Hati-Hati Pembengkakan Jantung pada Bayi, Ketahui Penyebab dan Gejala-Gejalanya


By Fery Irawan

Jantung adalah organ yang sangat penting untuk mengatur aliran darah di seluruh tubuh. Kadang bayi dilahirkan dengan kelainan jantung, atau lebih tepatnya, kelainan pada struktur jantung, sehingga mengganggu fungsi jantung. Salah satu tanda kelainan jantung adalah pembengkakan jantung. Bacalah artikel ini untuk mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan pembengkakan jantung pada bayi.

Namun pertama-tama ada baiknya untuk mengetahui secara garis besar struktur dari jantung kita. Jantung kita terdiri dari dua sisi yang dipisahkan oleh dinding yang disebut sebagai septum. Ada dua proses serempak (simultan) yang dilakukan jantung pada setiap detaknya.

Setiap detak jantung menghasilkan darah yang kurang oksigen, yang dipompa ke paru-paru melalui sisi kanan jantung. Sisi kiri jantung memompa darah yang kaya oksigen ke bagian-bagian tubuh. Dinding bagian dalam atau septum menjaga darah yang kaya oksigen terpisah dari darah yang kurang oksigen, dengan cara membentuk penghalang fisik antara sisi-sisi jantung yang berbeda.

Begitulah singkatnya bagian-bagian dari struktur jantung. Sekarang mari mencari tahu apa itu pembengkakan jantung pada bayi.

Apa Itu Pembengkakan Jantung pada Bayi?

Pembengkakan jantung (kardiomegali) sebenarnya bukanlah suatu jenis kelainan yang tersendiri; sering kali ini adalah tanda atau gejala dari sebuah kelainan jantung lain. Beberapa bayi didiagnosis dengan pembesaran jantung, yang bila abnormal, kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan jantung bawaan yang mendasarinya.

Kelainan jantung yang mendasarinya misalnya adalah lubang di jantung, masalah pada katup jantung, masalah pada pembuluh besar seperti arteri pulmonalis dan aorta atau hipertensi.

Meskipun sering kali penyebab pembengkakan jantung pada bayi adalah kelainan jantung yang mendasarinya, tetapi dalam beberapa kasus (yang jarang terjadi) pembesaran jantung juga bisa terjadi dengan sendirinya. Karena itu harus dilakukan pemeriksaan dengan X-ray, EKG, dan ekokardiografi oleh dokter spesialis jantung anak untuk mengetahui lebih lanjut.

Salah satu kelainan penyebab pembengkakan jantung pada bayi adalah lubang di jantung. Lubang di jantung dapat berbeda-beda posisinya. Bila lubangnya ada di bagian atas dari septum dan di antara dua ruang atas jantung (atrium), maka disebut atrial septal defect atau ASD. Bila lubangnya ada di septum bawah di antara dua ruang bawah jantung (ventrikel), maka disebut ventricular septal defect atau VSD.

Dalam kedua kasus tersebut, darah dari dua ruang jantung yang berbeda menjadi bercampur mengakibatkan sebagian darah kurang oksigen yang dipompa ke tubuh, bukannya ke paru-paru, dan sebagian darah kaya oksigen yang dipompa kembali ke paru-paru, bukannya ke tubuh.

Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai dua kelainan jantung penyebab pembesaran jantung pada bayi.

Ventricular Septal Defect (VSD)

Kelainan ini adalah lubang di bagian di septum yang memisahkan ventrikel kiri dari ventrikel kanan. Lubang ini mengakibarkan darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri memasuki ventrikel kanan. Seharusnya darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri mengalir ke tubuh melalui aorta. Namun, bila ini tidak terjadi, maka ini adalah kasus ventricular septal defect (VSD).

Kemungkinan penyebab VSD adalah kelainan jantung bawaan yang mungkin bersifat turun-temurun. Telah diamati bahwa orang tua dengan kelainan jantung bawaan lebih mungkin untuk mewariskan komplikasi ini kepada anak-anak mereka.

Kelainan genetik juga diketahui dapat menyebabkan kelainan jantung bawaan. Misanya anak penderita sindrom Down kebanyakan lahir dengan kelainan jantung bawaan. Penyalahgunaan tembakau juga diketahui dapat menyebabkan VSD pada bayi, terutama jika seorang wanita merokok saat hamil.

