Buah Kapulaga sebagai Tanaman Herbal


By Cindy Wijaya

Mungkin Anda sudah sering menggunakan kapulaga sebagai bumbu penyedap masakan. Kapulaga ialah sejenis buah yang biasa dimanfaatkan untuk rempah dan sebagai bahan jamu tradisional. Ada dua jenis kapulaga yang biasa digunakan di Indonesia, yaitu kapulaga Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga India (Elettaria cardamomum). Buah kapulaga yang umumnya disebut kapulaga di Indonesia ialah Amomum compactum.

Artikel ini akan membahas secara garis besar mengenai kapulaga jawa yang merupakan tumbuhan asli dari Jawa. Kapulaga memiliki banyak sebutan di daerah-daerah Indonesia, yakni kapulogo (Jawa), kapol (Sunda), kapolagha, palagha (Madura), karkolaka (Bali), garidimong (Sulawesi Selatan), pelaga, puwar pelaga (Sumatera), palaga, puwa palago (Minangkabau), dan kardamunggu (Betawi). Sedangkan di Malaysia, masyarakat sana menyebutnya kepulaga, puar, dan pelaga.

Tanaman kapulaga termasuk dalam tumbuhan terna, yang batangnya tidak membentuk kayu karena lunak. Kapulaga merupakan tumbuhan tahunan serta memiliki aroma khas di berbagai bagian tumbuhannya. Ini dapat tumbuh hingga 2 m dan tumbuh membentuk rumpun seperti tumbuhan jahe.

Buah kapulaga bentuknya bulat seperti telur dan memiliki bulu halus disekelilingnya. Buah yang masih muda berwarna hijau tua, kemudian secara bertahap berubah warnanya menjadi kuning kelabu seraya mulai matang. Bila sudah matang, kulit buah kapulaga akan terbelah sesuai dengan ruang-ruangnya sehingga memperlihatkan biji kapulaga yang berbentuk bulat lonjong.

Manfaat Buah Kapulaga

Biji buah kapulaga yang belum terlalu matang dapat digunakan sebagai obat alami. Selain bijinya, bagian kapulaga yang dimanfaatkan sebagai obat ialah bagian akar, buah, dan batangnya. Buah kapulaga mengandung protein, borneol, sineol, terpineol, silikat, sebinena, betakamer, mirtenal, terpinil asetat, mirkena, kersik, dan karvona.

Buah kapulaga sering dimanfaatkan untuk mengatasi beragam masalah pencernaan. Karena masih satu keluarga dengan jahe, kapulaga juga dapat berfungsi seperti jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan. Kapulaga punya minyak atsiri yang terbukti sanggup meringankan sakit perut, sembelit, disentri, dan berbagai masalah pencernaan lainnya.

Tanaman ini juga diyakini mampu melancarkan aliran darah dan menstabilkan tekanan darah sehingga bagus untuk dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi. Kapulaga limpah akan antioksidan yang membuat pertahanan tubuh terhadap radikal bebas atau penyakit jadi lebih kuat. Kandungan minyak atsiri, sineol, dan terpinol dalam kapulaga dapat secara efektif mengobati batuk.

Air rebusan kapulaga bisa diminum untuk meredakan nyeri sendi akibat rematik. Semua bagian tanaman, termasuk daun, batang, dan buahnya, semuanya bisa direbus dengan air hingga mendidih kemudian airnya disaring. Hasil saringan itulah yang dapat dijadikan obat sakit rematik.

Berbagai penelitian juga menunjukkan kemampuan buah kapulaga sebagai diuretik. Ini artinya kapulaga merupakan rempah yang baik untuk Anda yang mengalami susah buang air kecil. Dan karena kemampuannya ini, kapulaga sanggup membantu melindungi Anda dari penyakit batu ginjal.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}