
- Ice (Es): Pakai kompres es atau dingin ke otot yang sakit selama 15 menit, setiap 4 – 6 jam atau lebih.
- Compression (Kompresi): Perban otot yang sakit dengan perban elastis atau perban untuk menopang.
- Elevation (Diangkat): Angkat otot yang nyeri di atas tingkat jantung/dada (jika mungkin), untuk mengurangi bengkak.
Teknik RICE ini obat nyeri otot yang seharusnya paling awal dicoba, segera setelah cedera atau terasa nyeri di otot.
Obat Nyeri Otot di Apotik
Obat nyeri otot di apotik dapat membantu menghilangkan rasa nyeri dan mengurangi pembengkakan. Berikut adalah sejumlah jenis obat yang dapat membantu.
OAINS
OAINS (obat anti-inflamasi non steroid) adalah obat yang dapat mengurangi rasa nyeri sekaligus peradangan pada otot. Peradangan ditandai dengan bengkak, panas, dan kemerahan pada bagian otot yang nyeri.
Contoh OAINS yang tersedia di apotik antara lain aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Namun berhati-hati saat menggunakan obat ini. Penggunaan OAINS dalam jangka panjang, apalagi dalam dosis tinggi, dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke dan juga menyebabkan luka lambung serta pendarahan.
Parasetamol
Parasetamol atau asetaminofen dapat mengurangi nyeri otot. Obat ini bekerja pada bagian-bagian otak yang menerima “sinyal rasa sakit”. Parasetamol dianggap sebagai obat yang lebih aman daripada OAINS karena memiliki lebih sedikit efek samping. Namun penggunaannya dalam jangka panjang dan dosis tinggi juga berisiko, misalnya menyebabkan gangguan hati.
Obat Salep/Krim
Obat nyeri otot di apotik juga tersedia dalam bentuk salep atau krim yang bisa langsung dioleskan ke lokasi rasa nyeri. Beberapa contoh obat oles ini antara lain Counterpain, Hot In Cream, Salonpas, Galpain, Neo Rheumacyl Hot, dan Zeropain.
Obat Nyeri Otot Alami
Anda juga bisa menggunakan obat nyeri otot yang sudah ada di rumah Anda sendiri. Maksudnya memanfaatkan bahan-bahan alami yang sering dipakai yang ternyata memiliki manfaat sebagai pereda nyeri otot.
Jahe
Jahe (Zingiber officinale) merupakan obat nyeri otot alami. Penelitian tahun 2015 mendapati bahwa mengonsumsi 2 gram jahe setiap hari selama sedikitnya 5 hari dapat mengurangi nyeri otot akibat latihan fisik dan berlari.
Para peneliti juga menyebutkan bahwa jahe dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan yang terkait dengan olahraga/latihan fisik.
Kunyit
Kunyit (Curcuma longa) mengandung kurkuma yang berkhasiat sebagai penghilang rasa sakit. Sebuah studi ilmiah tahun 2014 mendapati bahwa ekstrak kurkuma sama efektifnya dengan obat ibuprofen dalam mengatasi rasa nyeri pada penderita osteoartritis lutut setelah dikonsumsi 4 minggu.
Kunyit juga sering dikonsumsi untuk obat mengurangi peradangan. Dengan begitu bahan alami ini cocok dijadikan obat nyeri otot yang disertai peradangan, yang dicirikan dengan bengkak, panas, dan kemerahan.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGMinyak Peppermint
Minyak yang berasal dari tanaman peppermint (Mentha piperita L.) diketahui memiliki efek anti-peradangan, anti-mikroba, dan pereda rasa nyeri. Senyawa aktif di dalamnya antara lain carvacrol, menthol, dan limonene.
Orang-orang sering menggunakan minyak esensial peppermint yang telah diencerkan untuk dioleskan ke bagian tubuh yang terasa nyeri. Namun hindari mengoleskannya pada kulit yang terluka atau terbuka.
Minyak Eucalyptus
Minyak esensial dari tanaman eucalyptus dapat membantu mengurangi rasa nyeri, bengkak, dan peradangan pada tubuh. Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa menghirup minyak eucalyptus menghilangkan lebih banyak rasa sakit dibandingkan minyak almond. Peserta menghirup minyak eucalyptus 30 menit per hari selama 3 hari.
Penggunaan minyak eucalyptus harus diencerkan dengan minyak pembawa sebelum dioleskan. Juga jangan telan minyak esensial ini karena dapat menyebabkan keracunan.
Kapan Nyeri Otot Harus Ditangani Dokter?
Biasanya nyeri otot tidak serius, namun kadang juga dapat berbahaya dan tidak cukup hanya diatasi dengan obat nyeri otot rumahan. Gejala ini juga dapat menandakan ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh Anda. Perhatikanlah tanda-tanda bahaya berikut:
- Rasa nyerinya tidak membaik dalam beberapa hari setelah diobati sendiri
- Nyeri otot parah yang muncul tanpa sebab
- Nyeri otot yang muncul bersamaan dengan ruam kulit
- Nyeri otot yang muncul setelah gigitan kuku
- Nyeri otot disertai kemerahan atau pembengkakan
- Rasa nyeri terjadi segera setelah mengubah konsumsi suatu obat
- Rasa nyeri terjadi bersamaan dengan demam
Lalu ada tanda-tanda yang lebih serius, yang harus segera ditangani medis. Segera pergi ke dokter jika Anda mengalami gejala berikut yang menyertai nyeri otot:
- Jumlah buang air kecil tiba-tiba berkurang
- Kesulitan menelan
- Muntah atau demam
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Otot terasa lemah
- Bagian otot yang nyeri tidak dapat digerakkan
Memang keluhan-keluhan tersebut tidak selalu menandakan sesuatu yang serius, namun jauh lebih untuk mengantisipasi dengan melakukan pemeriksaan ke dokter.
Sesekali mengalami nyeri otot wajar, terutama kalau Anda seorang yang aktif atau baru saja mulai rajin olahraga. Tetapi sebaiknya dengarkanlah tubuh Anda dan hentikan sementara aktivitas jika otot mulai terasa sakit. Jangan terlalu memaksakan diri.
Tetapi jika Anda yakin bahwa nyeri otot yang Anda rasakan bukan karena aktivitas fisik atau karena ketegangan biasa, Anda perlu mulai waspada. Terlebih jika disertai gejala-gejala lain seperti demam atau ruam kulit, mungkin sudah saatnya untuk periksa ke dokter.
Sebagai aturan praktis, Anda disarankan pergi ke dokter jika obat nyeri otot rumahan tidak mampu mengatasi rasa nyeri dalam beberapa hari.
Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang obat nyeri otot. Semoga informasi ini dapat Anda terapkan dan rasakan manfaatnya. Nantikan juga artikel-artikel bermanfaat lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.