Layanan Medis: Bagaimana Cara Perawatan Hospis Membantu Anda?


By Fery Irawan

Bayangkan situasi berikut, Anda memiliki orang tua yang mengidap penyakit kronis dan tak tersembuhkan. Ia tidak dapat bangun atau makan, namun dokter mengatakan bahwa ia sadar—dapat merasakan dan mendengarkan. Bagaimana Anda membantunya dalam menjalani sisa waktunya?

Perawatan Hospis

Perawatan hospis merupakan perawatan yang berdasarkan konsep memberikan pelayanan terbaik bagi pasien selama sisa hidupnya, sehingga kualitas hidupnya tetap terjamin dan meringankan penderitaan yang ia alami. Perawatan ini dilakukan dengan memberi perhatian yang berkaitan dengan kebutuhan rohani, emosi, dan sosial.

Di beberapa negara sudah banyak yang menerapkan program perawatan hospis dan memberikan layanan demikian, salah satu contohnya di Afrika yang beberapa penduduknya mengidap HIV/AIDS dan kanker stadium akhir. Program ini menjadi sarana bagi seluruh anggota keluarga untuk meluangkan waktu dalam menghibur pasien yang sakit.

Perawatan hospis biasanya dilakukan di pusat perawatan kesehatan dengan bantuan tenaga profesional yang memantau penggunaan obat, memastikan agar pasien tidak merasakan nyeri karena penyakitnya, memberikan terapi oksigen dan sebisa mungkin menjaga mereka dalam keadaan yang sadar. Memang kelihatannya sama saja dengan perawatan biasa yang dilakukan di rumah sakit, namun perawatan hospis lebih menekankan pendekatan pribadi dengan pasien.

Saat Perawatan Hospis Dilakukan Di Rumah

Perawatan hospis juga dapat dilakukan di rumah oleh anggota keluarga dan bantuan para tenaga medis. Tentu saja, anggota keluarga akan mendapatkan pengarahan yang saksama sehubungan dengan bagaimana cara merawat pasien tersebut. Selama perawatan hospis di rumah mereka akan di damping oleh dokter, perawat, asisten perawat, maupun pekerja sosial.

Tenaga medis ini akan selalu memenuhi permintaan dari pasien dan anggota keluarga, namun bukan berarti mereka akan tinggal di rumah Anda, setidaknya 5 hari atau 1 minggu sekali mereka akan berkunjung untuk mengganti sprei, memeriksa tekanan darah dan suhu tubuh, membawa obat-obatan yang dibutuhkan, juga merawat penampilan pasien seperti mencukur rambut.

Perawatan ini juga mampu mengatasi komplikasi pneumonia maupun infeksi kandung kemih, jikalau pasien merasakan adanya perubahan dan mulai pulih, ia dapat menjalani perawatan biasa. Jikalau terjadi situasi atau kondisi yang tak terduga, dokter selalu siap menerima panggilan Anda kapan pun dibutuhkan.

Saat Pasien Mendekati Masa Akhir Kehidupannya

Lalu, apa yang bisa Anda lakukan saat pasien mendekati masa akhir kehidupannya? Ingatlah bahwa pasien masih dapat mendengar dan merasakan bahkan di saat-saat terakhir demikian. Maka, ada baiknya Anda dan anggota keluarga selalu sedia berada di sampingnya. Menggenggam erat tangan pasien dan tetap lembut akan membantunya melewati masa sulit tersebut. Ada baiknya untuk mengucapkan hal-hal yang baik pada saat itu dan tetap tenang.

Penting juga untuk menjaga sprei dan segala perlengkapan tetap bersih dan kering, ubah posisi tubuh pasien sehingga tidak mengalami luka atau lecet pada kulit, dan gantilah popok setiap saat. Adapula sejenis obat atau larutan garam yang mampu mengontrol buang air besar dengan memasukkannya ke dalam anus. Anda juga dapat menggunakan kapas basah dan potongan es atau pelembab bibir untuk menjaga bibirnya tetap basah, demikianlah cara merawat pasien hingga akhir.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}