Belakangan dengan berkembangnya budaya pola makan sehat, rasanya memang setiap hari Anda mendengar jenis makanan baru yang masuk dalam daftar makanan sehat. Dan salah satunya adalah Spirulina. Makanan satu ini dikatakan memiliki sederet manfaat. Apakah manfaat spirulina ini nyata? Mari kita coba telusuri kebenarannya.
Spirulina adalah ganggang, jenis rumput laut yang pastinya tak asing bagi Anda. Anda mungkin juga tak jarang untuk mengkonsumsi jenis ganggang laut karena dalam budaya kita ganggang lazim dikonsumsi sebagai bagian dari minuman segar seperti es buah atau es campur. Sedang di beberapa negara Asia Timur, rumput laut biasa dimanfaatkan sebagai jenis sayuran pada beragam jenis hidangan utama.
Tetapi apa yang membuat spirulina istimewa dan lebih dari ganggang lain? Jenis ini memiliki warna yang kuat yakni hijau kebiruan dengan kadar protein yang sangat tinggi berasal dari senyawa yang terhimpun dalam tubuhnya. Tak hanya protein, karena kandungan nutrisi dalam spirulina demikian lengkap dengan kalori yang relatif rendah dan bebas lemak. Tak ada alasan menjadikannya salah satu nutrisi terbaik dari alam.
Dalam prosesnya, spirulina ini kemudian diolah untuk diambil ekstraknya. Terbukti dalam sejumlah riset, bubuk ekstrak spirulina memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap sampai dijadikan sebagai salah satu suplemen bagi para astronot yang terbang di antariksa.
Apa yang Terdapat dalam Spirulina?
Dalam laman beingsecret, dijelaskan setidaknya 70% bagian dari spirulina adalah protein dan asam amino essensial. Ini membuat komponen kalori dalam spirulina sepenuhnya siap diolah sebagai massa otot dan energi sehat. Kandungan protein dalam sayuran selama ini tak pernah mencapai angka prosentasi demikian besar.
Kemudian, kelebihan dari spirulina lain adalah faktor warnanya yang unik. Warna hijau kebiruan yang membuatnya menyerupai warna lautan dangkal ini ternyata merupakan sumber nutrisi terbaik. Berasal dari senyawa unik bernama Phycocyanin, yang ternyata memiliki kemampuan anti oksidan sangat tinggi, baik sebagai anti kolesterol dan memberi dorongan terbaik untuk regenerasi sel serta pemicu anti gen kanker.
Untuk lebih jelasnya, mari kita coba mengulas satu demi satu apa saja manfaat spirulina untuk kesehatan Anda.
-
Membantu pembentukan massa otot
Komponen terpenting dari otot adalah protein, dan dengan mengasup cukup protein, maka otot akan terbentuk dengan sempurna sekaligus membantu menghindari tubuh terbungkus terlalu banyak lapisan lemak.
2 Sendok makan spirulina bubuk setiap hari sudah sangat membantu Anda memenuhi kebutuhan protein dan asam amino dalam tubuh. Demikian yang diungkap oleh University of Maryland Medical Center. Dan karenanya justru tidak disarankan untuk mengkonsumsi spirulina berlebihan demi mempertahankan kadar protein dalam tubuh berada dalam level normal atau justru liver Anda akan bekerj ekstra mengatasi kelebihan protein tadi.
-
Sumber nutrisi terlengkap
Dalam sumber beingsecret juga nutritiondata self diungkap bahwa dalam spirulina ditemukan kandungan nutrisi yang demikian lengkap dengan kadar yang relatif tinggi. Tak salah memang kemudian NASA menjadikannya sebagai suplemen wajib kalangan astronot.
Anda bisa menemukan deretan vitamin mulai dari vitamin A, C, B Kompleks, D, K dan E. Sedang mineral yang terkandung di dalamnya termasuk fosfor, kalsium, zat besi, zink, magnesium, kalium hingga sodium.
Kandungan nutrisi dalam spirulina bahkan baik untuk diasup oleh anak-anak, remaja hingga dewasa dan manula, juga baik untuk pekerja keras, masa penyembuhan, ibu hamil dan masa menyusui.
-
Mendukung program diet Anda
Sebagai sumber nutrisi terbaik, disertai dengan deretan anti oksidan dan kandungan serat yang sangat tinggi, jelas spirulina adalah pilihan terbaik untuk suplemen diet. Memang tidak bekerja langsung mengenyahkan lemak dalam tubuh Anda tetapi membantu mendorong perbaikan pencernaan, mengatasi sembelit dan membantu memicu metabolisme.
