Tips Komplet Agar Tidak Tersambar Petir di Dalam & Luar Ruangan

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 18, 2024


Tidak ada tempat aman di luar ruangan saat terjadi hujan badai petir. Jika Anda mendengar guntur, kemungkinan besar Anda berada dalam jarak yang cukup dekat dengannya. Ingatlah, saat petir mengguntur, masuklah ke dalam ruangan.

Banyak orang menunggu terlalu lama untuk mencapai tempat aman saat hujan petir. Sayangnya, tindakan yang tertunda ini menyebabkan banyak cedera dan kematian akibat petir.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara agar tidak tersambar petir saat berada di dalam dan di luar ruangan. Juga akan mengupas apa yang menyebabkan orang tersambar petir dan mitos orang tersambar petir.

Poin Penting

  • Bagaimana agar tidak tersambar petir?
  • Apa penyebab orang tersambar petir?
  • Mitos orang tersambar petir

Bagaimana Agar Tidak Tersambar Petir?

Hujan badai petir adalah hujan lebat berbahaya yang disertai kilat. Sambaran petir bisa membunuhmu. Hujan badai petir sering kali membawa angin kencang yang dapat merobohkan pohon, kabel listrik, dan kendaraan. Curah hujannya yang deras bisa menyebabkan banjir bandang, angin puting beliung. Sambaran petirnya bisa memicu kebakaran serta hujan es yang merusak.

Tapi kita bisa mengambil tindakan untuk bersiap, agar tidak tersambar petir. Bersiaplah sekarang untuk melindungi diri Anda, orang yang Anda kasihi, dan rumah Anda.

Agar Tidak Tersambar Petir—Di Dalam Ruangan

Walaupun rumah Anda seharusnya tempat berlindung yang aman saat terjadi badai petir, bisa jadi tetap ada risiko. Sekitar sepertiga cedera akibat sambaran petir terjadi di dalma ruangan. Berikut sejumlah tips dari lembaga CDC untuk mengurangi risiko dan agar tidak tersambar petir saat berada di dalam ruangan.

Hindari air.

Jangan mandi, mencuci piring, atau melakukan kontak lain dengan air saat terjadi badai petir, karena petir bisa merambat melalui pipa ledeng bangunan. Risiko sambaran petir melalui pipa ledeng mungkin lebih kecil jika menggunakan pipa plastik dibandingkan dengan pipa logam. Namun, sebaiknya hindari kontak dengan pipa ledeng dan air mengalir selama terjadi badai petir untuk mengurangi risiko.

Jangan sentuh peralatan elektronik.

Jangan gunakan apapun yang terhubung ke stopkontak, seperti komputer, laptop, perangkat game, mesin cuci, pengering rambut, kompor listrik, dsb. Petir dapat merambat melalui sistem kelistrikan, sistem penerimaan radio dan televisi, serta kabel atau batang logam apapun di dinding atau lantai beton. Lengkapi rumah dengan pelindung lonjakan arus seluruh rumah untuk melindungi peralatan Anda.

Jauhi jendela, pintu, beranda, dan beton.

Jangan berbaring di lantai beton atau bersandar pada dinding beton saat terjadi badai petir. Petir dapat merambat melalui kabel atau batang logam apapun di dinding atau lantai beton.

Jangan gunakan telepon kabel.

Telepon kabel tidak aman digunakan saat terjadi badai petir. Tapi, aman untuk menggunakan telepon nirkabel (tanpa kabel) atau telepon seluler saat badai.

Agar Tidak Tersambar Petir—Di Luar Ruangan

Meskipun tidak ada tempat di luar ruangan yang aman saat terjadi badai petir, Anda bisa meminimalkan risikonya dengan sejak awal meninjau ancaman petir dan mengambil tindakan yang tepat. Cara paling aman adalah menghindari petir. Berikut beberapa tips dari lembaga CDC agar tidak tersambar petir saat berada di luar ruangan.

Waspadalah.

Periksa ramalan cuaca sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan. Jika prakiraan cuaca memperkirakan akan terjadi badai petir, tundalah perjalanan atau aktivitas Anda, atau pastikan tersedia tempat berlindung yang aman.

Masuklah ke dalam ruangan.

