Cara Mencegah Kanker Paru-Paru yang Efektif Minimalkan Risikonya


By Cindy Wijaya

Tidak merokok adalah contoh cara bagus untuk pencegahan penyakit kanker paru-paru. Tetapi cara mencegah kanker paru-paru jauh lebih daripada itu. Ada banyak sekali orang yang terkena kanker paru-paru padahal bukan seorang perokok. Apakah Anda seorang perokok atau mantan perokok? Tentu Anda harus khawatir. Apakah Anda tidak pernah merokok? Anda juga perlu mengerti risiko kanker ini dan berupaya mencegahnya.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai contoh cara-cara efektif untuk pencegahan kanker paru-paru, yang beberapa diantaranya sangat sederhana. Dan untuk menjaga kepercayaan Anda sebagai pembaca, semua informasi yang ada di sini kami peroleh dari sumber situs-situs web kesehatan yang dapat dipercaya. Silakan melihatnya di akhir artikel bagian “sumber referensi”.

Mencegah Kanker Paru-Paru: Jangan Merokok

Merokok adalah penyebab nomor satu kanker paru-paru. Bagi Anda yang saat ini masih merokok, tidak pernah ada kata terlambat untuk berhenti. Bagi Anda yang telah didiagnosis kanker paru-paru, berhenti merokok dapat meningkatkan kelangsungan hidup.

Meski begitu orang-orang yang tidak pernah merokok juga tak lepas dari risiko. Apa yang banyak tidak disadari orang-orang adalah bahwa penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), seperti emfisema dan bronkitis kronis, merupakan faktor risiko independen untuk kanker paru-paru. Dengan kata lain, memiliki penyakit PPOK akan meningkatkan risiko kanker paru-paru Anda, tidak soal Anda perokok atau bukan.

Bagaimana dengan orang yang sudah berhenti merokok? Sayangnya, risiko kanker paru-paru pada mantan perokok tidak serta-merta kembali normal setelah berhenti, dan kanker paru-paru sekarang lebih umum terjadi pada mantan perokok daripada yang masih merokok.

Jika ini membuat Anda khawatir, mungkin ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan skrining kanker paru-paru di fasilitas kesehatan. Pemeriksaan skrining untuk kanker paru-paru dapat menyelamatkan banyak nyawa karena mampu mendeteksi kanker di tahap awal perkembangannya, saat masih mudah ditangani.

Pencegahan Kanker Paru-Paru: Waspada di Tempat Kerja

Diperkirakan bahwa 29% dari kanker paru-paru pada pria berkaitan dengan paparan karsinogen di tempat kerja mereka. Karsinogen adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan kanker. Beberapa zat yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru misalnya arsenik, asbestos, kadmium, kromium, diesel hasil buangan, dan nikel.

Para pekerja yang berurusan dengan zat-zat berbahaya tersebut harus mempraktikkan standar keamanan dan memakai perlengkapan pelindung yang tepat. Misalnya, Anda mungkin harus memakai masker respirator khusus agar tidak menghirup bahan kimia di lingkungan kerja.

Ilustrasi Contoh Pencegahan Kanker Paru-Paru
Photo by guruXOOX from Getty Images via Canva

Pencegahan Kanker Paru-Paru: Waspada di Rumah Sendiri

Cara mencegah kanker paru-paru juga harus diupayakan di rumah Anda sendiri. Bahan-bahan kimia yang memicu kanker bukan hanya terdapat di tempat kerja, tapi mungkin juga ada di bawah wastafel atau di garasi Anda.

Bacalah dengan cermat label pada setiap produk rumah tangga yang Anda gunakan dan ikuti petunjuknya untuk penggunaan yang aman.

Periksa bahan-bahan yang terkandung dalam produk tersebut. Ada produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia yang bersifat karsinogen, misanya beberapa jenis produk pembersih logam mengandung benzena dan silika.

Asap kayu bakar dari tungku dan perapian juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di paru-paru.

Biasanya ada bahan-bahan pengganti yang lebih aman untuk produk rumah tangga yang mengandung karsinogen. Bahkan meski produk itu tidak mengandung bahan yang dianggap sebagai karsinogen, sering kali ada penggantinya yang lebih alami.

