Penyakit Mata Plus atau Penyakit Rabun Dekat: Hipermetropi


By Fery Irawan

Hipermetropi (Hipermetropia / Hyperopia) – Merupakan istilah kesehatan guna mengidentifikasi penyakit mata plus ataupun penyakit rabun dekat. Bagaimana keadaan penderitanya? Apa saja tanda yang dialami penderitanya? Apa pemicu terjadinya gangguan penglihatan ini? Apa pengobatan yang tersedia guna mengembalikan penglihatan bagi penderitanya?

Dalam artikel ini Anda akan mendapatkan keterangan terkait salah satu dari 5 macam penyakit mata, yaitu: hipermetropi. Perhatikan pula fakta seputar penyakit mata plus atau penyakit rabun dekat selengkapnya. Pahamilah bahwa info pada artikel ini tidak bertujuan untuk menggantikan konsultasi dokter. Informasi ini hanyalah tambahan atau pelengkap yang bisa Anda gunakan guna menambah wawasan Anda tentang penyakit tersebut.

Hipermetropi – Penyakit Mata Plus (Penyakit Rabun Dekat)

Penyakit rabun dekat, juga dikenal sebagai penyakit mata plus. Ini adalah gangguan penglihatan yang umum terjadi karena kesalahan refraksi. Saat objek jauh terlihat dengan jelas, namun objek yang dekat tampak buram. Hipermetropi terjadi ketika pertumbuhan bola mata ‘memendek’ dari depan ke belakang.

Rabun dekat berarti Anda dapat melihat dengan jelas hal-hal yang jauh, tetapi hal-hal yang bersifat dekat menjadi kabur. Menurut National Eye Institute, gangguan ini mempengaruhi 5 hingga 10 persen orang Amerika.

Untuk memahami rabun dekat, ada gunanya mengetahui cara kerja mata normal. Dua bagian mata bertanggung jawab untuk fokus: kornea dan lensa. Kornea adalah permukaan depan mata yang jelas. Lensa adalah struktur di dalam mata Anda yang berubah bentuk saat Anda fokus pada objek.

Kornea dan lensa bekerja bersama untuk membelokkan, atau membiaskan, cahaya yang masuk. Kemudian mereka akan memfokuskan cahaya menuju retina Anda. Retina berada di belakang bola mata Anda. Ia menerima informasi visual dan mengirimkannya ke saraf optik Anda, yang membawa informasi itu ke otak Anda.

Lensa yang melengkung sempurna dan kornea memungkinkan Anda untuk melihat gambar yang terfokus secara sempurna. Tetapi jika kornea Anda memiliki bentuk yang berbeda, mata Anda tidak bisa fokus dengan benar.

Ada berbagai tingkat rabun dekat, tergantung pada kemampuan mata untuk fokus pada objek jarak dekat. Jika Anda hanya dapat melihat dengan jelas objek yang sangat jauh, Anda benar-benar mengalami rabun dekat. Umumnya, rabun depat dapat diperbaikii dengan kacamata atau lensa kontak.

Gejala Penyakit Mata Plus (Penyakit Rabun Dekat)

Gejala rabun dekat bisa jadi berbeda dari orang yang satu ke orang lainnya. Ahli perawatan mata dapat membantu Anda memahami bagaimana kondisi ini dalam memengaruhi kehidupan Anda. Tanda dan gejala umum rabun dekat meliputi: sakit kepala, ketegangan mata, menyipitkan mata dan penglihatan kabur terutama untuk objek dekat.

Anda juga mengalami ketidaknyamanan pada mata atau mengalami sakit kepala setelah selang waktu lama saat melakukan tugas-tugas dekat; seperti membaca, menulis, bekerja di depan komputer atau menggambar.

Sumber Gambar – therightsight.com.au

Jika Anda mengalami rabun dekat,  maka mata Anda harus bekerja keras untuk melihat objek jarak dekat. Ini menyebabkan kelelahan mata. Beberapa gejala rabun dekat terjadi karena kelelahan mata ekstra ini. Misalnya: pandangan buram khususnya saat melihat kata-kata atau objek dari dekat, sensasi sakit atau terbakar di sekitar mata Anda, sakit kepala setelah membaca atau melakukan tugas lain yang mengharuskan Anda untuk fokus pada sesuatu dari jarak dekat.