Segera cari tempat berlindugn yang aman dan tertutup ketika Anda mendengar guntur. Tempat perlingungan yang aman misalnya rumah, kantor, pusat perbelanjaan, dan kendaraan beratap keras dengan jendela terutup.

Segera cari perlindungan, meski berada di tempat terbuka.

Jika Anda terjebak di area terbuka, bertindaklah cepat untuk mencari perlindungan. Tindakan yang paling penting adalah menjauhkan diri dari bahaya. Berjongkok atau merendahkan diri ke tanah memang mengurangi risiko tersambar, namun hal ini tidak melindungi Anda dari bahaya.

Jika Anda terjebak di luar tanpa tempat berlindung yang aman di dekatnya, lakukan tindakan berikut untuk mengurangi risiko tersambar:

    • Segera turun dari tempat tinggi seperti perbukitan, pegunungan, atau puncak.
    • Jangan berbaring telentang di tanah. Berjongkoklah dalam posisi seperti bola dengan kepala diselipkan dan tangan menutupi telinga sehingga posisi tubuh Anda rendah dan sedikit menyentuh tanah.
    • Jangan berlindung di bawah pohon yang berdiri sendirian atau tinggi menjulang di antara pohon-pohon. Jika Anda berada di hutan, berlindunglah di dekat pohon-pohon yang lebih rendah.
    • Jangan gunakan tebing atau tebing berbatu sebagai tempat berteduh.
    • Segera keluar dan menjauh dari kolam, danau, sungai, atau perairan lainnya.
    • Jauhi benda-benda yang menghantarkan listrik, seperti pagar kawat berduri, kabel listrik, atau kincir angin.

Menjauh dari orang lain.

Jika Anda berada dalam kelompok saat terjadi badai petir, pisahkan diri satu sama lain. Hal ini akan mengurangi jumlah cedera jika petir menyambar tanah.

Jika Anda berada di perairan terbuka dan mulai petir, segeralah kembali ke pantai.

Jika Anda berada di perahu di perairan terbuka saat terjadi badai petir, segera kembali ke pantai dan cari perlindungan. Jika Anda tidak bisa kembali ke pantai, masuklah ke dalam kabin perahu. Jika terjebak badai di perahu kecil tanpa kabin, jatuhkan jangkar dan turunkan diri serendah mungkin.

Jangan berdiam di dalam kendaraan dengan atap terbuka.

Hindari bangunan terbuka seperti beranda, gazebo, atau arena olahraga. Tempat-tempat ini tidak bisa melindungi Anda dari petir.

Hindari ruang terbuka.

Jangan berdiam di tempat terbuka seperti lapangan golf, taman, kolam, danau, atau pantai. Segera cari perlindungan.

Jangan berdiam di dekat benda tinggi.

Jauhi bangunan tinggi, seperti tiang telepon, tiang listrik, dan pohon. Karena petir cenderung menyambar benda tertinggi di sekitarnya.

Apa Penyebab Orang Tersambar Petir?

Ilustrasi penyebab orang tersambar petir
Photo by Tanya Gorelova from Pexels via Canva

Dalam setiap kasus tidak selalu mungkin untuk tahu secara pasti apa penyebab orang tersambar petir, namun ada beberapa cara umum petir menyambar korbannya.

Salah satu jenis sambaran ini bisa berakibat fatal. Sangat penting untuk memberikan segera pertolongan medis, termasuk menelepon nomor darurat 112, melalukan CPR dan menggunakan alat AED, untuk menjaga korban tetap hidup sampai perawatan medis lebih lanjut tiba.

Berikut adalah beberapa penyebab orang tersambar petir yang dijelaskan oleh lembaga National Weather Service.

Sambaran Langsung

Orang yang secara langsung tersambar petir menjadi bagian dari saluran pelepasan petir utama. Paling sering, sambaran langsung terjadi pada korban yang ada di area terbuka. Sambaran langsung tidak sesering sambaran petir lainnya, tapi berpotensi menjadi yang paling mematikan.

