Ciri-Ciri Amandel pada Anak & Dewasa, Segera Kenali & Tangani


By Cindy Wijaya

Ciri-ciri amandel, maksudnya radang amandel, kadang mirip dengan sakit tenggorokan biasa. Itu karena letak amandel memang berada di tenggorokan. Namun ada perbedaan yang mendasar dan cara menanganinya pun berbeda. Simak di sini untuk mengetahui apa saja gejala amandel pada anak maupun pada orang dewasa.

Sebenarnya penyakit ini tidak tepat bila disebut “amandel”, sebab amandel adalah nama dari organ yang ada di kanan dan kiri mulut kita. Nama penyakitnya yang tepat ialah radang amandel atau tonsilitis. Meski paling sering diderita oleh anak-anak, namun penyakit radang amandel ini dapat terjadi pada segala usia.

Ciri-Ciri Amandel yang Paling Umum

Penyakit radang amandel dibagi menjadi tiga jenis, yaitu radang amandel akut, kronis, dan kambuh. Meski ada tiga jenis yang berbeda, namun ada sejumlah ciri-ciri amandel yang umum dialami para penderitanya. Berikut adalah daftar sejumlah gejala amandel pada anak dan pada orang dewasa.

Gejala Amandel pada Anak


  • Sakit tenggorokan
  • Demam
  • Bau mulut
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher
  • Kesulitan menelan
  • Sakit perut
  • Sakit kepala

Pada anak masih kecil yang belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan, mungkin gejala amandel pada anak itu termasuk:

  • Keluar air liur karena sulit atau sakit saat menelan
  • Tidak mau makan
  • Menjadi lebih rewel dari biasanya

Gejala Amandel pada Orang Dewasa


  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri saat menelan
  • Amandel tampak merah dan bengkak
  • Bercak putih atau kuning pada amandel
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher
  • Bau mulut
  • Suara serak
  • Sakit telinga
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Batuk
  • Leher kaku

Apakah Gejala Amandel Menular?

Meski penyakit tonsilitis itu sendiri tidak selalu menular, namun kuman (virus atau bakteri) penyebabnya dapat menular. Batuk dan bersin dari seorang penderita radang amandel bisa menularkan kuman penyebab penyakit itu ke orang di sekitarnya.

Kapan Harus Periksakan Gejala Amandel ke Dokter?

Untuk ciri-ciri amandel pada orang dewasa, sebaiknya temui dokter jika ciri-cirinya menjadi parah atau bertahan lebih dari 4 hari tanpa ada tanda-tanda perbaikan.

Untuk ciri-ciri amandel pada anak, sebaiknya temui dokter jika anak mengalami sakit tenggorokan disertai demam, sakit tenggorokan lebih dari 24 jam, sakit atau sulit menelan, dan lemas atau rewel yang sangat berlebihan.

Dan segera cari pertolongan medis jika anak Anda mengalami tanda-tanda ini: susah bernapas atau sesak napas, sangat sulit untuk menelan, dan keluar air liur berlebihan.

Apa Penyebab Munculnya Ciri-Ciri Amandel?

Penyakit radang amandel sering kali disebabkan oleh infeksi virus, namun kadang juga disebabkan oleh infeksi bakteri. Sekitar 15 – 30 persen dari semua kasus tonsilitis disebabkan oleh infeksi bakteri.

Sejumlah jenis virus yang dapat menginfeksi amandel lalu menimbulkan ciri-ciri amandel yaitu:

  • Virus influenza
  • Virus pilek
  • Virus herpes simplex
  • Virus Epstein-Barr
  • Cytomegalovirus
  • Adenovirus
  • Virus campak

Sedangkan bakteri yang paling sering menginfeksi amandel lalu menimbulkan ciri-ciri amandel ialah Streptococcus pyogenes. Ini adalah jenis bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan.

Mengapa Amandel Dapat Terinfeksi Kuman?

Amandel atau tonsil merupakan barisan terdepan dari sistem imun tubuh untuk menghadapi bakteri dan virus yang memasuki mulut. Fungsinya ini membuat tonsil rentan mengalami infeksi dan peradangan.

Akan tetapi setelah melewati usia pubertas, fungsi sistem imun amandel menurun—sehingga gejala amandel pada orang dewasa lebih jarang terjadi daripada gejala amandel pada anak.

