Agak Bungkuk? Cari Tahu Penyebab Postur Tubuh Bungkuk!


By Cindy Wijaya

Bayangkan apabila Anda berjalan di keramaian dan semua mata tertuju pada Anda karena postur tubuh yang bungkuk, tentu hal ini sangat mengganggu bukan? Terlebih jika Anda masih muda, postur bungkuk bisa dianggap aib dan Anda bisa dikira hobi duduk bermalas-malasan di depan komputer. Tapi, apa memang benar posisi duduk selalu jadi penyebabnya?

Tulang punggung atau tulang belakang (vertebra) manusia normalnya berbentuk agak melengkung di bagian leher, pungung atas dan punggung bawah. Kelengkungan ini berguna untuk menyerap syok akibat guncangan dan menyokong beban dari kepala.

Jika tulang punggung bagian atas terlalu melengkung sampai menyebabkan postur bungkuk, Anda mengalami kondisi yang disebut sebagai kifosis. Kondisi tersebut bahkan dapat memunculkan punuk di bagian punggung atas yang jika dilihat dari samping tampak menonjol dan membulat.

Kifosis dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang sehingga menimbulkan rasa sakit. Kondisi ini pun turut menyebabkan kesulitan bernapas akibat beban tekanan ke paru-paru.

Ada banyak hal yang berperan sebagai penyebab postur tubuh bungkuk, namun yang paling umum dialami adalah:

Osteoporosis

Kelainan pada tulang yang menyebabkan penipisan tulang ini bisa membuat tulang belakang Anda tergerus. Tulang punggung yang tergerus akan berkurang kepadatannya dan membuatnya mudah melengkung. Osteoporosis seringnya dialami oleh orang yang berusia tua—khususnya wanita, serta orang yang mengonsumsi kortikosteroid dalam dosis tinggi.

Degenerasi Disk

Di antara susunan tulang belakang terdapat disk yang lembut dan berbentuk melingkar. Seiring bertambahnya usia, disk ini lama-kelamaan mengering dan menyusut—inilah yang memicu postur tubuh bungkuk.

Penyakit Scheuermann

Penyakit pada tulang punggung ini biasanya mulai terlihat sebelum masa pubertas. Bungkuk di punggung dapat menjadi lebih parah setelah anak tersebut melewati masa pertumbuhan. Anak laki-laki lebih rentan mengalami penyakit ini dibandingkan anak perempuan.

Cacat Bawaan

Seorang bayi dapat dilahirkan dengan punggung yang bungkuk tika tulang belakangnya tidak berkembang dengan baik selama berada di rahim.

Sindrom

Kifosis pada anak-anak juga bisa dikaitkan dengan beberapa jenis sindrom, misalnya sindrom Marfan dan sindrom Prader-Willi.

Penyakit Kanker dan Pengobatannya

Kanker pada tulang punggung akan melemahkan dan membuatnya lebih rentan mengalami patah tulang atau retakan. Sama halnya dengan pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan pengobatan radiasi.

Menjawab pertanyaan di awal artikel, terlalu sering membungkukkan punggung, baik secara sengaja maupun tidak, juga salah satu penyebab postur tubuh bungkuk. Jika penyebabnya karena hal ini, Anda mungkin lebih mudah mengatasinya. Bagaimana caranya?

Tips Memperbaiki Tubuh Bungkuk

Pertama, latihan peregangan bisa meningkatkan kelenturan tulang punggung Anda dan meredakan nyeri punggung. Selain itu, latihan atau olahraga yang menguatkan otot perut juga membantu memperbaiki postur tubuh.

Kedua, pertahankanlah bobot tubuh ideal dengan rutin berolahraga atau beraktivitas fisik. Bobot tubuh berlebih akan memberikan beban besar pada tulang punggung.

Ketiga, cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D Anda agar kepadatan tulang tetap terjaga. Tips ini khususnya bermanfaat bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes dalam keluarga dan yang pernah mengalami patah tulang.

Postur tubuh yang bungkuk mungkin tidak dapat dihindari jika penyebabnya adalah kelainan atau penyakit bawaan. Namun, Anda bisa mencegah postur tubuh bungkuk dengan memperbaiki posisi duduk maupun berdiri.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}