Enzim Pangkal Enzim Ajaib yang Dapat Beradaptasi

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Juni 7, 2018


Bayangkan 5000 jenis enzim yang ada dalam tubuh Anda memainkan peranannya masing-masing, kebanyakan dari mereka hanya dapat menunaikan satu jenis tugas saja. Benarkah demikan? Masih ingatkah Anda dengan enzim Amilase yang berada di dalam air liur? Enzim ini hanya bereaksi saat bertemu dengan makanan yang mengandung zat tepung.

Bagaimana jika memakan-makanan yang mengandung protein? Tentu enzim amilase tidak akan bereaksi, sebaliknya pepsin yang berada di dalam cairan lambung akan mengambil alih dalam menguraikannya. Lalu timbul pertanyaan; bagaimana kita dapat mengetahui atau yakin akan makanan yang dikonsumsi? Apakah itu yang dibutuhkan enzim?

Sekalipun Anda makan-makanan yang mengandung enzim, ini belum tentu bermanfaat langsung bagi tubuh. Mengapa? Karena bisa jadi tubuh tidak memerlukannya saat itu juga, sebagian enzim akan tersimpan di dalam tubuh. Sebagian lagi akan terurai melalui proses pencernaan, lalu diserap melalui usus untuk diolah menjadi asam amino atau peptida. Tapi, kehebatan enzim tidak sampai disana saja. Rupanya pada saat Anda tubuh menggunakan enzim tertentu, tampaknya di bagian tubuh lainnya juga mengalami kekurangan enzim. Apa artinya ini? Sepertinya ada semacam enzim ajaib.

Enzim ajaib ini disebut sebagai enzim pangkal yang menjadi sebuah prototipe – ini berarti enzim demikian dapat beradaptasi menjadi enzim yang dibutuhkan tubuh. Prototipe enzim pangkal akan diubah menjadi jenis enzim yang dibutuhkan, berdasarkan sinyal yang diberikan tubuh. Jika teori ini tepat, maka tubuh akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan keseimbangan sistem tubuh, mengapa? Karena ada kondisi yang turut menyebabkan pemborosan enzim pangkal, misalnya konsumsi minuman beralkohol yang membutuhkan banyak enzim untuk mengurainya.

Bagaimana prosesnya? Sebelumnya ketahuilah bahwa setiap orang memiliki perbedaan sistem metabolisme tubuh atau kecepatan tubuh dalam menguraikan zat makanan. Bagi beberapa orang yang memiliki percepatan metabolisme tubuh terhadap alkohol, tentu memiliki banyak enzim untuk menguraikannya. Namun, bagi yang sulit mencernanya bisa jadi memiliki sedikit enzim, sehingga tubuh harus beradaptasi dengan kondisi ini dan mulai memproduksi enzim yang dibutuhkan untuk memenuhi kekurangan enzim tersebut. Darimana? Kemungkinan karena adanya enzim pangkal.

Keberadaan enzim pangkal merupakan suatu teori yang diperkenalkan oleh Dr. Hiromi Shinya, sehingga tampaknya terdengar asing ditelinga Anda. Namun, beliau memiliki data klinis yang cukup meyakinkan untuk membuktikan kerberadaan enzim ajaib yang mampu beradaptasi dengan kondisi tubuh. Pengamatan dan penelitian ini berdasarkan pengalamannya selama lebih dari 40 tahun bekerja dalam bidang kedokteran yang berkaitan dengan sistem pencernaan manusia. Enzim pangkal bukanlah suatu produk rekayasa yang dibuat oleh para pakar obat-obatan modern, ini adalah enzim yang ada dalam tubuh setiap manusia – bisa dikata sebagai sumber atau leluhur enzim turunan yang ada.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}