Faktor Pemicu Sindrom Kegelisahan Kaki

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Dapatkah Anda menghindari serangan sindrom kegelisahan kaki? Untuk mengetahui jawabannya, Anda perlu memahami apa yang menyebabkan atau pemicu kaki gelisah. Memang masalah kesehatan ini seringkali dikaitkan dengan kelainan saraf, namun faktor keturunan adalah satu alasan seseorang menderita ketidaknyamanan tersebut.

Faktor lainnya berkaitan dengan gangguan kesehatan seperti kekurangan zat besi dan vitamin. Sindrom ini juga dapat menyerang para penderita penyakit kronis khususnya pada pasien gagal ginjal, diabetes, artritis rematoid dan neuropati peripheral.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Pada pasien gagal ginjal proses terjadinya sindrom ini berawal dari ketidakmampuan ginjal dalam memproduksi Erythropoietin (EPO). EPO mutlak dibutuhkan guna memproduksi lebih banyak sel darah merah.

Ginjal yang rusak tidak dapat memenuhi kuota darah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat besipun berkurang sehingga pasien mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. Di saat seperti inilah masalah kaki ini timbul, terlebih dengan mengkonsumsi obat-obatan yang juga menjadi pemicu sindrom kegelisahan kaki.

Penggunaan fluvastin dalam pengobatan ginjal masih kontradiksi dan seringkali tidak diperlukan jika gangguan ginjal bertambah parah, terlebih jika timbul rasa sakit yang tak dapat dijelaskan pada otot atau melemahnya fungsi otot. Bila hal ini terjadi, disarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang menangani masalah kesehatan Anda.

Namun untuk mengurangi gangguan tersebut, pemberian vitamin B6 dibutuhkan guna memperbaiki sistem saraf dan formasi sel darah merah. Sekali lagi penggunaan obat-obatan demikian sebaiknya dilakukan atas konsultasi dokter, guna menghindari dampak berbahaya yang bisa timbul.

Bagaimana dengan pasien diabetes? Riset yang dilakukan oleh Dr. Giovanni Merlino, MD di Italia menegaskan bahwa sindrom ini juga ditemukan pada pasien diabetes tipe 2 dengan persentase sebesar 18 persen dari 124 pasien rawat jalan, jika pasien juga menderita neuropati peripheral ini akan memperkuat kemungkinan timbulnya sindrom tersebut.

Diabetes seringkali merusak sistem pembuluh darah kecil dan saraf, parahnya pasien bahkan tidak dapat merasakan luka akibat rusaknya saraf tersebut dan yang mengherankan pengobatan kegelisahan kaki bagi pasien yang tidak terjangkit diabetes malah menyebabkannya terjangkit diabetes tipe 2.

Sedangkan, pada pasien artritis rematoid (rematik) didapati sekitar 30% pasien juga mengidap penyakit ini. Hasil penelitian ini dikaitkan dengan pelepasan sitoksin dan imunodulator.

Sitoksin ini mampu mempengaruhi kinerja sel lainnya, sedangkan imunodulator berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Walaupun demikian, lebih dari 90 persen pasien yang mengalami rematik dapat membedakan rasa nyeri yang dideritanya, apakah itu karena rematik atau karena sindrom tersebut.

Selain masalah kesehatan seperti yang disebutkan diatas, penyebab kaki gelisah lainya terletak pada pola hidup seperti konsumsi kafein yang terdapat pada kopi, teh, cokelat dan banyak minuman lainnya. Oleh karena itu bagi penderita sindrom lebih baik mengurangi konsumsi yang demikian.

Peningkatan kadar gula, nikotin, minuman beralkohol dan stress akan mempengaruhi sistem saraf Anda dan seringkali dikaitkan dengan masalah ini!

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}