Terapi Musik, Alternatif yang Patut Dicoba!


By Fery Irawan

Sebuah surat kabar di internet memberitakan bahwa sekitar 30 persen dari 1.000 ayam para peternak di Desa Sumbersuko, Malang, mati lantaran sering kaget dengan suara-suara keras atau lalu lalang kendaraan yang melintas di sekitar kandang.

Kondisi tersebut memicu para peternak di daerah itu memiliki ide yang cukup seru dan menarik untuk mengatasinya. Apa ide yang mereka gunakan untuk mengatasinya?

Salah satu peternak di daerah itu menjelaskan bahwa setelah merelakan radio mereka ditaruh di kandang dan menyalakannya selama 24 jam, mereka dapat memanen ayam sebanyak empat kali dalam setahun!

Persamaan berita di atas dengan kita adalah adalah faktor lingkungan. Suara bising seperti kendaraan, pesawat terbang, deru mesin pabrik bahkan hingga radio tetangga yang berbunyi kencang memang dapat menganggu kesehatan kita.

Meskipun demikian, suara tidak selalu memiliki efek negatif, sebagai contoh yaitu suara musik. Jika musik diolah dengan tepat maka dapat menjadi terapi yang besar manfaatnya bagi kesehatan.

Apa sebenarnya terapi musik? Apa saja jenis-jenis terapi musik itu? Lalu apa saja manfaat dari terapi musik? Mari kita ulas satu per satu.

Terapi Musik dan Pengaruhnya

Ketika musik yang terdiri dari ritme, ketukan, dan tempo diterapkan menjadi sebuah terapi, maka musik dapat memberikan pengaruh besar bagi kesehatan kita. Seberapa besar pengaruhnya?

Terapi musik adalah suatu terapi yang menggunakan metode alunan melodi, ritme, dan harmonisasi suara dengan tepat. Terapi ini diterima oleh organ pendengaran kita yang kemudian disalurkan ke bagian tengah otak yang disebut sistem limbik yang mengatur emosi.

Sebagai contoh, ketika Anda mendengar musik riang maka tubuh Anda akan bergoyang atau jika Anda mendegar lagu sedih maka suasana hati pun ikut menjadi sendu. Ya, musik memiliki pengaruh kuat yang dapat membentuk kepribadian, emosi, dan bahkan pikiran kita.

Jenis-Jenis Terapi Musik

Dalam penerapannya, terapi musik dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

  • Terapi musik aktif
    Terapi musik aktif adalah penggunaan musik sebagai terapi yang melibatkan lebih dari sekedar mendengarkan. Metode ini tidak mudah untuk dilakukan sendiri. Contoh terapi musik aktif seperti belajar bernyanyi, belajar menggunakan alat musik, belajar menirukan nada-nada atau bahkan belajar mencoba membuat lagu. Anda membutuhkan seorang ahli untuk membimbing Anda melakukannya.
  • Terapi musik pasif
    Terapi musik pasif adalah terapi musik paling mudah dan efektif. Hampir semua orang pernah menerapkannya. Yang perlu dilakukan hanya memilih musik yang sesuai dengan keadaan Anda saat itu, dengarkan dan hayati alunan musik tersebut.

Beberapa Manfaat Terapi Musik

Music is my life! Slogan ini cukup sering diucapkan oleh banyak orang. Tetapi, pernahkah Anda secara pribadi bertanya kepada diri Anda sendiri seberapa besarkah manfaat musik untuk Anda? Apakah musik hanyalah sekedar suatu hobi yang menyenangkan tetapi sedikit manfaatnya?

Faktanya, ada banyak sekali manfaat yang bisa didapat jika Anda mau menjadikan musik tak sekadar sebagai hobi saja tetapi juga sebagai salah satu terapi pelengkap pengobatan Anda. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menerapkan terapi musik.

  • Membuat pikiran dan otot rileks
    Ketika jenuh atau pikiran sedang terbebani oleh banyak hal, musik dapat membantu mengalihkan perhatian dan membuat perasaan menjadi rileks sehingga meningkatkan kadar melatonin, zat kimia otak yang dapat membuat tidur lebih nyenyak.
  • Menambah motivasi
    Dari hasil penelitian, musik bisa meningkatkan motivasi dan membuat kita lebih bersemangat.
  • Meningkatkan konsentrasi dan kemampuan mengingat
    Beberapa sekolah di negara maju seperti Eropa dan Amerika, menggunakan terapi musik untuk meningkatkan prestasi siswanya. Beberapa rumah sakit bahkan menggunakan terapi musik untuk mengatasi masalah kepikunan.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
    Mendengarkan musik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mungkin terdengar sedikit aneh, bukan? Tetapi, ini terbukti benar. Dr. John Diamond dan Dr. David Nobel melakukan riset sehubungan dengan hal tersebut dan mereka menyimpulkan bahwa ketika kita mendengar musik yang kita sukai maka tubuh kita akan bereaksi dan mengeluarkan sejenis hormon serotonin yang dapat menimbulkan rasa senang sehingga tubuh dapat memproduksi antibodi.
  • Mengurangi rasa sakit
    Mendengarkan musik dapat merangsang enzim endorphin di otak yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit. Dr. Raymon Bahr, direktur Unit Penyakit Jantung di Rumah Sakit St Agnes di Baltimore, mengungkapkan bahwa mendengarkan musik selama 30 menit hampir setara dengan mengonsumsi 10 mg obat penenang valium.
  • Mengusir rasa jenuh pada pekerjaan dan meningkatkan kreativitas
    Jika pekerjaan Anda sedikit monoton, cobalah mendengarkan musik. Hasil riset juga menyimpulkan bahwa orang yang mendengarkan musik dapat memenuhi tugasnya lebih cepat dan memiliki banyak ide yang kreatif.
  • Membantu proses kesembuhan lebih cepat
    Terapi musik juga dapat membantu kesembuhan pada pasien lebih cepat karena selain efek menenangkan pikiran dan hati, terapi musik juga dapat membuat proses pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah menjadi lebih normal. Bahkan Cancer Treatment Centers of America, karena telah mengetahui manfaatnya yang begitu besar, sampai membuat perpustakaan musik dan sekali–kali menggelar acara musik khusus untuk menghibur pasien-pasiennya agar cepat sehat.

Di Indonesia sendiri, terapi musik memang belum banyak ditekuni oleh para psikolog dan perkembangannya agak tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain yang sudah menerapkan terapi ini sebagai salah satu terapi pelengkap untuk pengobatan di rumah sakit mereka.

Meskipun demikian, tak ada ruginya menyertakan terapi musik sebagai salah satu pelengkap untuk menyehatkan dan mempercepat proses kesembuhan. Anda dapat melakukannya di mana pun dan kapan saja. Selamat mencoba!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}