Apa Penyebab Penyakit Chagas?


By Fery Irawan

Sewaktu Anda membuka artikel ini tentu timbul pertanyaan, apa itu penyakit chagas? Apa penyebab penyakit chagas? Bagaimana penyakit ini dapat menjangkiti Anda? Sebenarnya penyakit ini berasal dari serangga yang disebut dengan kumbang barber dan biasanya banyak terdapat di Amerika Selatan.

Hadiah Berupa Kotoran Maut Setelah Menghisap Darah!

Sama seperti nyamuk penyebab demam berdarah atau malaria, kumbang barber juga gemar memberikan ciuman selamat malam bagi para mangsanya. Ciumannya memang tidak terasa, namun berbahaya bagi Anda. Mengapa? Ciumannya yang berlangsung hingga 15 menit, cukup untuk mengisap darah Anda. Bahayanya terletak pada kotoran yang ia berikan sebagai hadiah perpisahan, tepat pada luka bekas ciuman mautnya.

Kotorannya bisa jadi mengandung mikroorganisme Trypanosoma cruzi (T. cruzi) yang masuk ketubuh melalui mata, mulut, dan luka yang terbuka. Jika parasit ini sudah tinggal di tubuh Anda, maka timbulah penyakit Chagas. Bagaimana Anda dapat mengenal gejala penyakit chagas?

Apa Saja Gejala Penyakit Chagas?

Seseorang yang mengalami penyakit chagas tingkat lanjut seringkali mengalami pembengkakan mata, kelelahan, demam, kehilangan selera makan, bahkan diare. Anehnya setelah 1 hingga 2 bulan, gejala tersebut hilang tanpa butuh perawatan medis. Dampak buruknya baru dirasa setelah 10 hingga 20 tahun sejak infeksi dimulai—ini dapat berupa gangguan pada detak jantung dan gagal jantung.

Apakah Penyakit Chagas Menular?

Sungguh mencengangkan, ada sekitar 18 juta orang terinfeksi penyakit tersebut dan 50.000 jiwa meninggal setiap tahunnya. Beberapa korban meninggal karena penularan melalui hubungan ibu dan anak, misalnya anak yang menerima ASI dari ibu yang terinfeksi bahkan selama kehamilan dan proses persalinan. Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah maupun konsumsi makanan yang terkontaminasi parasit ini.

Apa yang Dapat Anda Lakukan Guna Mengurangi Penyebaran Parasit T. cruzi?

Di Brasil seringkali dilakukan penyemprotan insektisida setiap 6 bulan sekali guna mengurangi penyebaran parasit T. cruzi. Namun penyemprotan demikian sangatlah mengganggu, maka dari Universitas Federal Rio de Janeiro menciptakan alternatif berupa cat yang mengandung insektisida dan telah diuji coba 4.800 rumah.

Apakah ada hasilnya? Sekitar 2 tahun kemudian dapat dipastikan bahwa hampir 80% rumah di Brasil bebas dari kumbang barber. Hasil penelitian di Brasil juga membuktikan bahwa daun pohon mindi mengandung zat tidak beracun (Azadiraktin) yang dapat terurai secara alami dan mampu menyembuhkan kumbang barber dari infeksi parasit, juga mencegah timbulnya T. cruzi.

Ya, bahaya terletak pada parasit yang terbawa oleh kumbang barber, bukan serangga itu sendiri. Maka dari itu waspadailah serangga yang ikut tinggal di dalam rumah Anda. Menjaga kebersihan rumah adalah hal yang penting, terutama bagian rumah yang memiliki celah-celah dan seringkali dijadikan rumah oleh serangga penyebab penyakit chagas. Sudahkah Anda memeriksa setiap sudut rumah Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}