7 Ciri-Ciri Kanker Lambung yang Mudah Dikenali Sebelum Terlambat


By Cindy Wijaya

Tahukah Anda, “Rata-rata pasien kanker lambung di Indonesia datang berkonsultasi setelah sudah stadium lanjut,” ujar Dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD., dari RS Cipto Mangunkusumo. Pernyataan dari beliau memperlihatkan bahwa sebagian besar pasien tidak mengerti ciri-ciri kanker lambung yang sebenarnya mudah dikenali, sehingga mereka baru menyadari ada yang tidak beres setelah kanker sudah terlanjur parah.

Dalam artikel ini Anda akan melihat 7 ciri-ciri kanker lambung yang mudah dikenali serta tanda-tanda lainnya yang perlu diperhatikan agar bisa mendeteksinya sejak dini. Apa sajakah itu?

Apa Saja Ciri-Ciri Kanker Lambung?

Kanker lambung terdiri dari dua jenis berdasarkan sifatnya, yaitu; kanker benign atau tumor non-kanker, serta kanker malignant atau kanker ganas. Untuk tumor non-kanker, sifatnya jinak—karena setelah diangkat sel ini tidak akan tumbuh lagi.

Berbeda dengan kanker ganas, sekalipun sudah diangkat masih ada kemungkinan untuk timbul lagi. Selain itu sifat kanker ganas juga cenderung merusak jaringan disekitar dan dapat menyebar (metastasis). Kanker lambung biasanya terjadi pada lapisan terdalam lambung yang disebut dengan tunika mukosa.

Penyebab kanker lambung masih diselidiki sehingga belum jelas bagaimana cara mencegah kanker ini. Namun, ada gejala-gejala kanker lambung yang bisa Anda perhatikan agar bisa segera ditangani secepat mungkin.

7 Ciri-Ciri Kanker Lambung yang Mudah Dikenali

Pahamilah tentang gejala-gejala kanker lambung pada tahap awal untuk mengetahui kapan harus memeriksakan diri ke dokter. Pada tahap awal perkembangannya, adakalanya muncul ciri-ciri kanker lambung yang bisa cukup mudah dikenali, seperti:

  • Gangguan pencernaan yang tidak kunjung sembuh
  • Seperti ada angin yang terperangkap di dalam perut dan sering bersendawa
  • Sangat cepat merasa kenyang padahal hanya makan sedikit
  • Perut terasa kembung setelah makan
  • Sakit di perut atau di tulang dada
  • Kesulitan menelan (disfagia)
  • Muntah-muntah (mungkin disertai dengan muntahan bercampur darah)

Banyak dari tanda-tanda kanker lambung di atas mirip dengan gejala penyakit lain yang bukan kanker, karena itulah kanker ini bisa jadi sangat sulit untuk dideteksi pada tahap awal perkembangannya. Tetapi jika Anda merasakan gejala-gejala ini, sebaiknya segera temui dokter yang Anda percayai.

Ciri-Ciri Kanker Lambung Lainnya yang Perlu Diperhatikan

Selain daripada ketujuh ciri utama di atas, terdapat beberapa ciri lain yang mungkin baru akan terlihat setelah kanker lambung mencapai tahap lanjut. Beberapa tanda-tanda kanker lambung stadium lanjut tersebut antara lain adalah:

  • BAB berdarah, atau berwarna hitam
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
  • Munculnya benjolan dan pembengkakan di perut (yang disebabkan oleh penumpukan cairan)
  • Anemia (berkurangnya jumlah sel darah merah yang dapat membuat Anda merasa lelah dan sesak napas)
  • Menguningnya warna kulit dan putih mata (sakit kuning)

Pada awal mula gejala-gejala kanker lambung tidak begitu terlihat dan terasa namun setelah itu berkembang menjadi lebih serius, maka dapat dipastikan kanker lambung sudah mengganas. Sebelum hal ini terjadi pada Anda, jangan abaikan keluhan-keluhan gangguan lambung yang Anda rasakan sehingga menganggapnya sebagai sakit maag biasa. Segera lakukan pemeriksaan medis yang diperlukan sebagai tindakan pencegahan kanker lambung.

Pemeriksaan kanker lambung biasanya mencakup, gastrokopi yang dilakukan dengan memasukan alat bernama endoskop berbentuk selang kedalam mulut, hingga ke lambung—tujuannya melihat keadaan lambung. Biopsi dilakukan dengan mengambil sebagian kecil jaringan kanker, sedangkan tes pencitraan untuk memeriksa penyebaran kanker lambung.

