Ini Dia Pertolongan Pertama untuk Luka Bakar yang Anda Alami!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 3, 2016


Luka bakar terjadi akibat efek kontak permukaan kulit dengan faktor yang memiliki suhu tinggi dan memberi rasa panas pada kulit. Dan pada kesempatan kali ini kami membahas mengenai bagaimana langkah pertolongan pertama untuk luka bakar.

Ada begitu banyak hal yang bisa menyebabkan luka bakar. Mulai dari efek sentuhan kulit dengan benda bersuhu tinggi seperti api, benda logam, uap, hingga air bersuhu tinggi. Selain itu kulit juga bisa terbakar ketika bersentuhan dengan sinar radiasi tertentu yang bisa memberi efek panas pada kulit, cairan kimia tertentu yang bisa bereaksi dan menimbulkan efek luka bakar pada kulit, listrik, sampai akibat terbakar sinar matahari siang berlebihan.

Luka bakar bisa muncul dalam berbagai tingkat. Tingkat paling ringan berbentuk sekadar iritasi merah yang biasanya diakibatkan terbakar benda bersuhu antara 70 derajat C sampai 90 derajat C, atau akibat terbakar sinar matahari berlebihan.

Namun pada kondisi yang lebih berat, luka bakar bisa muncul dalam bentuk luka terkelupas dengan merah yang merona. Kulit yang melepuh atau menggelembung dengan air di dalamnya. Kadang luka bakar juga disertai bengkak sebagai tanda terjadi peradangan di sekitar luka bakar utama. Pada kondisi lebih serius kulit bisa hangus dengan luka hitam yang kering.

Luka bakar akan merusak jaringan sesuai dengan tingkat kedalaman luka bakar terjadi. Pada skala ringan luka bakar akan menyisakan noda menghitam pada kulit sebagai efek kerusakan jaringan pada area tersebut. Namun pada skala serius luka bakar akan sulit diatasi dan meskipun sudah sembuh, tetap harus dilakukan operasi plastik jika ingin pulih, karena kulit dan jaringan di dalamnya sepenuhnya rusak dan tidak lagi tampak sebagaimana harusnya.

Dan bila sebuah luka bakar tidak segera ditangani dengan cepat, maka luka bisa menjadi mengalami peradangan yang lebih serius dan menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih berat dari seharusnya.

Itu sebabnya, begitu kejadian yang sekiranya memicu luka bakar terjadi, penting untuk segera melakukan langkah pertolongan pertama untuk luka bakar. Tentu saja disesuaikan dengan kondisi luka bakar yang terjadi. Dan berikut ini langkah pertolongan pertama luka bakar yang bisa Anda lakukan sesuai dengan tingkatan luka bakar.

Pertolongan Pertama Luka Bakar Ringan dan Sedang

Luka bakar skala ringan ini bisa terjadi karena efek paparan suhu panas namun dalam tempo yang singkat, atau pada suhu di bawah 100 derajat C. Beberapa luka bakar akan tidak disadari di awal paparan, karena kulit akan tampak biasa. Efek luka bakar akan muncul baru setelah ½ jam paska terbakar.

Penanganan yang bisa Anda lakukan:

a. Segera siram area luka bakar dengan air mengalir bersuhu normal

Kucurkan air bersuhu normal pada luka bakar dan bukan air dingin atau air es karena justru bisa mengiritasi. Cara paling praktis adalah degan mengucurkan di bawah keran air setidaknya selama 20 menit. Ini akan mengembalikan suhu kulit dengan cepat sebelum suhu melukai jaringan kulit.

b. Lepaskan apapun yang menutupi kulit

Kulit yang terbakar bisa jadi tertutup oleh pakaian atau terhalang perhiasan seperti gelang atau cincin. Lepas semua hal yang sekiranya menutupi luka bakar karena bisa jadi akan terjadi pergesekan antara luka bakar dengan benda yang menutupinya. Pergesekan ini akan menyebabkan luka bakar memburuk.

c. Hindari menggunakan sembarangan perawatan

Perawatan sembarangan yang kerap menjadi mitos seperti kecap, mentega, pasta gigi dan garam, minyak, atau air kapur tidak terbukti ampuh sebagaimana dikatakan. Malah beberapa bisa menyebabkan iritasi meluas dan memburuk. Bilapun harus melakukan perawatan darurat, Anda bisa gunakan madu karena memiliki kemampuan anti inflamasi yang bersifat dingin, juga aloevera karena sifatnya juga mendinginkan, atau kunyit halus karena sifat anti radangnya yang efektif.

d. Hindari memecah kulit melepuh

Kulit melepuh memang sangat mengganggu. Rasa panas, perih, dan bentuknya kerap kali membuat tidak nyaman. Tetapi hindari untuk memecah kulit melepuh karena isi dari kulit melepuh ini adalah cairan luka yang bisa pecah bisa jadi justru membuat luka dilekati banyak kotoran dan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.

e. Tutup luka dengan plastik

Luka bakar jenis sedang kadang berbentuk luka terbuka dengan kulit yang mengelupas menampakkan kulit lapisan dalam yang merah dan basah. Kulit bagian dalam ini sebenarnya bukan kulit yang siap muncul ke permukaan jadi lebih sensitif. Karenanya kondisi ini akan sangat riskan sebaiknya luka ditutup. Tetapi bukan dengan kassa, melainkan dengan plastik bening karena kassa bisa melekat pada luka dan sulit dilepaskan nanti. Bila tidak ada plastik, Anda bisa tutup luka bakar dengan daun pisang yang belum terlalu tua, malah daun pisang cenderung memberi efek dingin.

Pertolongan Pertama untuk Luka Bakar Berat

Luka bakar berat biasanya memunculkan bagian daging atau kulit yang seperti dimasak, hingga berwarna kecoklatan, merah menyala, atau bahkan hangus. Bila pada luka bakar ringan dan sedang hanya mengenai jaringan kulit lapisan atas saja, maka pada jenis yang berat, luka bakar bisa mengenai daging dan otot dari korbannya.

Luka bakar sejenis ini bisa muncul karena terbakar dalam waktu yang lama dan suhu yang sangat tinggi. Pada kondisi ini memang kalangan awam tidak disarankan melakukan penanganan apapun terhadap luka bakar. Cara terbaik adalah dengan menghubungi pihak medis atau melarikan pasien ke rumah sakit sesegera mungkin.

Tetapi sebelum dilarikan ke rumah sakit, sebaiknya lepaskan semua benda yang menutupi area luka bakar untuk mencegah luka bakar bergesekan dengan benda yang menutupinya. Baringkan pasien pada daun pisang lebar untuk mencegah luka bakar melekat pada alas tidur mereka. Tutup bagian luka lain dengan daun pisang atau plastik bening dan segera tutup lagi dengan selimut untuk menghangatkan mereka.

Itulah beberapa panduan ketika Anda berhadapan dengan musibah yang bisa menimbulkan luka bakar. Penanganan dan pertolongan pertama untuk luka bakar yang tepat bisa membantu pasien mengurangi efek kerusakan jaringan paska penyembuhan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}