Pada kebanyakan sambaran langsung, sebagian arus listrik bergerak sepanjang dan tepat di atas permukaan kulit (disebut flashover) dan sebagian arus mengalir melalui tubuh—biasanya melalui sistem kardiovaskular dan/atau saraf. Panas yang dihasilkan ketika petir menyambar kulit dapat menyebabkan luka bakar, namun arus yang mengalir melalui tubuh adalah yang paling berbahaya.

Meskipun kemungkinan untuk selamat dari sambaran petir langsung berkaitan dengan seberapa cepat bantuan medis diperoleh, namun jumlah arus yang mengalir melalui tubuh juga merupakan salah satu faktornya.

Side Splash

Side splash (kilatan samping) terjadi jika petir menyambar benda yang lebih tinggi di dekat korban dan sebagian arus melonjak dari benda tersebut ke korban. Intinya, orang tersebut bertindak sebagai “korsleting” untuk sebagian energi dalam pelepasan petir.

Side splash biasanya terjadi jika korban beradan dalam jarak 30-60 cm dari benda yang tesambar. Seringnya, korban side flash berlindung di bawah pohon untuk menghindari hujan.

Arus Tanah

Ketika petir menyambar pohon atau benda lain, sebagian besar energinya bergerak keluar dari sambara petir ke dalam dan sepanjang permukaan tanah. Ini dikenal sebagai arus tanah (ground current).

Siapapun yang berada di luar dekat sambaran petir berpotensi menjadi korban sambaran ini. Selain itu, arus tanah dapat mengalir di lantai garasi dengan bahan konduktif. Karena arus tanah memengaruhi wilayah yang jauh lebih luas dibandingkan penyebab orang tersambar petir lainnnya, arus tanah paling banyak menyebabkan kematian dan cedera akibat petir. Arus tanah juga membunuh banyak hewan ternak.

Biasanya, petir memasuki tubuh pada titik kontak yang paling dekat dengan sambaran petir, menjalar melalui sistem kardiovaskular dan/atau saraf, dan keluar dari tubuh pada titik kontak yang terjauh dari petir. Semakin besar jarak antar titik kontak, semakin besar juga potensi kematian atau cedera serius. Karena hewan ternak besar punya rentang tubuh yang relatif besar, arus tanah dari sambaran petir di dekatnya sering kali berakibat fatal bagi ternak tersebut.

Konduksi

Petir dapat merambat jarak jauh melalui kabel atau permukana logam lainnya. Logam tidak menarik petir, tapi memberikan jalan bagi petir untuk mengikutinya. Kebanyakan korban sambaran ini berada di dalam ruangan, dan beberapa korban di luar ruangan disebabkan oleh konduksi.

Baik di dalam maupun di luar, siapapun yang bersentuhan dengan apapun yang terhubung ke kabel logam, pipa ledeng, atau permukaan logam yang berada di luar akan berisiko terkena sambaran konduksi. Ini termasuk segala sesuatu yang dihubungkan ke stopkontak, keran air dan pancuran, telepon kabel, serta jendela dan pintu.

Streamer

Meskipun tidak sesering penyebab orang tersambar petir lainnya, tapi korban sambaran streamer berisiko terbunuh atau terluka akibatnya. Streamer berkembang jika sambaran petir awal bergerak ke bawah mendekati permukaan tanah.

Biasanya, hanya satu streamer yang melakukan kontak dengna petir saat mendekati tanah dan menyediakan jalur untuk sambaran balik yang terang. Namun, ketika saluran utama habis, semua streamer lain di area tersebut juga ikut mengeluarkan arus.

Jika seseorang menjadi bagian dari salah satu streamer ini, ia dapat terbunuh atau terluka selama pelepasan streamer tersebut, meskipun saluran petir antara awan dan pita ke atas belum selesai dibuat.

Mitos Orang Tersambar Petir

Ada cukup banyak mitos atau kesalahpahaman tentang tersambar petir. Namun satu hal yang pasti: Tidak ada tempat di luar ruangan yang aman saat terjadi badai petir. Itu sebabnya kenapa Anda harus segera masuk ke dalam ruangan begitu mendengar suara petir.

Apa lagi yang perlu diketahui tentang tersambar petir? Berikut adalah penjelasan lembaga National Oceanic and Atmospheric Administration tentang 5 mitos orang tersambar petir yang paling populer, dan fakta sebenarnya berdasarkan sains.