Tidak hanya itu, berkat kandungan nutrisinya yang sangat lengkap, spirulina akan menjadi solusi cepat bagi pelaku diet yang terpaksa membatasi makanan demi mengurangi asupan kalori dalam tubuh. Dengan kadar kalori yang rendah, Anda bisa mendapatkan manfaat spirulina untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa menambah banyak asupan kalori.
-
Mengendalikan kadar kolesterol darah
Dalam riset yang dirilis dalam National Institutes of Health tahun 2008 dengan tajuk A randomized double-blind, placebo-controlled study to establish the effects of spirulina in elderly Koreans diungkap bahwa spirulina ternyata efektif membantu mengatasi kelebihan kolesterol jahat dalam tubuh.
Dalam riset pasien dengan kadar LDL tinggi menjalankan terapi spirulina selama 16 minggu dengan kadar spirulina 8 gram. Dari proses ini diketahui pasien mengalami penurunan kadar kolesterol jahat dengan level sangat baik. Spirulina juga terbukti mencegah kerusakan dinding pembuluh darah akibat penumpukan plak kolesterol atau arteroklerosis. Sejumlah riset senada juga membuktikan keampuhan spirulina sebagai anti kolesterol.
-
Menormalkan kadar tekanan darah
Di satu sisi dengan kandungan zink dan zat besi dalam spirulina, maka spirulina membantu mengatasi tekanan darah rendah dengan efektif. Tetapi kandungan kalium, magnesium dan sejumlah anti oksidan di dalamnya juga bekerja mengatasi kenaikan tekanan darah atau hipertensi.
Sebuah studi membuktikan mengasup spirulina dengan kadar 4,5 gram sehari selama 6 minggu terbukti membantu menurunkan kadar tekanan darah dengan efektif, bahkan tanpa perubahan pola makan. Demikian menurut Biomed Central tahun 2007 dengan jurnal bertajuk Antihyperlipemic and antihypertensive effects of Spirulina maxima in an open sample of mexican population: a preliminary report.
-
Membantu mengatasi anemia
Sebagaimana dijelaskan, bahwa dalam spirulina terkandung komponen penting pembentuk sel darah merah dan hemoglobin, sebut saja vitamin B, zink dan tentu saja zat besi. Dan karenanya jelas mengasup suplemen spirulina adalah salah satu jalan untuk mengatasi anemia. Mengasupnya secara rutin akan membantu tubuh mengatasi anemia dalam jangka pendek, tetapi juga mengatasi anemia dalam jangka panjang.
-
Mengatasi masalah lemah otot dan lelah
Pada beberapa negara, spirulina juga dimanfaatkan sebagai suplemen bagi atlet, ini karena terbukti bahwa spirulina dengan kandungan nutrisinya membantu otot bertahan dalam tekanan dalam jangka lebih lama, menutrisi otot untuk mencegah terjadinya kram, kejang dan efek lelah yang berat.
Dalam jurnal Ergogenic and antioxidant effects of spirulina supplementation in humans berdasarkan riset pada Institute of Human Performance and Rehabilitation, Center for Research and Technology tahun 2010 dikatakan bahwa spirulina mengandung sejumlah nutrisi asam amino essensial, vitamin dan mineral yang mendorong ketahanan otot dan mencegah kerusakan otot akibat tekanan tinggi.
-
Sebagai anti oksidan
Dalam riset yang dikembangkan dalam Brazilian Archives of Biology and Technology tahun 2007 diungkap mengenai kandungan phycocyanin dan allophycocyanin yang sangat kuat bekerja sebagai anti oksidan.
Kemampuan anti oksidan dalam spirulina sangat kuat, sehingga beberapa pakar menyarankan Anda untuk mengkonsumsi spirulina dengan jarak setidaknya 1 jam dari jenis herbal atau obat medis lain.
Selain bekerja menetralisir sejumlah toksin dan radikal bebas dalam tubuh, phycocyanin dan allophycocyanin juga bekerja membantu mempertahankan kemurnia DNA, mencegah terjadinya oksidasi sel yang memicu kerusakan DNA dan membantu mencegah perkembangan sel abnormal.
-
Sebagai anti inflamasi
Selain bekerja sebagai anti oksidan, terbukti phycocyanin dan allophycocyanin juga bekerja sebagai anti inflamasi. Kemampuannya cukup kuat untuk membantu mengatasi sejumlah infeksi dan peradangan dalam tubuh. Termasuk membantu mengatasi peradangan dalam saluran pernafasan, mengatasi sariawan dan radang amandel, peradangan pada pencernaan, infeksi saluran kencing dan peradangan sendi termasuk reumatik dan arthritis.
