Risiko Kekurangan Estrogen pada Wanita

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 19, 2015


Artikel ini akan mengulas mengenai estrogen dan risiko kekurangan estrogen yang mungkin harus dialami wanita di usia produktifnya. Secara normal wanita usia lanjut memang akan mengalami penurunan produksi estrogen seiring berhentinya sistem reproduksi mereka, dan ini dianggap wajar. Hanya saja bila kasus ini terjadi pada wanita muda dan produktif, maka tersimpan beberapa risiko kekurangan estrogen yang bisa mengancam.

Estrogen adalah hormon penting yang berperan besar dalam tubuh wanita sejak mereka mengalami masa puber sampai mereka mengalami menopause. Estrogen bertanggung jawab pada masa pembentukan tubuh dan memulai penyempurnaan sistem reproduksi pada wanita hingga matang. Estrogen pula yang memiliki peran dalam masa kehamilan dan berperan di akhir masa reproduksi atau menopause.

Selama masa-masa ini, beberapa kali estrogen mengalami penurunan kadar yang secara normal diangap wajar selama masih dalam putaran siklus periode menstruasi. Namun beberapa wanita mengalami keluhan kekurangan estrogen dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa berbahaya karena ada beberapa risiko kekurangan estrogen yang tidak hanya akan mengganggu sistem reproduksi dan genital, tetapi juga mengganggu kondisi tubuh wanita secara menyeluruh.

Apa saja sebenarnya risiko kekurangan estrogen pada tubuh wanita?

  • Masalah kesehatan kulit wanita

    Secara alami hormon estrogen menjadi penyebab kulit wanita cenderung lebih halus, tampak lebih lembut, dan tidak mudah mengeras atau kapalan. Hormon ini juga membantu wajah tampak lebih lembab namun juga mengendalikan produksi minyak. Ini sebabnya wanita dengan kadar estrogen rendah cenderung mengalami isu dengan kulit mereka. Kulit tampak mengering, kusam, wajah mudah berminyak dan sering kali mengalami keluhan pori membesar.

  • Mengganggu keseimbangan PH pada vaginal

    Mereka dengan kondisi rendah estrogen sering mengalami masalah dengan keputihan. Ini terkait dengan munculnya ketidakseimbangan PH pada area vaginal. Kondisi ini kadang diperparah oleh keluhan testosteron tinggi. Estrogen berfungsi menjalankan seluruh bagian dari sistem reproduksi dan genital, termasuk pada sistem kelembapan dalam vagina.

  • Mengalami depresi

    Hormon estrogen yang rendah dapat menurunkan produksi hormon-hormon mood yang dapat menyebabkan otak lebih rentan mengalami tekanan. Kadang beberapa orang dengan hormon estrogen rendah mengeluhkan rasa hampa, sedih dan kosong pada diri mereka. Sulit berkonsentrasi, mengalami gangguan tidur dan masalah keringat dingin di malam hari. Hormon ini juga bekerja untuk membantu menjaga kestabilan pembuluh darah, termasuk menuju otak. Beberapa kasus penurunan fungsi otak dan keluhan kesehatan otak seperti kasus migrain dan sakit kepala dapat berhubungan dengan bahaya kekurangan estrogen.

  • Masalah reproduksi

    Estrogen berfungsi untuk menjalankan fungsi dari organ kewanitaan, termasuk reproduksi. Estrogen sendiri terdiri dari 3 jenis, hormon estradiol yang berfungsi untuk membentuk dan menjalankan fungsi reproduksi dan genital, hormon estriol untuk membantu menjaga plasenta pada kehamilan dan hormon estrone yang menjaga kondisi genital pasca menopause. Jadi ketika kadar estrogen rendah, maka beberapa kondisi bisa muncul mulai dari bentuk tubuh wanita yang tidak sempurna, bila masalah ini muncul sejak masa pubertas. Atau kondisi pada wanita dewasa matang seperti menstruasi tidak teratur, pembuahan yang terganggu, pembentukan kista dan prakanker pada ovarium, vagina kering dan lain sebagainya.

  • Masalah pada tulang

    Rupanya tidak hanya testosteron yang bertanggung jawab pada kesehatan tulang, hormon estradiol bagian dari estrogen berperan besar dalam kesehatan tulang wanita. Mereka dengan kadar estrogen kecil akan mengalami gangguan seringatan tulang.

  • Masalah pada jantung dan stroke

    Beberapa fakta menunjukan rendahnya kadar estrogen pada wanita terbukti mengganggu kelancaran aliran darah, memberatkan fungsi jantung dan mendorong terbentuknya lemak pada organ. Ini memicu peningkatan risiko jantung dan serangan stroke.

Itulah beberapa kondisi yang perlu Anda waspadai sebagai risiko kekurangan estrogen. Estrogen bisa disamakan sebagai pengirim pesan, yang berfungsi memberi perintah positif terhadap otak untuk menjalankan kestabilan dalam tubuh. Itu sebabnya penting menjaga kuantitas hormon estrogen dalam tubuh Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}