Bila Anda mengalami ciri-ciri kanker lambung seperti yang disebutkan artikel ini, terutama jika terjadi dalam waktu bersamaan, sebaiknya temui dokter yang Anda percayai untuk memastikan penyebabnya dan agar bisa ditangani secepat mungkin.

Upaya Menekan “Bibit Kanker” dengan Herbal Asli Indonesia

Di samping mewaspadai ciri-ciri kanker lambung yang mudah dikenali, langkah sederhana lain untuk membantu mencegah tumbuhnya “bibit kanker” di dalam tubuh ialah dengan mengonsumsi herbal anti-kanker. Anda yang tinggal di Indonesia beruntung karena ada herbal asli Indonesia yang populer sebagai anti-kanker ampuh, yaitu Sarang Semut Papua.

Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans) kaya akan kandungan-kandungan senyawa seperti flavonoid dan tanin. Senyawa flavonoid dikenal sebagia antioksidan yang kuat. Antioksidan berfunsi untuk mencegah, membersihkan, atau menghilangkan efek radikal bebas. Antioksidan memberikan elektronnya untuk menetralkan radikal bebas sehingga menyingkirkan kondisi radikal yang tak berpasangan.

Senyawa tanin juga bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Tanin juga dapat bertindak sebagia antioksidan sekunder, yaitu untuk menangkap radikal bebas sehingga mencegah terjadinya reaksi berantai dari stres oksidatif.

Fungsi dari kedua senyawa tersebut akan sangat bermanfaat untuk mencegah bibit kanker. Sebagaimana sudah diketahui, penyakit kanker dapat berkembang dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh kondisi stres oksidatif berkepanjangan akibat efek radikal bebas. Antioksidan sangat penting untuk menetralisir efek buruk dari radikal bebas tersebut.

Selain Sarang Semut Papua, ada herbal lain yang bisa membantu menghambat pertumbuhan kanker, khususnya bila penggunaannya dikombinasikan bersama Sarang Semut. Herbal yang dimaksud ialah Noni juice yang terbuat dari sari buah Noni (Morinda citrifolia).

Noni juice punya kandungan-kandungan antioksidan kuat, seperti beta karoten, iridoid, vitamin C dan E, yang berguna untuk melawan radikal-radikal bebas berbahaya di dalam tubuh. Ini tentunya akan turut menghalangi sel-sel abnormal berkembang dan membentuk kanker.

Tetapi jika dibandingkan, kemampuan herbal ini tidak sekuat Sarang Semut dalam membantu mengatasi pertumbuhan kanker. Itu sebabnya Noni juice lebih disarankan digunakan untuk mendukung perawatan saja guna menjaga serta memulihkan kondisi tubuh selama perawatan.

Cepat Tanggap dengan Ciri-Ciri Kanker Lambung!

Beberapa orang yang khawatir karena memiliki tanda-tanda kanker lambung memilih untuk mengonsumsi herbal anti kanker sebagai langkah cepat untuk mencegah agar tanda-tanda tersebut tidak berkembang menjadi semakin parah. Jika Anda mempertimbangkan langkah ini juga, sebaiknya pilihlah herbal yang benar-benar bermanfaat dalam penyembuhan kanker.

Hal yang wajar jika Anda merasa khawatir karena merasakan keberadaan ciri-ciri kanker lambung di tubuh Anda. Tetapi daripada terus-menerus cemas, beberapa orang memutuskan untuk bertindak cepat dengan menggunakan herbal anti kanker untuk mencegah perkembangan gejala-gejalanya.

Bagaimana jika sudah memeriksakan ciri-ciri kanker yang dialami dan sudah terlanjur divonis mengidap kanker lambung oleh dokter? Anda sebaiknya berupaya tenang dan yakinkan diri Anda untuk pantang menyerah dalam perjuangan mengalahkan kanker ini. Carilah pengobatan kanker lambung, secara konvensional maupun alternatif, yang paling sesuai dengan keadaan Anda.

Sumber

Sumber Referensi:

American Cancer Society. Signs and Symptoms of Stomach Cancer. URL: https://www.cancer.org/cancer/stomach-cancer/detection-diagnosis-staging/signs-symptoms.html

Cancer Research UK. Stomach cancer – Symptoms. URL: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/stomach-cancer/symptoms

Wulan, Kholifah, dkk. (2017). Sarang Semut (Myrmecodia pendans) sebagai Antikanker. Medula. 7(5): 140-143

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}