Jika mata Anda terlalu pendek, atau kekuatan untuk fokus terlalu lemah, gambar akan menuju ke tempat yang salah, yaitu di belakang retina. Itulah yang membuat semuanya terlihat buram. Hyperopia sering kali bersifat turunan. Tetapi banyak anak yang mendapatkannya secara bawaan dapat mengatasinya saat dewasa. Jika Anda mendapatkan gejala sakit kepala atau ketegangan mata saat mengenakan kacamata atau lensa kontak, Anda mungkin memerlukan pemeriksaan mata dan resep baru.

Penyebab Penyakit Mata Plus (Penyakit Rabun Dekat)

Pada umumnya mata akan mencoba untuk fokus dan menempatkan objek tepat di retina (jaringan yang sensitif terhadap sinar) yang berlokasi di belakang mata. Namun saat hipermetropi terjadi, lensa mata terfokus pada gambar yang ada di belakang retina. Sehingga penderita yang mengalami hipermetropi memiliki kemampuan penglihatan jarak jauh yang baik, namun sebaliknya penglihatan jarak dekat yang mereka miliki sangat buruk.

Awalnya mata Anda memfokuskan sinar cahaya dan mengirim gambar yang dilihat ke otak Anda. Ketika Anda berpandangan jauh ke depan, sinar cahaya tidak fokus seperti seharusnya. Kornea yaitu lapisan luar yang jernih dari mata Anda dan lensa memfokuskan gambar langsung pada permukaan retina Anda sehingga jatuh di bagian belakang mata.

Rabun dekat atau hipermetopi terjadi pada mata yang memfokuskan gambar di belakang retina bukan tepat pada retina. sehingga penglihatan kabur. Hal ini dapat terjadi ketika bentuk bola mata terlalu pendek, sehingga mencegah cahaya yang masuk untuk fokus langsung pada retina. Kemungkinan lainnya disebabkan oleh bentuk abnormal kornea atau lensa.

Kornea yang datar merupakan salah satu penyebab rabun dekat. Anda juga dapat mengalami rabun dekat jika bola mata Anda lebih pendek dari biasanya. Hal ini menyebabkan cahaya yang masuk untuk fokus di luar retina Anda daripada di bagian atasnya. Anda lebih berpotensi mengidap rabun dekat jika orang tua Anda mengalaminya.

Banyak anak terlahir dengan mengalami rabun dekat dan beberapa di antaranya “terbebas” dari gangguan ini karena bola mata yang memanjang dan mengalami pertumbuhan normal. Kadang-kadang orang bingung antara hyperopia dengan presbyopia, yang juga menyebabkan masalah penglihatan jarak dekat tetapi untuk kondisi yang berbeda.

Pengobatan Penyakit Mata Plus (Penyakit Rabun Dekat)

Sebelum menjalani pengobatan penyakit mata yang diperlukan ialah mendiagnosis rabun dekat dengan pemeriksaan mata dasar. Jika gangguan penglihatan cukup parah, Anda mungkin perlu memakai kacamata atau lensa kontak sepanjang waktu. Tetapi beberapa orang hanya membutuhkannya untuk melihat objek dari dekat, seperti ketika Anda membaca atau menjahit. Dengan rabun dekat, resep kacamata Anda hendaknya memiliki angka positif, seperti +3,00. Semakin tinggi angkanya, semakin kuat lensa.

Jika lensa kontak atau kacamata tidak cocok untuk Anda, operasi mata mungkin merupakan jawabannya. Prosedur yang paling umum untuk memperbaiki kondisi rabun dekat atau hipermetropi adalah LASIK. Dokter akan menciptakan penutup di bagian atas kornea Anda, kemudian menggunakan laser untuk memahat jaringan di dalam mata Anda. Kemudian dia akan menggerakkan kelopak penutup agar kembali ke tempatnya. Bicarakan dengan dokter mata Anda tentang pilihan pengobatan tersebut, tanyakan seberapa bagus kinerja mereka, dan apa yang akan terlibat saat prosedur pembedahan terjadi.

Beberapa komplikasi bisa saja terjadi setelah pembedahan refraktif dilakukan, hal ini meliputi: kondisi mata bisa jadi lebih buruk dari kondisi awal atau kurang memuaskan karena tidak mendekati target perbaikan yang diharapkan. Efek samping penglihatan, seperti adanya lingkaran cahaya atau kedipan cahaya disekitar sumber cahaya sering terjadi. Mata menjadi kering dan mengalami infeksi. Efek samping berupa kehilangan penglihatan jarang sekali terjadi.