Riset membuktikan kinerja anti inflamasi dalam phycocyanin dan allophycocyanin sangat efektif untuk sejumlah kasus peradangan. Informasi ini bisa Anda lihat dalam jurnal National Institutes of Health tahun 2009 dengan judul jurnal Antiinflammatory and antihyperalgesic activity of C-phycocyanin.
-
Mendorong imunitas tubuh
Riset membuktikan kinerja phycocyanin dan allophycocyanin untuk mendorong efektifitas produksi sel darah putih dan sistem limfosit. Tentu kita juga tau bagaimana fungsi sel darah putih terhadap fungsi imunitas tubuh.
Dalam National Institutes of Health tahun 2002 dengan jurnal bertajuk Activation of the human innate immune system by Spirulina: augmentation of interferon production and NK cytotoxicity by oral administration of hot water extract of Spirulina platensis dijelaskan bagaimana spirulina dapat memberi manfaat besar terhadap kemampuan tubuh mengatasi serangan infeksi dan meningkatkan daya lawan tubuh terhadap penyakit.
-
Mengatasi alergi
Alergi bisa terbentuk karena sejumlah pemicu seperti interaksi dengan serangga, debu, kotoran, udara, makanan sampai suhu udara. Namun sebenarnya penyebabnya adalah kondisi autoimun, ketika sistem imunitas bekerja berlebihan dengan menghasilkan senyawa histamin tidak sebagaimana mestinya dan berlebihan.
Histamin adalah sejenis senyawa yang dibentuk tubuh ketika tubuh mengidentifikasi masuknya benda asing ke dalam tubuh, histamin akan menyebabkan reaksi tubuh seperti gatal, bentol, batuk, bersin hingga mual.
Kondisi autoimun ini sebenarnya berasal dari aktivitas abnormal dari sistem daya tahan tubuh. Dan spirulina yang memang bekerja memperbaiki sistem imunitas akan sangat baik membantu mengatasi alergi. Di satu sisi kemampuan meredakan gejala alergi dalam jangka pendek, dan di jangka panjang akan bekerja pada sistem daya tahan tubuh dengan menormalkan mekanisme di dalamnya.
-
Memperbaiki kondisi kulit
Kandungan nutrisi dalam spirulina menyebabkannya sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik untuk kesehatan kulit. Vitamin E dan C di dalamnya, mendorong pembentukan kolagen dan gluthathione, dua aspek penting dalam proses regenerasi kulit dan membantu mengatasi sejumlah kerusakan sel kulit termasuk aktivitas tidak normal pada sistem kelenjar minyak yang memicu kulit memproduksi minyak berlebihan pada kulit.
Kandungan asam amino penting di dalamnya membantu menjaga kualitas kekenyalan kulit dan menjaga kulit tetap sehat dan bersinar. Kandungan anti oksidan di dalamnya mengatasi oksidasi kulit yang mendorong pembentukan melasma (pigmentasi), keriput dan jerawat.
Sebagai salah satu sumber anti inflamasi spirulina sangat efektif mengatasi jerawat dan membantu mempercepat proses perbaikan sel kulit pasca jerawat, juga baik untuk mengatasi alergi yang juga dapat memicu sejumlah kasus kerusakan kulit.
-
Sebagai pelindung organ hati
Spirulina ternyata juga sangat membantu pada mereka yang memiliki masalah dengan kesehatan hati. Kandungan nutrisi dan anti oksidan dalam spirulina terbukti mencegah infeksi virus pada hati berkembang pada strata lebih serius dan membantu percepatan perbaikan sel-sel hati, termasuk mencegah pembentukan lemak hati yang akan merusak fungsi hati.
Dalam ulasan liversupport.com, diungkap adanya riset tahun 2011 di Mesir yang membuktikan kemampuan spirulina dalam mengatasi sejumlah keracunan hati akibat endapan sejumlah toksin berat dalam tubuh seperti tetraklorida.
Juga ditemukan adanya kemampuan spirulina dalam membantu mengatasi metabolisme berlebiha n terhadap endapan kolesterol, lipoprotein dan hemoglobin sehingga melindungi hati dari kerusakan akibat beban kerja yang berat.
Demikian halnya yang diungkap dalam Journal Annals of Gastroenterology tahun 2014 dengan tajuk The hepatoprotective and hypolipidemic effects of Spirulina (Arthrospira platensis) supplementation in a Cretan population with non-alcoholic fatty liver disease: a prospective pilot study.
