Penyakit Keturunan atau Penyakit Kebiasaan?

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Juli 23, 2014


Bayangkan situasi berikut yang mungkin tidak ingin Anda alami sendiri, yaitu terserang penyakit kanker. Anda bisa jadi heran mengapa penyakit kanker ini dapat menyerang Anda, padahal tampaknya tidak ada hal yang aneh dari pola hidup Anda. Bahkan pola makan yang menjadi kebiasaan Anda tampaknya baik-baik saja. Namun, coba teliti lebih jauh bisa jadi Anda memiliki riwayat keluarga yang pernah mengidap kanker. Ya, tentu walaupun Anda memiliki genetik pasif pembawa sel kanker – ini sebenarnya tidak akan muncul hingga ada suatu pemicu, seperti sengaja mencoba pola hidup yang buruk.

Kebanyakan orang salah mengira dan menganggap bahwa beberapa penyakit berat seperti kanker, diabetes, darah tinggi dan penyakit jantung; sebagai gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor keturunan. Faktanya, tidak selalu begitu. Walau memang ada resiko yang cukup besar jika Anda memiliki anggota keluarga dengan latar belakang ini, tapi bukan ini saja yang dapat meningkatkan potensi tersebut. Sekalipun Anda memiliki gen penyakit berat, Anda masih dapat menekan resiko timbulnya penyakit tersebut dengan menjaga pola hidup, ya kebiasaan sehari-hari yang Anda lakukan hingga kini!

Bagaimana mungkin? Coba Anda perhatikan, sepasang orang tua yang tinggal bersama dengan anak-anaknya cenderung memiliki hobi dan kebiasaan yang sama. Begitu pula dengan penyakit yang dialami oleh orang tua, cenderung dialami juga oleh anak, karena kebiasaan yang ditiru sang anak. Maka tepat, jika penyakit berat yang disebutkan tadi digolongkan pada kelompok penyakit kebiasaan. Bila orang tua memiliki kebiasaan yang baik, tentu ia akan menerapkan nilai-nilai ini dalam diri sang anak, sehingga hasilnya juga kebiasaan baik. Bagi orang tua yang memiliki kebiasaan baik, biasanya lebih sehat.

Demikian pula dengan anak-anak yang menerapkan kebiasaan baik dari orang tuanya. Bahkan kebiasaan dapat mengubah gen seseorang, benarkah? Sebagai contoh, orang tua mungkin memiliki gen kanker yang dapat menjangkiti Anda. Apabila Anda tahu caranya menjaga pola hidup sehat dan mengembangkan kebiasaan yang sangat berbeda dengan orang tua, tentu gen penyakit kanker yang ada dalam diri Anda tidak akan terpicu untuk berkembang menjadi penyakit kanker. Jika demikian – dapat dikatakan bahwa kebiasaan yang Anda jalani mampu mengubah gen kanker aktif menjadi tidak aktif.

Lama-kelaman gen kanker yang dialami oleh generasi selanjutnya akan melemah bahkan hilang. Hal itu hanya terjadi jika Anda mulai menanamkan kebiasaan pola hidup sehat pada keturunan Anda. Ingatlah, sekalipun Anda memiliki genetika yang baik – ini tidak selalu menjamin kesehatan Anda. Bila disimpulkan ada 2 faktor yang memengaruhi kondisi fisik seseorang yaitu; faktor keturunan dan faktor kebiasaan. Kebiasaan sangat berperan penting dalam perubahan genetika. Hal ini dapat menuju arah yang positif ataupun negatif, sekali lagi bergantung pada keputusan Anda, bukan orang lain.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}