Apakah Minum Es Menyebabkan Pilek? Cari Tahu Faktanya di Sini

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Orang Indonesia punya sudut pandang yang cukup unik mengenai apa yang bisa menyebabkan mereka sakit. Misalnya, saat mulai tidak enak badan mereka sering berpikir itu karena masuk angin, atau banyak yang menganggap tidur malam mereka sering terganggu karena diganggu โ€œmakhluk halusโ€. Dan satu lagi yang pasti sering kita dengar: Jangan sering minum es, nanti bisa pilek.

Anggapan bahwa makanan dan minuman dingin menyebabkan sakit sudah tertanam kuat di pikiran orang-orang. Apakah penyebab pilek karena minum es? Jika bukan, maka saat pilek apakah boleh minum es? Mari kita cari tahu jawabannya di artikel ini.

Apakah Minum Es Menyebabkan Pilek?

Opini yang sudah terlanjur melekat dalam benak masyarakat Indonesia ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Penyebab pilek adalah sesuatu yang membuat bagian dalam hidung kita iritasi. Sering kali itu adalah karena infeksiโ€”misalnya karena sakit batuk-pilek, flu, atau sinusitisโ€”dan juga alergi. (Sumber: Mayo Clinic)

Bagaimana dengan pendapat para dokter? Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni dari Ikatan Dokter Indonesia menjelaskan bahwa tidak ada kaitan langsung antara mengonsumsi es atau minuman dingin dengan batuk, pilek, atau flu. (Sumber: Vice.com)

Ia menambahkan, โ€œSuhu tubuh yang rendah tidak meneybabkan flu atau batuk. Ada banyak hal yang bisa menyebabkannya, tapi sebagian besar disebabkan oleh virus.โ€

Jadi, apakah penyebab pilek karena minum es? Ternyata tidak. Minum es tidak membuat hidung kita mengalami iritasi sehingga membuatnya mengeluarkan lendir (yang kita sebut pilek).

Virus yang bisa membuat kita terserang sakit batuk-pilek atau flu sering kali berasal dari orang lain. Mereka yang sudah lebih dulu sakit bisa menyebarkan virus tersebut melalui batuk atau bersin.

Partikel lendir kecil yang keluar lewat batuk/bersin kemudian mengkontaminasi apapun yang ada di sekitarnya. Siapapun yang berada di dekatnya berpotensi untuk terkena virus tersebut dan kemudian tertular sakit juga.

Jadi, Saat Pilek Apakah Boleh Minum Es?

Ilustrasi pilek apakah boleh minum es
Photo by ooyoo from Getty Images Signature via Canva

Anggapan bahwa minum es bisa menyebabkan pilek sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Tapi yang perlu dikhawatirkan bukanlah suhu dingin dari minuman tersebut, melainkan sumber dari es batu yang digunakan untuk mendinginkan minuman tersebut.

Jika es batu tersebut berasal dari air yang tidak bersih, sering kali itu mengandung virus atau bakteri yang bisa menyebabkan kita sakit. Virus atau bakteri tersebut bisa menyerang saluran pernapasan, dari hidung hingga ke tenggorokan. Inilah yang akhirnya bisa menimbulkan gejala-gejala pilek, batuk, dan demam.

Perlu diingat juga bahwa es batu bukan satu-satunya sumber dari virus atau bakteri penyebab sakit. Penyebaran virus dan bakteri juga bisa melalui tangan yang sudah terkontaminasi, mungkin setelah menyentuh benda atau permukaan yang sudah terkontaminasi virus atau bakteri.

Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi minuman dingin, yang membuat mereka mengalami gejala-gejala seperti batuk atau sakit tenggorokan.

Jadi, saat pilek apakah boleh minum es? Sebenarnya tidak ada masalah minum es atau tidak sewaktu sedang pilek, karena minuman dingin seharusnya tidak menimbulkan masalah kesehatan.

Hanya ada sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air dingin berdampak buruk bagi tubuh atau pencernaan.

Sebuah penelitian kecil dari tahun 2013 menyelidiki efek minum air dari berbagai suhu pada enam orang yang mengalami dehidrasi, setelah olahraga ringan, dan di ruangan yang panas dan lembap.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Para peneliti mendapati bahwa perbedaan suhu air memengaruhi respons keringat para peserta dan jumlah air yang mereka minum. Suhu air optimal dalam penelitian itu adalah 16 derajat C, yaitu suhu air yang cukup dingin karena peserta jadi minum lebih banyak dan lebih sedikit berkeringat.

Para peneliti menyimpulkan bahwa minum air pada suhu 16 derajat C mungkin merupakan suhu terbaik untuk rehidrasi pada atlet yang mengalami dehidrasi.

Mana yang Lebih Baik, Minum Dingin atau Hangat?

Kita sering mendengar orang bilang bahwa minuman hangat adalah yang terbaik di saat cuaca sedang dingin. Meminum air hangat memang bisa sementara memperbaiki aliran darah dengan menyebabkan pembuluh arteri dan vena kita melebar. (Sumber: Medical News Today)

Penelitian mendapati bahwa suhu air yang diminum orang bisa memengaruhi tingkat rehidrasi dan berapa banyak mereka berkeringat. Sebagai contoh, penelitian terdahulu yang dilakukan United States Army pada tahun 1989 menunjukkan bahwa minum air hangat (40 derajat C) daripada air dingin (15 derajat C) membuat orang minum lebih sedikit, yang bisa memicu dehidrasi.

Dan penelitian di tahun 2013 yang telah dijelaskan di atas menunjukkan bahwa suhu optimal air untuk rehidrasi setelah olahraga mungkin adalah 16 derajat C, yang kira-kira sama dengan suhu air keran yang dingin.

Pada suhu itu, orang-orang lebih mau minum lebih banyak air dan berkeringat lebih sedikit daripada jika mereka minum air pada suhu lebih panas atau lebih dingin.

Lalu, penelitian lain yang dilakukan di tahun 2011 didapati bahwa minum air dingin pada suhu 5 derajat C tidak membuat para peserta jadi lebih banyak minum dan jadi lebih terhidrasi.

Namun, meminum air dengan suhu berapa pun sangat penting agar tetap terhidrasi, terutama saat berolahraga atau berada di lingkungan yang panas.

Jadi, mana yang lebih baik, minum dingin atau hangat? Semuanya baik, tapi minuman yang cukup dingin (tapi tidak terlalu dingin) bisa membuat kita lebih banyak minum dan tetap terhidrasi.

Photo by Odua Images via Canva

Kesimpulan

Apakah minum es menyebabkan pilek? Tidak. Suhu dingin dari minuman tidak ada kaitannya dengan pilek. Karena yang membuat seseorang pilek sering kali karena terkena virus penyebab sakit batuk-pilek atau flu, atau bisa juga karena reaksi alergi yang membuat hidung iritasi dan menjadi pilek.

Lalu, saat pilek apakah boleh minum es? Boleh saja, asalkan Anda nyaman minum dingin di saat pilek. Tapi perhatikan dari mana asal es batu yang digunakan. Pastikan itu terbuat dari air bersih dan matang, yang bebas dari virus atau bakteri penyebab penyakit.

Mana yang lebih baik, minum hangat atau minum dingin? Dua-duanya sama baik, tergantung pada selera pribadi Anda. Namun berbagai penelitian menunjukkan bahwa minum air yang cukup dingin (tapi tidak terlalu dingin) bisa meningkatkan jumlah air yang diminum dan mencegah dehidrasi.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apakah penyebab pilek karena minum es. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor โ€œkota hujanโ€ sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}