-
Membantu menjaga kadar normal gula darah
Manfaat spirulina lain yang belakangan terungkap adalah kemampuannya dalam membantu menormalkan kadar gula darah. Beberapa riset termasuk jurnal bertajuk Antidiabetic potential of phycocyanin: effects on KKAy mice hasil riset mengungkap adanya kemampuan spirulina dengan senyawa pycocyanin dalam bekerja terhadap kondisi diabetes sebagaimana kemampuan kerja salah satu obat diabetes metformin, yang mendorong insulin sensitivitas sel untuk menyerap lebih banyak glukosa dalam darah.
Dalam jurnal bertajuk Association of glycaemia with macrovascular and microvascular complications of type 2 diabetes (UKPDS 35): prospective observational study yang dimuat dalam the DMJ tahun 2000 diungkap bahwa spirulina memiliki kemampuan menurunkan risiko kematian dan diabetes kronis hingga skala 21%.
-
Membantu menjaga kesehatan tulang
Kandungan kalsium di dalam spirulina dilengkapi dengan sederet mineral dan vitamin D yang berlimpah menjadi salah satu alasan kuat spirulina baik untuk menjaga kesehatan tulang. Sejumlah klaim mengatakan bahwa kandungan nutrisinya bahkan lebih baik dari susu dalam membantu melindungi kesehatan tulang.
Ada pengaruh kemampuan sistem kerja spirulina terhadap mekanisme hormonal yang ternyata berkaitan langsung terhadap densitas tulang manusia. Dan ini menjadikan spirulina tak hanya sebagai sumber nutrisi bagi tulang, tetapi juga membantu efektifitas tulang dalam menyerap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Demikian yang terungkap dalam jurnal Spirulina protects against rosiglitazone induced osteoporosis in insulin resistance rats dalam National Institutes of Health tahun 2009.
-
Menunjang kesehatan otak
Sebuah riset yang melibatkan 59 siswa yang mengkonsumsi 2 gram spirulina dalam 2 bulan setiap harinya terbukti memiliki kenaikan daya serap dan daya ingat otak hingga 10%. Riset ini dipublikasikan dalam jurnal National Institues of Health tahun 2009 dengan tajuk Contribution of supplementation by spirulina to the performance of school children in an introductory course in Dakar.
Ini karena kandungan sejumlah asam amino L triptophan dan lemak omega 3 di dalamnya yang bekerja efektif membantu memaksimalkan fungsi neuro transmitter dan produksi serotonin. Demikian yang diungkap dalam riset yang dikembangkan dalam Departamento de Farmacología, Facultad de Farmacia, Universidad Complutense de Madrid tahun 2008.
Dengan kemampuan ini, spirulina juga efektif untuk mencegah masalah kehilangan memori, termasuk mencegah kasus demensia dan alzheimer, hingga parkinson. Demikian menurut Kemampuannya dalam mencegah oksidasi sel otak sangat efektif sehingga mencegah terbentuknya sel kelabu yang menjadi penyebab kerusakan fungsi ingatan dan daya nalar. Anda bisa menemukan penjelasan ini dalam jurnal Spirulina prevents memory dysfunction, reduces oxidative stress damage and augments antioxidant activity in senescence-accelerated mice pada National Institutes of Health tahun 2011.
Spirulina juga bekerja dalam fungsi otak kecil membantu menjaga kendali sistem hormonal dan mood sehingga juga baik untuk membantu mengendalikan stress. Bahkan ditengarai baik untuk mengendalikan perilaku pasien ADHD.
Sedang dalam jurnal Dietary supplementation with blueberries, spinach, or spirulina reduces ischemic brain damage yang dirilis pada National institutes of Health tahun 2005, diungkap bahwa spirulina juga baik untuk mencegah terbentuknya sel kanker dalam otak,menjalankan fungsi induksi apoptosis pada sel otak yang berkembang abnormal. Untuk Anda ketahui tidak banyak anti oksidan yang bekerja efektif sebagai induktor apoptosis terhadap sel-sel abnormal dalam otak.
-
Membantu meredakan nyeri dan melancarkan haid
Tidak banyak riset berkembang yang mengarah pada kemampuan spirulina dalam membantu mengatasi keluhan haid ini. tetapi sejumlah temuan mengungkap secara tradisional spirulina digunakan untuk meredakan nyeri haid.
