Heartburn: Bagaimana Cara Mengatasinya?


By Cindy Wijaya

Jika Anda merasakan sensasi terbakar di dada seusai mengonsumsi jenis makanan tertentu, misalnya makanan berlemak dan kopi, yang Anda alami kemungkinan besar adalah heartburn. Heartburn yang terjadi sesekali biasanya tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Anda bisa mengatasinya sendiri dengan menerapkan langkah-langkah yang dibahas di artikel ini.

Heartburn adalah gejala utama dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yang terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan Esofagus). Normalnya ketika makanan ditelan, otot bagian bawah kerongkongan (esophageal sphincter) akan berelaksasi membuka kerongkongan sehingga makanan bisa turun ke bawah menuju lambung.

Setelah itu, otot ini akan menutup kembali esofagus. Namun, jika otot tersebut berelaksasi secara abnormal atau melemah, isi lambung bisa naik kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan heartburn.

Langkah-langkah Mengatasi dan Mengobati Heartburn

Pertahankan berat badan ideal. Bobot berlebih menekan dan mendorong perut ke atas sehingga menyebabkan asam lambung kembali ke kerongkongan Anda. Jika Anda kelebihan berat badan, turunkanlah secara perlahan dengan rutin berolahraga dan pola makan sehat. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter strategi diet yang paling aman dan ampuh untuk Anda.

Hindari pakaian ketat. Pakaian yang ketat terutama di bagian pinggang akan memberi tekanan ke perut dan esophageal sphincter bagian bawah. Tekanan ini dapat mengurangi kinerja otot perut yang bertanggung jawab dalam menurunkan makanan ke bawah menuju lambung.

Hindari makanan dan minuman pemicu heartburn. Setiap orang punya pemicunya sendiri, namun yang paling umum yaitu makanan berlemak, alkohol, minuman berkafein atau bersoda, pepermin, bawang putih, kayu manis, cokelat, produk tomat dan produk jeruk. Cari tahu jenis makanan apa yang memicu Anda mengalami heartburn.

Makan dalam porsi kecil. Hindari makan berlebihan dengan makan dalam porsi kecil namun lebih sering guna mengatasi atau mengurangi nyeri heartburn. Makan dalam porsi besar dan sekaligus cenderung memperparah nyeri di dada.

Jangan berbaring setelah makan. Tunggu setidaknya 3 jam setelah makan sebelum berbaring untuk istirahat atau tidur—karena heartburn sering kali lebih terasa ketika Anda dalam posisi berbaring.

Tinggikan posisi bagian pinggang ke atas ketika tidur. Jika Anda sering mengalami heartburn saat malam ketika berusaha untuk tidur, tinggikan posisi bagian tubuh atas Anda agar gravitasi membantu kerja lambung dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Berhenti merokok. Merokok menurunkan kinerja otot esophageal sphincter bagian bawah dan memicu heartburn.

Jika Anda sampai mengalami heartburn setiap hari atau gejalanya sangat berat, berhati-hatilah. Heartburn yang berkepanjangan atau kronis jika diabaikan bisa menimbulkan jaringan parut pada esofagus bagian bawah sehingga Anda sulit menelan. Segera periksakan diri agar dokter bisa mengatasinya dengan obat medis yang tepat.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}