7 Cara Meningkatkan Kecerdasan Bayi untuk Tumbuh-Kembang Otak yang Optimal

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Januari 15, 2018


Memiliki bayi sudah pasti selalu menjadi hal yang istimewa bagi setiap orang tua. Ibu pada khususnya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk menunjang proses tumbuh-kembangnya. Mungkin juga termasuk mencari cara meningkatkan kecerdasan bayi.

Sering kita mendengar bahwa bayi dan balita akan mengalami masa emas dalam 3 tahun pertama usia mereka. Ini dimana jaringan pada otak mereka akan mengalami masa-masa pertumbuhan aktif. Perkembangan di usia emas inilah yang akan bertanggung jawab pada kecerdasan bayi Anda di kemudian hari. Bahkan juga hingga usia dewasa mereka nanti.

Di periode emas inilah Anda perlu memastikan sudah memberikan stimulasi yang tepat untuk menunjang proses perkembangan kemampuan motorik, sensorik, perseptual, serta kognitif mereka. Ada sejumlah hal mudah dan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama si kecil untuk cara meningkatkan kecerdasan bayi.

Ajak Mereka Berbicara

Kami yakin buah hati kesayangan Anda belum cukup umur untuk sepenuhnya memahami apa yang Anda ucapkan dan bincangkan. Tapi tetaplah ajak dia berbicara. Karena ternyata berbicara dengan mereka bahkan sejak usia sedini mungkin, akan sangat bermanfaat untuk kemampuan otak mereka.

Dari kata-kata yang Anda ucapkan pada mereka, otak mereka belajar memahami arti kata dan kalimat, memahami cara pengucapan dan membantu mereka lebih cepat berbicara. Saat-saat berbincang juga membantu mereka merasa lebih terikat pada orang tua.

WebMD.com menjelaskan bahwa bayi yang terbiasa diajak bicara oleh orang tua mereka akan membangun kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang lebih baik nantinya.

Untuk memastikan upaya ini berjalan baik, pastikan untuk berbicara dengan menatap mata mereka, berinteraksi atas setiap reaksi mereka, termasuk ketika mereka bubbling atau ketika mereka tertawa.

Bicaralah dengan intonasi yang jelas, bukan dengan meniru cara bicara bayi, untuk membantu mereka bertahap memperbaiki pengucapan mereka. Batasi tayangan TV di usia emas 3 tahun, karena berbincang dengan orang tua jauh lebih bermanfaat ketimbang suara dari TV.

Dongengkan Cerita

Mendongengkan cerita pada anak di waktu-waktu rileks mereka adalah cara meningkatkan kecerdasan bayi yang bagus. Jangan khawatir, meski belum paham, mereka sebenarnya merekam informasi yang Anda sampaikan dalam dongeng.

Dalam sebuah riset yang diadakan oleh My Psychology Research Lab ditemukan fakta bagaimana membacakan buku dapat bekerja secara positif terhadap perkembangan fungsi neurotransmitter bayi.

Dalam Archives of Disease in Childhood British Medical Journal tahun 2008 dijelaskan bahwa membacakan cerita pada bayi dan anak-anak di usia emas akan sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa dan analisanya. Membantu mereka memahami konsep dengan lebih cepat dan meningkatkan kemampuan konsentrasi.

Anda juga disarankan memilih buku yang tepat untuk membantu mereka mendapatkan manfaat optimal dari dibacakan buku. Pastikan buku itu memiliki gambar yang mencolok dengan cerita yang sederhana. Mudah dikenali penokohannya dengan figur yang cenderung mudah disukai anak.

Ajak Mereka Menyanyi

Mengajak mereka menyanyi dan menari adalah pilihan simpel lain untuk cara meningkatkan kecerdasan bayi Anda. Ini juga pilihan menyenangkan untuk bermain bersama si kecil sembari mendekatkan diri dengannya.

Menariknya, menyanyi juga akan membantu mengurangi stres, baik pada anak maupun ibu. Ibu yang tengah mengalami efek baby blues pasca melahirkan akan merasa lebih rileks bila terbiasa bernyanyi dengan si kecil. Dan bayi cenderung merasa lebih rileks mendengarkan suara ibu yang bernyanyi.

Dengan berkurangnya stres, interaksi ibu dan anak juga akan berjalan lebih mudah. Anak akan lebih mudah merasa ceria dan tidak mudah rewel. Kondisi ini juga mendukung proses perkembangan neurotransmitter pada otak anak.

Selain itu, nyanyian yang disertai dengan gerakan, sekaligus mengajak si kecil bergerak bersama dengan ibu akan membantu mereka belajar. Pilihlah lagu yang sederhana dan membantu mereka mengenali lingkungan.

Sebagaimana dijelaskan dalam Medicalnewstoday.com, seorang pakar terapi anak University of Miami, profesor Shannon de l’Etoile, menjelaskan pengaruh baik bernyanyi dan menari bersama bayi terhadap kemampuan memori, kognitif, dan kestabilan emosi bayi.

