Apa Itu Penyakit Gangrene?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Oktober 27, 2015


Apa itu penyakit gangrene? Gangrene adalah sebuah kondisi peradangan akut yang terjadi hingga memunculkan kematian jaringan berat. Serangan penyakit gangrene bisa menjadi sangat berat hingga beberapa kasus harus dituntaskan dengan pemotongan dan pengambilan jaringan rusak, atau kerusakan jaringan akan menyebar ke area jaringan sehat di sekitarnya.

Kemunculan gangrene bisa saja berawal dari luka kecil. Beberapa kasus Gangrene hanya berasal dari sebuah luka lecet pada telapak kaki. Namun luka tidak kunjung kering, malah semakin meluas dalam tempo singkat dan menimbulkan luka yang lebih dalam dan meradang. Pada akhirnya beberapa sel mengalami kerusakan akut sampai kematian jaringan yang dapat berkembang dan meluas. Kadang kerusakan ini tembus hingga sisi dalam dari luka.

Pada umumnya penyakit gangrene dikenali dari bentuk luka yang unik. Kadang dengan jelas Adna bisa melihat batas luka dengan jaringa rusak dan area dengan jaringan yang sehat. Perubahan warna terlihat jelas dengan luka yang dalam dan tampak seperti tergali. Namun beberapa luka gangrene justru terlihat seperti luka menciut, mengecil dan kering.

Untuk pengenal lain, kasus gangrene akan disertai rasa nyeri hebat yang bersumber pada area luka. Aroma dari gangrene cenderung tajam dan tidak sedap, mendekati aroma apek dan busuk. Dan biasanya kasus penyakit gangrene juga akan ditandai oleh demam tinggi.

Perbedaan bentuk penyakit Gangrene ini kebanyakan dikarenakan faktor penyebabnya yan berbeda. Gangrene sendiri terbagi dalam beberapa bentuk sebagai berikut:

  • Gangrene kering

    Gangrene ini memiliki tampilan luka yang menggelap terlihat kering dan menciut. Kalau disentuh terasa jaringan kering yang muncul dan cenderung tidak terlalu beraroma. Biasa terjadi justru karena kurangnya suplai darah menuju jaringan karena kerusakan jaringan pembuluh darah menuju luka.

  • Gangrene basah

    Gangrene ini tampak seperti lebam dan bengkak dengan efek bingkas bila disentuh. Mengeluarkan aroma tajam membusuk bila didekati dan kadang mengeluarkan cairan bening serta kekuningan nanah. Biasanya luka tampak berubah warna menjadi kegelapan, beberapa gangrene sampai kehitaman atau keunguan,tampak basah pada area luka yang menggelap dengan bagian kulit disekitar luka yang pucat. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh masalah luka yang sulit sembuh dan banyak muncul karena munculnya luka pada penderita diabetes.

  • Gas gangrene

    Gangrene ini kadang muncul berawal dari sekedar gangrene basah biasa, yang terinfeksi bakteri Clostridium Perfringens, sejenis bakteri yang memakan sel-sel rusak dan menghasilkan sejenis gas beraroma busuk. Kadang juga muncul pada luka bekas operasi yang tidak dirawat dengan tepat. Beberapa kasus memunculkan gas yang tersimpan di balik kulit sehingga kerap kali beberapa Gangrene jenis ini diketahui terlambat. Kadang tampak pembengkakan dengan kulit bingkas dan efek gelembung yang samar terlihat dibalik kulit. Gangrene ini bisa lebih berbahaya dari gangrene basah dan sangat mudah menular.

  • Gangrene internal

    Beberapa kasus gangrene terjadi di dalam organ dalam tubuh, karena infeksi kronis yang tidak segera diatasi. Beberapa kasus infeksi terjadi menahun dimana di dalam infeksi tersimpan ratusan bahkan ribuan bakteri. Ketika terjadi persebaran, maka infeksi bisa menjadi akut dan merusak organ dengan cepat. Biasanya terjadi ketika infeksi apendiks yang pecah atau pada kasus radang usus berat. Kasus ini juga bisa berkaitan dengan kerusakan jaringan pembuluh darah menuju satu organ yang menyebabkan kematian sel pada organ tersebut.

  • Fournier Gangrene

    Jenis gangrene ini unik, terjadi pada area genital yang menyangkut pada fungsi genital seseorang. Biasa menyerang para pria dan dengan mudah menular pada wanita yang melakukan hubungan seksual dengan pria pengidap gangrene. Kerusakan sel sangat berkaitan dengan efek penyakit kelamin, masalah seranga bakteri dan virus dan beberapa kondisi akut pada area genital lain.

Kasus gangrene kerap kali terdiagnosa terlambat karena posisi gangrene yang tersembunyi atau karena kesadaran masyarakat yang rendah. Banyak pengidap diabetes yang mengabaikan luka kecil mereka sampai akhirnya berkembang menjadi gangrene berat. Padahal untuk mengatasi gangrene perlu diadakan pengambilan jaringan mati yang bisa berujung pada pengambilan organ atau pemotongan kaki atau tangan.

Dan tidak sedikit pula kasus penyakit gangrene yang berakhir pada kematian. Karena kerusakan sel akan terus berkembang dan menjalar sampai menyerang jaringan pusat seperti otak, kelenjar getah bening dan jantung.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}