Apa Penyebab dari Penyakit Panu?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

April 29, 2024


Ada banyak mitos seputar penyebab panu. Ada yang bilang panu muncul karena sering mandi saat masih berkeringat. Yang lain lagi percaya panu muncul karena kurang menjaga kebersihan kulit. Itu hanya dua contoh mitos seputar penyebab dari penyakit kulit ini.

Sebagai penyakit kulit yang cukup umum dialami, kita harus tahu apa penyebab dari penyakit panu yang sebenarnya. Dengan begitu kita bisa tahu bagaimana cara yang tepat untuk mencegahnya. Dalam artikel ini akan dikupas tentang apa penyebab panu dan apakah panu bisa menular.

Apa Penyebab dari Penyakit Panu?

Penyakit panu dalam istilah medis disebut sebagai tinea versicolor. Ini adalah penyakit infeksi jamur pada kulit. Jamur penyebab panu mengganggu proses pigmentasi normal di kulit, sehingga menyebabkan bercak-bercak yang berbeda warna dari kulit normal.

Bercak-bercak ini bisa berwarna lebih cerah atau lebih gelap daripada kulit sekitarnya, dan palign sering muncul di area punggung, dada, leher dan lengan atas. American Academy of Dermatology Association menjelaskan secara umum diketahui bahwa penyakit panu:

  • Bisa dialami oleh semua orang dari warna kulit apapun.
  • Lebih rentan dialami oleh remaja dan orang dewasa muda karena kulit mereka cenderung lebih berminyak.
  • Lebih jarang dialami oleh orang dewasa yang lebih tua dan anak-anak, kecuali mereka tinggal di daerah tropis atau subtropis.
  • Sering menghilang selama musim dingin dan kering pada orang-orang yang tinggal di daerah non-tropis.

Apa penyebab dari penyakit panu? Penyebab panu adalah jamur yang sebenarnya ada pada kulit semua orang. Tapi pada kasus penyakit panu, jamur tersebut tumbuh secara berlebihan sehingga menimbulkan penyakit pada kulit.

Sayangnya masih belum jelas kenapa jamur tersebut bisa tumbuh secara berlebihan pada beberapa orang. Namun para ahli menduga bahwa apa penyebab dari penyakit panu adalah kondisi-kondisi berikut:

  • Cuaca yang panas dan lembap.
  • Banyak berkeringat.
  • Kulit berminyak.
  • Sistem kekebalan tubuh sedang lemah.
Ilustrasi apa penyebab dari penyakit panu
Photo by Satjawat Boontanataweepol’s Images via Canva

Jadi apa penyebab dari penyakit panu berkaitan dengan kebiasaan mandi saat berkeringat? Tidak, justru kondisi kulit yang berkeringat dan berminyak dapat memicu pertumbuhan jamur berlebihan di kulit. Dan panu juga tidak ada kaitannya dengan kebersihan kulit.

Apa jamur penyebab penyakit panu? Jamur penyebabnya bernama Malassezia furfur, yang adalah jamur yang biasa ada pada kulit manusia. Jamur ini juga dapat menyebabkan ketombe—itu sebabnya kenapa obat untuk ketombe ternyata juga bisa membantu mengatasi panu.

Apakah Panu Bisa Menular?

Jawabannya bisa dua: iya dan tidak. Jamur penyebab panu adalah jamur yang biasa ada pada kulit manusia. Banyak yang menduga bahwa jamur ini didapat ketika seorang ibu baru pertama kali menggendong bayinya. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa jamur penyebab panu menyebar dari ibu ke anaknya. Tapi yang menular bukanlah penyakitnya.

Meski setiap orang memiliki jamur ini di kulit mereka, tapi tidak semua orang akan mengalami penyakit panu. Seseorang bisa terkena penyakit panu karena jamur tersebut tumbuh secara berlebihan pada kulitnya sendiri, bukan karena tertular dari orang lain. Jadi jawaban tepat dari apakah panu bisa menular adalah tidak, karena penyakit itu sendiri tidak menular dari orang ke orang. (Sumber: emedicine health)

Bagaimana Cara Mengatasi Penyakit Panu?

Jika gejala penyakit panu tidak parah, Anda bisa mengatasinya sendiri di rumah. Anda bisa membeli obat salep atau sampo obat anti jamur untuk mengatasi infeksi jamur penyebabnya. Berikut beberapa contoh obat anti jamur yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit panu:

  • Clotrimazole
  • Miconazole
  • Selenium sulfide
  • Terbinafine

Jika Anda memutuskan untuk pergi ke dokter untuk mengobatinya, dokter mungkin akan meresepkan obat berbeda, misalnya salep yang bisa langsung dioleskan ke kulit. Berikut contohnya:

  • Ciclopirox
  • Ketoconazole
Ilustrasi cara mengatasi penyakit panu
Photo by Africa images via Canva

Dokter juga mungkin akan meresepkan obat oral (diminum) untuk mengobati infeksi jamur penyebab panu, misalnya:

  • Fluconazole
  • Itraconazole
  • Ketoconazole

Pengobatan di atas dapat memperbaiki penampilan Anda. Namun, meski infeksinya berhasil diatasi, kulit Anda mungkin akan tetap berbeda warna selama beberapa minggu atau bulan ke depan.

Infeksi juga bisa kambuh lagi ketika cuaca menjadi lebih panas atau lembap. Kalau penyakit panu Anda cenderung kambuh-kambuhan, dokter bisa memberikan resep obat sekali atau dua kali setiap bulan untuk mencegah penyakit panu. (Sumber: Healthline)

Apakah bisa mencegah penyakit panu kambuh? Sulit untuk mencegahnya. Tapi jika Anda pernah terkena panu, upayakanlah beberapa tips berikut untuk mencegah infeksi kambuh lagi:

  • Hindari panas berlebihan.
  • Hindari berjemur di bawah matahari.
  • Hindari keringat berlebihan.

Anda juga bisa mencegah panu kambuh dengan meminta dokter meresepkan obat khusus digunakan untuk saat-saat Anda lebih rentan terkena panu, misalnya pada saat cuaca sedang panas dan lembap.

Kesimpulan

Apa penyebab dari penyakit panu? Penyebabnya adalah pertumbuhan berlebihan dari jamur Malassezia furfur pada permukaan kulit. Diduga bahwa jamur ini bisa tumbuh berlebihan karena udara panas dan lembap, keringat berlebihan, kulit berminyak, atau kekebalan tubuh melemah.

Apakah panu bisa menular? Tidak, penyakit panu tidak menular dari orang ke orang. Karena penyebab penyakit ini adalah karena pertumbuhan berlebihan pada kulit orang itu sendiri, bukan karena ditularkan orang lain.

Bagaimana cara mengatasi penyakit panu? Anda bisa mengatasinya dengan obat anti jamur. Jika tidak terlalu parah, Anda bisa membeli obat anti jamur dalam bentuk salep atau sampo yang dijual bebas. Anda juga bisa pergi ke dokter dan dokter akan meresepkan obat oles atau obat oral (diminum) untuk mengatasi infeksi jamurnya.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apa penyebab dari penyakit panu dan apakah panu bisa menular. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}