Bukti Ilmiah dan Empiris Kulit Buah Manggis


By Fery Irawan

Manfaat dan khasiat yang dimiliki oleh kulit buah manggis bukan isapan jempol belaka. Banyak orang telah membuktikannya baik masyarakat awam maupun kalangan peneliti yang selalu berusaha untuk mengungkapkan bukti ilmiah, valid, dan empiris untuk mendukung keyakinannya bahwa memang benar kulit buah Manggis memiliki khasiat ampuh untuk mengobati beragam penyakit.

Kulit buah Manggis ini dipercaya dan telah terbukti ampuh dalam melawan kanker, penyakit jantung, diabetes dan beberapa penyakit berat lainnya.

Jasa Peneliti Jepang

Laurent Garcin yang berkebangsaan Prancis adalah sang penemu yang pertama kali memberi nama buah Manggis dengan sebutan Garcinia Mangostana. Itu terjadi pada abad ke-16.

Namun, Garcin hanya berperan dalam memberikan nama buah yang kini telah diakui memiliki banyak khasiat untuk kesehatan manusia. Sampai akhirnya pada tahun 1993, seseorang berkebangsaan Jepang bernama Munekazu Iiunama berinisiatif untuk mengumpulkan kulit buah Manggis dari berbagai pelosok Nusantara.

Setelah lumayan terkumpul banyak, kulit Manggis tersebut kemudian dibawa ke Gifu Pharmaceutical, Jepang untuk diteliti. Setelah kulit buah Manggis berada di Jepang, tim peneliti yang terdiri dari Kenji Matsumoto, Munekazu Iinuma sendiri, dan beberapa orang lainnya, mengekstrak kulit buah Manggis yang sudah kering tersebut dengan benzena, aseton, alkohol 70% dan heksana.

Dari proses ekstraksi tersebut ternyata menghasilkan enam turunan xanthone yang merupakan senyawa utama yang terkandung dalam buah Manggis. Derivasi xanthone tersebut terdiri dari a-mangostin, b-mangostin, g-mangostin, mangostinone, garcinone E, 2-isoprenyl-1, 7-dihydroxy-3-methoxyxanthone.

Tak berhenti sampai disitu, para ilmuwan tersebut kemudian mengambil sel penyebab leukemia seperti K562, HL60, NB4, U937 dari Ibaraki, Jepang. Selanjutnya sel kanker yang menjadi penyebab leukemia tersebut kemudian dikulturkan.

Lalu, senyawa xanthone dari kulit buah Manggis dilarutkan kedalam kultur sel penyebab leukemia tadi. Hasilnya cukup mengejutkan, yakni a-mangostin yang merupakan salah satu unsur turunan dari xanthone berperan dalam memicu proses apoptosis sel leukemia.

Hasil penelitian tersebut seolah telah menjadi pemicu untuk memunculkan hasil-hasil penelitian lainnya tentang kevalidan kulit buah Manggis yang mengandung banyak manfaat.

Pasca-penelitian oleh tim Munekazu, penelitian lainnya di Swiss menemukan bahwa xanthone dalam kulit buah Manggis mampu mengatasi depresi.

Kemudian sekitar tahun 1996, diadakan dua penelitian lainnya di Taiwan. Dimana penelitian yang satu menemukan bahwa xanthone berkhasiat dalam mengatasi depresi, dan penelitian lainnya menemukan bahwa xanthone berperan juga sebagai anti-kanker.

Di kawasan Oregon Amerika Serikat, penelitian xanthone berakhir pada kesimpulan bahwa senyawa yang satu ini ampuh untuk penyakit malaria. Sampai akhirnya pada medio 1997-2004 penelitian terhadap kulit buah Manggis ini dilakukan di berbagai penjuru dunia dan hasilnya sangat beragam: bermanfaat untuk menyembuhkan tuberkulosis, kanker payudara, diabetes, maupun arthritis.

Penangkal Penyakit Masa Kini

Agung Endro Nugroho ialah salah satu ilmuwan Indonesia yang ulet dalam melakukan penelitian terhadap kandungan dan khasiat kulit buah Manggis.

Hasil temuannya memperlihatkan bahwa kulit Manggis mengandung setidaknya 50 senyawa xanthone yang memiliki sifat antioksidan, anti-alergi, anti-tumor, anti-histamin dan anti-inflamasi.

Turunan xanthone yang memiliki efek farmakologi ialah alfa-mangostin, beta-mangostin dan garcion E. Tahukah Anda bahwa mangostin dan gamma-mangostin mampu berperan sebagai anti-oksidan yang sanggup mencegah aktifitas virus HIV.

Sedangkan alfa-mangostin dan garcinon-E berperan dalam menumpas sel kanker yang menggerogoti tubuh manusia. Bagi Anda yang menderita penyakit mahal seperti jantung pun rupanya sudah bisa bernafas lega dengan adanya kulit buah Manggis ini karena salah satu turunan xanthone juga bisa berperan dalam mengobati penyakit yang satu ini.

Antioksidan yang terkandung dalam xanthone ini merupakan yang tertinggi di dunia. Kandungan antioksidannya mencapai 66,7 kali antioksidan pada wortel, atau 8,3 kali dari kulit jeruk.

Xanthone juga memiliki gugus hidroksida yang nilainya mencapai 17.000-20.000 sehingga sangat efektif untuk mengikat radikal bebas yang mampu menyebabkan kerusakan sel tubuh.

Karena antioksidannya yang sangat tinggi xanthone yang terkandung dalam kulit Manggis ini bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mengontrol hipertensi, trombosis, arthtritis, osteoarthritis, dan lainnya.

Selamat mencoba!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}