Contohnya, sebagian besar pembersih rumah dapat menggunakan cuka, soda kue, air perasan lemon, dan minyak zaitun. Bahan-bahan alami tersebut juga mungkin lebih murah daripada produk kimiawi. Jadi bukan hanya menjadi cara pencegahan penyakit kanker paru-paru, tetapi juga cara untuk menghemat pengeluaran.

Mencegah Kanker Paru-Paru: Hindari Asap Rokok

Di Amerika Serikat saja, menghirup asap rokok orang lain (merokok pasif) bertanggung jawab atas sekitar 3000 kasus kanker paru-paru setiap tahunnya. Tinggal bersama dengan seorang perokok dapat meningkatkan peluang Anda untuk terkena kanker paru-paru hingga sebesar 20 – 30 persen.

Jadi sebisa mungkin mintalah dia hanya merokok di luar ruangan, agar asap rokok tidak terhirup oleh anggota keluarganya. Dan saat pergi ke luar rumah, pilihlah tempat-tempat yang memiliki area khusus bebas asap rokok.

Mencegah Kanker Paru-Paru: Konsumsi Herbal Anti-Kanker

Contoh herbal yang dapat dikonsumsi sebagai cara pencegahan kanker paru-paru ialah Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans). Sarang Semut merupakan tanaman yang dikenal kemampuan anti-kankernya. Tanaman herbal ini mengandung flavonoid, tanin terhidroksida, dan tani terkondensasi.

Flavonoid bermanfaat untuk menghambat aktivasi metabolisme karsinogen, menghambat angiogenesis, menginduksi apoptosis, sebagia anti-proliferasi, dan memiliki aktivitas antioksidan. Semua manfaat tersebut berperan secara langsung maupun tak langsung dalam pencegahan bibit penyakit kanker paru-paru.

Sarang Semut Papua, Contoh Herbal untuk Pencegahan Kanker Paru-Paru

Perlu diketahui bahwa Sarang Semut adalah herbal yang terus bertambah kepopulerannya sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2006. Itu karena kemampuan herbal ini yang telah dibuktikan oleh ribuan penggunanya sehingga semakin banyak orang tertarik untuk menggunakannya.

Bukan hanya untuk membantu mencegah pertumbuhan bibit-bibit kanker, bahkan ribuan orang yang sudah terlanjur menderita kanker, tumor, dan berbagai benjolan abnormal lainnya sudah menggunakan Sarang Semut untuk membantu mengatasi masalah mereka.

Mencegah Kanker Paru-Paru: Rajin Olahraga

Rajin olahraga adalah contoh cara pencegahan penyakit kanker paru-paru yang sangat sederhana. Tidak perlu sampai olahraga berjam-jam dalam sehari, yang Anda butuhkan hanyalah keteraturan olahraga setiap minggu. Bahkan olahraga hanya selama 30 menit setiap hari saja sudah bermanfaat.

Dan penelitian menunjukkan bahwa melakukan kegiatan fisik yang biasa-biasa saja, seperti berkebun, sebanyak dua kali seminggu sudah membantu untuk menurunkan risiko kanker paru-paru. Jadi jika Anda bukan orang yang suka olahraga, cobalah perbanyak kegiatan-kegiatan biasa yang menuntut lebih banyak gerak fisik.

Mencegah Kanker Paru-Paru: Makan Buah dan Sayur

Pola makan yang kaya akan buah dan sayur dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru yang lebih rendah. Baru-baru ini penelitian menunjukkan bahwa keberagaman jenis buah dan sayur lebih penting daripada jumlahnya. Jadi santaplah berbagai jenis buah-buahan dan sayur-sayuran.

Contohnya Anda bisa menentukan menu harian berdasarkan warna pelangi, seperti warna hijau untuk bayam dan brokoli, putih untuk bawang putih, merah untuk apel dan tomat, kuning untuk jeruk, dan lain sebagainya.