Gejala Pembengkakan Jantung pada Bayi dengan VSD

Bayi penderita VSD kemungkinan akan mengalami tanda dan gejala lain di samping pembengkakan jantung:

  • Pemeriksaan rutin selama beberapa minggu pertama dapat membantu mengenali VSD pada bayi. Jika darah mengalir antara ventrikel kiri dan kanan, itu menimbulkan suara atau getaran unik yang disebut murmur jantung. Murmur yang terkait dengan VSD sifatnya unik, dan dokter dapat mengidentifikasinya.
  • Dalam kasus VSD sedang hingga besar, bayi mungkin bernapas lebih cepat dari biasanya dan menunjukkan tanda-tanda kelelahan saat menyusui.
  • Bayi dengan VSD mungkin cenderung berkeringat atau mulai menangis saat diberi makan.
  • Pertambahan berat badan pada bayi penderita VSD kemungkinan sangat lambat.

Segera lah bawa anak Anda ke dokter jika melihat adanya gejala pembengkakan jantung pada bayi Anda. Bila dokter membenarkan adanya tanda-tanda kelainan pada jantung, ia akan segera memberi rujukan kepada dokter spesialis jantung anak.

Pengobatan Pembengkakan Jantung pada Bayi dengan VSD

Dokter mungkin akan merekomendasikan susu formula berkalori tinggi dan suplemen ASI untuk memenuhi kebutuhan energi ekstra pada bayi penderita VSD.

Jika VSD tidak dapat pulih dengan sendirinya pada usia 1 tahun, mungkin dokter akan merekomendasikan pembedahan jantung untuk mengatasi kelainan ini.

Pembedahan juga disarankan jika bayi perlu terus menjalani pengobatan untuk mencegah gagal jantung, atau jika bayi tidak bisa bertambah berat badannya.

Atrial Septal Defect (ASD)

Kelainan ini adalah lubang di bagian septum yang memisahkan atrium kiri dan kanan, mengakibatkan darah yang kaya oksigen dari atrium kiri memasuki atrium kanan. Seharusnya darah yang kaya oksigen dari atrium kiri mengalir ke tubuh, tidak kembali ke paru-paru. Tetapi bila yang terjadi sebaliknya, maka itu adalah kelainan atrial septal defect (ASD).

Kemungkinan penyebab kelainan ASD serupa dengan kemungkinan penyebab VSD yang telah disebutkan di atas. Beberapa bayi memiliki kelainan jantung karena adanya perubahan pada kromosom atau gen mereka.

Gejala Pembengkakan Jantung pada Bayi dengan ASD

Bayi penderita ASD kemungkinan akan menunjukkan tanda dan gejala lain di samping pembengkakan jantung:

  • Kesulitan bernapas atau sesak napas.
  • Bayi cepat lelah dan terlihat lemas.
  • Darah dan cairan dapat menumpuk di paru-parunya.
  • Penumpukan cairan di kaki, tungkai, dan pergelangan kakinya, yang mengakibatkan pembengkakan pada area-area tersebut.

Segera lah periksakan anak Anda ke dokter apabila melihat adanya gejala pembengkakan jantung pada bayi Anda. Bila dokter membenarkan adanya tanda-tanda kelainan pada jantung, ia akan segera memberi rujukan kepada dokter spesialis jantung anak.

Pengobatan Pembengkakan Jantung pada Bayi dengan ASD

Bayi penderita ASD harus menjalani pemeriksaan secara berkala guna memastikan apakah kelainan jantung ASD yang dialaminya dapat pulih dengan sendirinya atau tidak.

Pada anak-anak usia antara 2 – 5 tahun yang masih menderita ASD, dokter dapat merekomendasikan prosedur pembedahan tertentu untuk mengatasi kelainan jantung tersebut.

Kesimpulan tentang Kelainan Jantung ASD dan VSD

Kelainan jantung bawaan seperti ASD dan VSD dapat pulih dengan sendirinya, atau dapat juga membutuhkan prosedur medis untuk mengatasinya. Selalu ikuti saran dari dokter spesials anak dan spesialis jantung anak dan lakukan pemeriksaan dengan x-ray, EKG, dan ekokardiogram untuk mengelola kondisinya dengan lebih baik.

Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan bagi anak-anak dengan ASD untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan normalnya. Juga mintalah saran dari dokter mengenai kegiatan bermain dan aktivitas lainnya dari anak Anda.

Semoga informasi artikel ini dapat digunakan sebagai petunjuk dasar untuk membantu Anda tahu kapan harus mendapat perhatian medis jika Anda melihat adanya gejala pembengkakan jantung pada bayi. Dengan perawatan yang benar, kondisi kelainan jantung pada anak dapat dikelola dan diatasi dengan baik.

Sumber

Parenting.FirstCry.com. Enlarged Heart in Babies – Causes, Diagnosis and Treatment. https://parenting.firstcry.com/articles/enlarged-heart-in-babies-causes-diagnosis-and-treatment/

Mayo Clinic. Ventricular septal defect (VSD). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ventricular-septal-defect/symptoms-causes/syc-20353495

Mayo Clinic. Atrial septal defect (ASD). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atrial-septal-defect/symptoms-causes/syc-20369715

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}