Mitos: Pohon bisa memberi perlindungan selama badai petir.

Fakta: Tidak benar. Berdiiam di bawah atau dekat pohon adalah tempat paling berbahaya kedua saat terjadi badai petir; yang paling berbahaya nomor satu adalah berada di lurang ruangan di area terbuka. Bangunan tertutup dengan sistem kabel dan pipa ledeng atalah tempat teraman saat petir. Ingat: Pepohonan, gudang, tempat piknik, tenda, atau beranda tertutup tidak cukup melindungi Anda dari petir.

Mitos: Orang tersambar petir membawa muatan listrik. Jika menyentuhnya, Anda juga bisa ikut tersengat listrik.

Fakta: Tidak benar. Tubuh manusia tidak menyimpan listrik. Jika mampu, sebaiknya berikan pertolongan pertama pada korban tersambar petir dan/atau segera hubungi nomor darurat 112. Ini adalah mitos orang tersambar petir paling berbahaya karena bisa membuat korban meninggal jika tidak segera ditolong.

Mitos: Kalau terjebak di luar saat terjadi badai petir, berjongkok akan mengurangi risiko tersambar petir.

Fakta: Tidak. Berjongkok tidak akan membuat Anda lebih aman. Jika terjebak di luar, jangan berdiam diri. Teruslah bergerak menuju tempat berlindung yang aman.

Mitos: Petir tidak akan menyambar lokasi yang sama dua kali.

Fakta: Sebenarnya petir bisa—dan sering kali bisa—menyambar tempat yang sama berulang kali, terutama jika benda tersebut tinggi dan berdiri sendiri di area itu. Misalnya, gedung Empire State di Amerika Serikat terkena sambaran petir sekitar 25 kali per tahun.

Mitos: Petir tidak bisa menyambar suatu daerah jika tidak ada hujan dan langit cerah.

Fakta: Tidak benar. Jangan menunggu sampai hujan turun atau langit gelap. Jika Anda bisa mendengar guntur, itu berarti petir berada cukup dekat untuk menimbulkan ancaman langsung, meskipun langit di atas Anda berwarna biru. Jika guntur menderu, segera cari perlindungan.

Apakah Petir Bisa Menyambar HP?

Apakah Petir Bisa Menyambar HP?
Photo by Tuckraider from Getty Images via Canva

Di samping mitos orang tersambar petir seperti di atas, ada juga pertanyaan yang sering timbul seputar petir: Apakah petir bisa menyambar HP?

Sebagaimana sudah dijelaskan di atas, telepon kabel harus dihindari penggunaannya selama badai petir. Tapi aman untuk menggunakan telepon seluler (HP) atau telepon nirkabel (tanpa kabel).

Berdasarkan penjelasan dari lembaga AMTA, HP adalah perangkat berdaya rendah dan tidak memiliki karakteristik apapun yang membuatnya menarik sambaran petir.

Memang beberapa orang beranggapan bahwa HP menimbulkan risiko jika digunakan di luar ruangan karena petir tertarik pada logam. Tapi jumlah logam yang terkandung dalam HP tidak cukup untuk meningkatkan risiko Anda tersambar petir.

Menurut pakar keselamatan, seseorang yang di luar ruangan berada dalam risiko tinggi tersambar jika berada di dataran tinggi, di area terbuka, di dekat air, atau di dekat benda logam besar atau pohon. Faktor-faktor ini lebih penting untuk keselamatan saat terjadi hujan petir dibandingkan penggunaan HP.

Jadi, apakah petir bisa menyambar HP? Tidak ada kaitannya antara penggunaan HP dengan tersambar petir. HP tidak menarik sambaran petir.

Seseorang tidak akan tersambar karena menggunakan HP saat terjadi petir. Kalaupun tersambar, kemungkinan penyebab orang tersambar petir bukanlah penggunaan HP, tetapi karena ia berada di lokasi yang membuatnya berisiko tinggi tersambat.

Jadi tidak soal Anda menggunakan HP atau tidak, segeralah cari tempat berlindung yang aman saat terjadi hujan petir.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang tips-tips agar tidak tersambar petir saat berada di dalam maupun luar ruangan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}