Seperti lagu yang mengenalkan anatomi tubuh mereka dan ajak mereka menari dengan menyentuh bagian tubuh yang disebut dalam lagu. Mereka akan belajar mengenali anatomi tubuh mereka secara bertahap dengan cara ini.

Perdengarkan Musik

Selain mengajak bayi Anda bernyanyi dan menari, bantu kembangkan otak mereka dengan memperdengarkan musik. Gunakan alat musik dan rekaman lagu yang sederhana untuk proses stimulasi yang lebih optimal.

Dalam riset University of Washington yang diungkap pada Proceedings of the National Academy of Sciences tahun 2016 dijelaskan bahwa memperdengarkan musik akan membantu perkembangan otak bayi.

Dengan mendengar musik, bayi akan belajar meningkatkan kemampuan persepsual mereka. Ini adalah kemampuan yang berkaitan dengan respon psikologis dan fisiologis bayi terhadap situasi di sekitarnya. Ini juga berkaitan dengan kemampuan analisa, respon emosi, dan adaptasi bayi.

Mendengarkan musik juga dikatakan akan membantu bayi lebih tenang dan rileks. Mencegah mereka mengalami mood buruk dan membantu mereka tidur lebih baik. Ini karena lagu-lagu khususnya bermanfaat bagi fungsi hormonal otak bayi dan membantu mereka lebih mudah merasa rileks.

Interaksi Fisik yang Aktif

Ada satu catatan penting mengenai interaksi fisik antara orang tua dan bayi. Bagi bayi, interaksi fisik lebih dari sekadar stimulasi kecerdasan otak—tetapi sebagai bentuk keyakinan mereka bahwa mereka mendapatkan perhatian.

Semakin sedikit interaksi fisik yang didapatkan, semakin mereka akan tumbuh dengan perasaan terabaikan, kecil hati, juga mengalami masalah dalam kemampuan interaksi dan komunikasi mereka.

Menurut Parentscanada.com, peran interaksi fisik jauh lebih besar dari yang Anda duga. Ini akan berpengaruh pada kepribadian mereka, kemampuan mereka bersosialisasi, hingga kemampuan perseptual mereka.

Anda bisa memeluk, menggendong, memangku buah hati sembari mengajaknya bercerita atau bernyanyi. Anda bisa berbaring bersama sambil bermain dengan jemari Anda. Biarkan mereka menganalisa jemari Anda yang berbeda dari jemarinya. Bahkan memasukkan informasi memori seperti nama-nama jari atau sebutan angka.

Aktivitas Luar Rumah

Suasana outdoor dan indoor jelas berbeda dan itu sebenarnya juga bisa dirasakan oleh si kecil. Dengan mengajak mereka keluar rumah, mengajaknya berinteraksi dengan tetangga, kucing yang bermain di halaman atau memperkenalkannya dengan bunga dan daun-daunan akan membantu menstimulasi otak mereka dengan banyak pendekatan.

Interaksi dengan teman-teman sebaya akan menstimulasi kemampuan bersosialisasi mereka. Ini juga akan membantu mereka mengembangkan kemampuan berinteraksi yang baik di kemudian hari. Memperkenalkan mereka dengan hewan dan tumbuhan di sekitar Anda akan mendorong kemampuan perseptual, kognitif, dan kemampuan sensorik mereka.

Ajak mereka bermain yang menyenangkan seperti dengan permainan cilukba atau pancing mereka dengan mainan yang bisa bergerak mendekat dan menjauh dari mereka. Anda akan menemukan respon ceria dari mereka. Selain baik untuk mental bayi, ini juga baik untuk mendorong kinerja motorik dan sensorik mereka.

Kenalkan Perbedaan Gender

Variasi gender sebenarnya dengan mudah Anda dapatkan dari figur ayah dan ibu, kakek dan nenek, juga dari paman dan bibi. Ada perbedaan mendasar ketika si kecil berinteraksi dengan sosok wanita yang cenderung lembut dan menenangkan dengan sosok pria yang cenderung lebih aktif.

Ibu cenderung lebih suka memeluk, menyanyikan lagu yang lembut, mengajaknya berbincang. Sedangkan ayah mungkin akan mengangkatnya tinggi-tinggi, menggendongnya secara horisontal sehingga terkesan terbang, dan lain sebagainya.

Daya tarik sosok pria yang aktif dan penuh keceriaan akan menarik bagi sosok bayi. Tak jarang bayi Anda akan terlihat tertawa lepas dan bersemangat hanya dengan mendengar suara ayahnya pulang kantor.

Perbedaan ini ternyata dibutuhkan oleh buah hati Anda. Menurut Parentscanada.com, yang hanya mendapatkan interaksi maksimal dari satu figur gender, seperti hanya hidup dengan ibu dan nenek atau ibu dan kakak perempuan, akan memiliki masalah dengan pertumbuhan persepsual dan keseimbangan emosi.

Ternyata cara meningkatkan kecerdasan bayi kecil Anda cukup mudah. Anda hanya perlu memastikan untuk tetap berinteraksi dengan aktif bersama si kecil. Bantu mereka mendapatkan stimulasi yang tepat untuk membantu otak mereka bertumbuh serta secara optimal.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}