Bukti Ilmiah Berkenaan dengan Khasiat Daun Tempuyung


By Cindy Wijaya

Anda kemungkinan besar sudah pernah melihat tanaman tempuyung karena tanaman ini biasa tumbuh liar di pinggir jalan, kebun, maupun di pinggir sungai. Meskipun tanaman ini sering tumbuh liar tapi daun tempuyung ternyata berguna bagi kesehatan. Bahkan sudah dilakukan penelitian ilmiah berkenaan dengan khasiat daun tempuyung.

Tempuyung punya nama beberapa lokal atau sebutan yakni lalakina, galibug, lempung, dan rayana. Daun tempuyung punya efek herbal sebagai diuretik (peluruh urin) sehingga membantu mengeluarkan zat-zat racun dari dalam tubuh.

Secara empiris atau dari pengalaman turun-temurun, daun tempuyung sering dimanfaatkan sebagai obat batu ginjal dan asam urat. Ada juga yang suka menyeduh daun tempuyung dengan air panas guna mengurangi lesu dan pegal-pegal. Yang lain lagi menumbuk daun tempuyung untuk jadi obat oles penyakit kulit.

Selain itu, umumnya masyarakat memanfaatkan daun tempuyung untuk membantu penyembuhan: batu empedu, wasir, disentri, radang usus buntu, radang payudara, bisul, luka bakar, disentri, dan hipertensi.

Senyawa Aktif dalam Daun Tempuyung

Daun tempuyung mengandung manitol, flavonoid, P-laktuserol, oc-laktuserol, inositol, kumarin, taraksasterol, asam fenolat, serta ion-ion mineral.

Salah satu khasiat daun tempuyung yang paling dipercayai ialah sebagai obat batu ginjal. Penelitian secara in vitro pernah dilakukan oleh Prof. Dr. Sarjito. Beliau merendam batu ginjal dari tubuh manusia dalam air rebusan daun tempuyung pada suhu 37 derajat celcius. Sebagian dari rendaman batu tersebut digerak-gerakkan menyerupai gerakan dalam tubuh manusia. Sedangkan yang sebagian lagi tidak digerak-gerakkan.

Sesudahnya batu ginjal ditimbang dan kandungan kalsiumnya diukur secara kimiawi. Hasil pengukurannya memuaskan karena memang batu ginjal yang digerakkan maupun yang tidak sama-sama mengalami pengurangan bobot.

Diduga zat yang berperan dalam peluruhan batu ginjal ini ialah kalium. Daun tempuyung memang memiliki kalium yang cukup tinggi. Kalium sanggup memecahkan batu ginjal dengan menyingkirkan kalsium untuk menggabungkan diri dengan senyawa karbonat dalam batu ginjal—inilah yang menyebabkan bobotnya berkurang. Dengan demikian, batu ginjal yang sudah mengecil bisa larut dan keluar besama urin.

Untuk mendapatkan khasiat daun tempuyung sebagai obat batu ginjal, Anda cukup memetik 5 lembar daun tempuyung segar. Cuci sampai bersih lalu kukus sebentar. Setelahnya, daun-daun tempuyung ini bisa dimakan sabagai lalapan bersama nasi. Anda bisa makan lalapan tempuyung sebanyak tiga kali sehari.

Daun tempuyung juga bisa dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur. Sebanyak 500 mg daun tempuyung kering dapa diseduh dengan segelas air untuk dijadikan teh herbal. Ramuan teh herbal ini sebaiknya diminum tiga kali sehari untuk membantu melarutkan batu ginjal.

Efek pengobatan herbal daun tempuyung mungkin tidak akan langsung terasa dalam waktu singkat. Sama seperti sebagian besar obat herbal, khasiat daun tempuyung baru akan terasa apabila seseorang sabar dan bertekun untuk rutin mengonsumsinya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}