Tips Menghindari Penyakit Mata Plus (Penyakit Rabun Dekat)

Anda dapat mencegah kelelahan mata dan melindungi penglihatan jarak dekat Anda dengan pencahayaan yang baik di rumah dan kantor. Hal ini juga dapat dibantu saat Anda beristirahat sepanjang hari untuk mengistirahatkan mata. Istirahat sangat penting jika Anda menghabiskan waktu yang lama untuk membaca atau melihat komputer. Hubungi dokter mata Anda segera jika Anda melihat perubahan penglihatan secara mendadak, kilatan cahaya atau kehilangan penglihatan.

Perlu Anda ketahui merupakan hal yang normal jika mata Anda berubah saat usia bertambah. Orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun yang sudah mengalami rabun dekat seringkali membutuhkan kacamata baca di awal kehidupannya. Akhirnya, Anda mungkin juga membutuhkan kacamata atau lensa kontak untuk membantu Anda melihat lebih baik dari jauh.

Sumber Gambar – eyecare.thrivex.io

Rabun dekat atau hipermetropi bukan sesuatu yang dapat Anda cegah, tetapi Anda dapat melakukan berbagai hal untuk menjaga mata Anda. Misalnya melakukan pemeriksaan mata rutin untuk membantu mengetahui masalah sejak dini. Melakukan pemeriksaan tahunan jika Anda memiliki kondisi kronis yang dapat memengaruhi penglihatan Anda, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.

Juga, jika Anda memiliki masalah mata yang berkelanjutan, seperti; glaukoma, lalu ikuti rencana perawatan dokter Anda. Temui dokter Anda jika Anda mengalami perubahan penglihatan atau jika Anda mengalami sakit mata, mata merah, atau keluarnya cairan dari mata Anda.

Latihan Untuk Penyakit Mata Plus (Penyakit Rabun Dekat)

Berkedip membantu kita untuk melakukan rehidrasi dan menyegarkan mata, karena hal ini akan membuat mata terlapisi dengan lapisan air mata yang bermanfaat. Ini juga memberi mata kita agar beristirahat untuk sementara. Mengusap mata dengan telapak tangan dapat membantu Anda untuk relaksasi yang maksimal, hal ini sebaiknya dilakukan saat Anda duduk dengan tangan yang disandarkan di atas meja atau ketika Anda berbaring di lantai.

Peregangan sangat penting untuk meningkatkan otot mata Anda. Misalnya melakukan yoga – peregangan dapat membantu memperkuat otot-otot mata dan membuatnya menjadi lebih lentur. Elastisitas otot mata sangat penting untuk membengkokkan lensa alami agar dapat melihat objek jarak dekat dengan lebih baik.

Latihan menggeserkan fokus mata, merupakan salah satu latihan mata terbaik untuk meningkatkan rabun dekat atau hipermetropi. Latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan fokus mata Anda. Ini membantu mata untuk memulihkan kemampuan untuk berpindah dari objek dekat ke objek yang agak jauh.

Berikan mata Anda istirahat yang dibutuhkan, sama seperti Anda duduk ketika kaki merasa lelah. Jika Anda melakukan pekerjaan komputer berjam-jam, pastikan Anda beristirahat secara teratur. Anda juga dapat menggunakan efek lubang jarum yang dilakukan dengan memblokir semua cahaya pantul yang memasuki mata Anda, sehingga ini hanya memungkinkan cahaya langsung yang datang menuju mata Anda. Hal ini memungkinkan objek penglihatan jatuh pada retina tanpa memerlukan lensa bagian dalam untuk memendekkan sinar cahaya.

Jika Anda mengidap hipermetropi, Anda memiliki beragam alternatif untuk membantu gangguan penglihatan Anda. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mata. Anda juga dapat memilih perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan penglihatan dan sesuaikan dengan gaya hidup. Demikianlah informasi lengkap sehubungan dengan gangguan penglihatan hipermetropi. Cari tahu lebih banyak seputar penyakit mata lainnya! Nantikan ulasan penting lainnya hanya di Deherba.com – Pusat informasi tepercaya di Indonesia.

Sumber
Brunilda Nazario. What Is Farsightedness? 2016-09-12. URL: https://www.webmd.com/eye-health/farsightedness. 2018-09-03. (Archived by WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}