Faktor-Faktor yang Menambah Risiko Infeksi

Infeksi virus atau bakteri penyebab radang amandel lebih rentan terjadi khususnya pada:

  • Usia muda: Tonsilitis paling sering dialami oleh anak-anak, dan tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri paling sering dialami oleh anak-anak usia 5 – 15 tahun.
  • Sering terpapar kuman: Anak usia sekolah sering kontak erat dengan teman-temannya dan sering terpapar virus atau bakteri penyebab gejala amandel.

Komplikasi dari Ciri-Ciri Amandel

Peradangan atau pembengkakan pada amandel akibat tonsilitis yang kambuh-kambuhan atau yang kronis (terus berlangsung) dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Gangguan pernapasan saat tidur (apnea tidur obstruktif).
  • Infeksi yang menyebar jauh ke jaringan sektiarnya (tonsillar cellulitis).
  • Infeksi yang mengakibatkan kumpulan nanah di belakang amandel (abses peritonsillar).

Infeksi Streptococcus

Jika tonsilitis disebabkan oleh bakteri Streptococcus dan tidak diobati atau jika obat antibiotik untuknya tidak dihabiskan, maka anak Anda akan berisiko mengalami gangguan langka seperti:

  • Demam reumatik: kondisi peradangan serius yang dapat memengaruhi jantung, persendian, sistem saraf, dan kulit.
  • Komplikasi demam scarlet: infeksi Streptococcus yang dicirikan dengan ruam di kulit.
  • Peradangan ginjal (glomerulonefritis pasca streptokokus).
  • Artritis reaktif pasca streptokokus: suatu kondisi yang menyebabkan peradangan sendi.

Bagaimana Cara Mencegah Infeksi Penyebab Amandel?

Kuman yang menyebabkan radang amandel dapat menular dari orang ke orang. Karena itu cara terbaik untuk mencegah penularannya ialah dengan mengupayakan kebersihan yang baik. Ini khususnya penting bagi anak-anak yang lebih sering mengalami ciri-ciri amandel.

Untuk mencegah infeksi pada amandel, ajarkan anak Anda untuk:

  • Cuci tangan secara menyeluruh dan sering, terutama setelah memakai toilet dan sebelum makan.
  • Hindari berbagi makanan, gelas minum, botol air, atau peralatan makan.
  • Ganti sikat giginya setelah didiagnosis menderita tonsilitis.

Apabila Anda atau anak Anda telah terinfeksi tonsilitis, maka berupayalah untuk mencegah agar kumannya tidak menyebar ke orang lain dengan:

  • Tetap berada di rumah sampai sembuh.
  • Tanya dulu kepada dokter sebelum kembali bekerja, beraktivitas ke luar rumah, atau ke sekolah.
  • Selalu batuk atau bersin ke tisu, atau jika tidak ada tisu, tutup dengan bagian dalam siku tangan.
  • Selalu cuci tangan setelah bersin atau batuk.

Baca juga artikel terkait mengenai cara alami mengobati radang amandel: Obat Amandel Alami Tanpa Operasi.

Kesimpulan tentang Ciri-Ciri Amandel

Ciri-ciri amandel pada anak antara lain: sakit tenggorokan, demam, bau mulut, pembesaran kelenjar di leher, kesulitan menelan, sakit perut, dan sakit kepala.

Gejala amandel pada orang dewasa antara lain: sakit tenggorokan, sakit saat menelan, pembesaran kelenjar di leher, bau mulut, suara serak, sakit telinga, sakit kepala, leher kaku, dan demam.

Bagi orang dewasa, sebaiknya temui dokter jika gejala-gejalanya menjadi parah atau berlangsung lebih dari 4 hari tanpa ada tanda-tanda perbaikan.

Bagi anak-anak, sebaiknya temui dokter jika anak mengalami sakit tenggorokan disertai demam, sakit tenggorokan lebih dari 24 jam, sakit atau sulit menelan, dan lemas atau rewel yang sangat berlebihan.

Ingatlah bahwa kuman penyebab radang amandel dapat menular dari orang ke orang. Jadi jika sudah mengalami gejala-gejala amandel, selalu jaga diri Anda atau anak Anda agar tidak menularkannya kepada orang lain.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang ciri-ciri amandel. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Mayo Clinic. Tonsillitis. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tonsillitis/symptoms-causes/syc-20378479

Healthline. Tonsillitis in Adults: What to Expect. URL: https://www.healthline.com/health/adult-tonsillitis

KidsHealth. Tonsillitis. URL: https://kidshealth.org/en/parents/tonsillitis.html

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}