Beberapa pakar melihat adanya kemampuan spirulina dalam membantu menjaga keseimbangan hormonal dalam tubuh sehingga efektif menjaga siklus haid berjalan lancar. Juga memberi efek meringankan ketegangan saraf dan otot pada area rahim dan perut yang membantu meredakan efek nyeri pada wanita haid. Tentu saja disempurnakan dengan kemampuannya mengendalikan mood sehingga meredakan dampak buruk perubahan hormonal terhada mood wanita haid.
-
Membantu menekan dampak serangan virus HIV
Beberapa pakar mempertimbangkan kemungkinan kenapa di beberapa negara Asia Timur, kasus HIV AIDS tidak berkembang pesat sebagaimana kawasan lain, dan kemungkinan terdapat sebuah sistem perlindungan yang berasal dari asupan masyarakat di kawasan ini. Salah satunya adalah kebiasaan mereka mengkonsumsi rumput laut, termasuk spirulina.
Sebuah riset kemudian membuktikan ketika 11 pasien yang terinfeksi virus HIV mendapat perlakuan berbeda dengan pemberian algae coklat dan spirulina. Terbukti bahwa pemberian spirulina memberikan manfaat lebih terhadap kemampuan tubuh mengurangi efek dari infeksi HIV dalam tubuh. Spirulina ditengarai akan mampu menekan perkembangan virus, meski tidak bisa mengatasi sepenuhnya.
Anda bisa menemukan informasi mengenai pemanfaatan spirulina dan algae pada HIV dalam jurnal Dietary algae and HIV/AIDS: proof of concept clinical data yang dirilis dalam National Institutes of Health tahun 2012.
-
Mengurangi efek samping radiasi
Beberapa kasus penurunan daya tahan tubuh kronis, anemia kronis dan beberapa kasus alergi serta reaksi kerusakan tulang muncul pada masyarakat yang tinggal di kawasan chernobyl. Dan atas beberapa pemikiran pakar, beberapa pasien mendapatkan terapi spirulina. Terapi ini sukses mengurangi beberapa efek samping radiasi radioaktif dalam level yang cenderung aman.
Beberapa pandangan muncul berkaitan kemampuan spirulina yang lebih dari sekedar menyuplai kebutuhan nutrisi dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh. Tetapi juga kemampuannya dalam menetralisir sejumlah toksin dan oksidan yan terganas sekalipun termasuk radiasi.
Sebuah riset yang dirilis dalam National Institutes of Health tahun 1989 dengan tajuk Radioprotective effect of extract from Spirulina platensis in mouse bone marrow cells studied by using the micronucleus test membuktikan bagaimana terapi spirulina bekerja menurunkan intensitas kerusakan tulang dan sistem imunitas akibat radioaktif.
Setidaknya berdasarkan catatan kami, terdapat 19 manfaat yang bisa Anda dapatkan dari spirulina. Tak heran bila kemudian herbal satu ini dengan mantap dinobatkan sebagai herbal superfood untuk kesehatan.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMeski demikian, spirulina bukan bebas efek samping. Beberapa kasus alergi muncul di beberapa kawasan pada mereka yang memang memiliki keluhan alergi terhadap seafood. Beberapa pakar sepakat dimungkinkan dalam spirulina terdapat sejumlah komponen yang serupa dengan komponen dalam seafood mengingat ekosistem mereka sama.
Selain itu, beberapa pakar memberikan peringatan kepada ibu hamil pada semester pertama untuk mengkonsumsi sprulina. Ditakutkan sifatnya yang sangat anti toksin justru menyebabkan tubuh salah dalam mengidentifikasi embrio dalam rahim dan memandang sejumlah senyawa yang dilepas embrio selama masa kehamilan sebagai toksin yang akan memicu terjadinya kematian janin dan keguguran.
Anda dengan keluhan sensitivitas tinggi terhadap protein juga perlu berhati-hati dengan spirulina mengingat kandungan protein dan asam amino di dalamnya sangat tinggi. Beberapa kasus menunjukan adanya masalah dengan hati, karena kelebihan lipoprotein, meski di satu sisi spirulina juga diklaim sebagai hepaprotektif.
Menurut well-beingsecret dijelaskan takaran aman untuk mengonsumsi spirulina adalah 1 – 2 sendok teh sehari. Ini adalah porsi aman untuk mendapatkan manfaat spirulina dengan optimal dan tanpa efek samping yang perlu Anda khawatirkan.
Selain itu, diperingatkan juga untuk hanya memilih suplemen dengan kandungan spirulina murni. Karena ketika spirulina dipadukan dengan obat atau suplemen lain dikhawatirkan justru merusak kandungan suplemen yang lain. Kadang perpaduan juga bisa merusak manfaat spirulina secara utuh.