Warna-warna pada buah dan sayur berasal dari kandungan fitonutrien di dalamnya. Masing-masing jenis kandungan fitonutrien tersebut mempunyai manfaat dan kegunaannya sendiri-sendiri, misalnya sebagai antioksidan, anti-inflamasi, penguat sistem kekebalan, atau sebagai pencegah pembentukan karsinogen dalam tubuh.

Mencegah Kanker Paru-Paru: Minum Teh Hijau

Rutin minum teh hijau adalah contoh lain dari cara pencegahan penyakit kanker paru-paru yang sangat sederhana. Teh hijau telah dibuktikan mampu mencegah sejumlah kerusakan pada sel-sel yang disebabkan oleh merokok.

Dan beberapa penelitian memperlihatkan bahwa orang-orang yang lebih banyak mengonsumsi teh hijau tampak lebih rendah risikonya untuk mengidap kanker paru-paru. Akan tetapi minum teh hijau bukanlah cara gampang untuk menghindari risiko dari merokok; Anda tetap harus berhenti merokok jika ingin menurunkan risiko kanker paru-paru.

Teh Hijau sebagai Cara Mencegah Kanker Paru-Paru
Photo by aaron007 from Getty Images Pro via Canva

Pencegahan Kanker Paru-Paru: Hati-Hati dengan Asbes

Asbes adalah senyawa yang dulu banyak digunakan untuk bahan material pemasangan lantai dan atap bangunan. Jika mengalami kerusakan, ada serat-serat asbes halus yang terlepas dari bahan material tersebut. Serat-serat halus itulah yang dapat terhirup ke dalam paru-paru.

Serat-serat itu dapat terus ada di dalam jaringan paru-paru hingga seumur hidup. Akibatnya paru-paru dapat mengalami kerusakan, penyakit, hingga kanker. Oleh karena itu penggunaan asbes kini telah dibatasi atau dilarang sama sekali di berbagai negara.

Di Indonesia sendiri masyarakat sekarang sudah mulai meninggalkan penggunaan asbes. Namun rumah yang dibangun sebelum tahun 1970 kebanyakan menggunakan bahan material yang mengandung abses, misalnya pada lantai, pipa, dan atapnya.

Jika rumah Anda mengandung material asbes, berupayalah mengurangi paparannya sebagai cara untuk mencegah kanker paru-paru. Misalnya dengan menyemprotkan air ke lembaran asbes agar serat-seratnya tidak terbang ke udara, menutup asbes dengan plastik atau terpal, mencegah anak bermain di atap yang terbuat dari asbes, mengganti lembaran asbes yang sudah rusak, dan membuat ruang batas antara asbes dengan ruangan dalam rumah.

Ayo Minimalkan Risiko Kanker Paru-Paru Anda!

Di atas adalah contoh cara-cara bagus untuk pencegahan penyakit kanker paru-paru yang bisa Anda upayakan, tidak soal Anda merokok atau tidak. Ingatlah bahwa risiko kanker ini bukan hanya datang dari rokok, tetapi juga dari hal-hal lain di lingkungan sekitar Anda.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak apa saja hal-hal lain yang dapat memicu kanker paru-paru selain merokok, kami menganjurkan untuk membaca artikel ini: Penyebab Kanker Paru-Paru.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang cara mencegah kanker paru-paru. Kami berharap agar informasi ini dapat segera diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar manfaatnya terasa. Apa yang Anda lakukan sekarang akan berpengaruh pada kehidupan Anda di masa depan.

Sumber

Sumber Referensi:

Verywell Health. 10 Tips for Lung Cancer Prevention. URL: https://www.verywellhealth.com/tips-for-lung-cancer-prevention-2249286

American Cancer Society. Can Lung Cancer Be Prevented?. URL: https://www.cancer.org/cancer/lung-cancer/causes-risks-prevention/prevention.html

National Cancer Institute. Lung Cancer Prevention (PDQ®)–Patient Version. URL: https://www.cancer.gov/types/lung/patient/lung-prevention-pdq

Wulan, Kholifah N., dkk. (2017). Sarang Semut (Myrmecodia pendans) sebagai Antikanker. Medula. 7(5): 140-143

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}