Waspadai Bahaya Merokok Sebelum dan Sesudah Kehamilan Anda


By Fery Irawan

Rokok itu candu yang merusak kehidupan. Lebih banyak bahaya yang diakibatkannya dibandingkan dengan manfaatnya. Tapi anehnya, jumlah perokok aktif tidak juga berkurang.

Sebaliknya, jumlah perokok di jagat raya ini semakin hari semakin bertambah seiring dengan makin berkembangnya penduduk bumi. Yang lebih memprihatinkannya ialah bahwa merokok tidak hanya aktifitas yang dilakukan kalangan pria saja karena pada kenyataannya merokok juga dilakukan oleh kaum perempuan.

Data menunjukkan bahwa sekitar 20% dari penduduk dunia di berbagai negara merupakan perokok aktif. Bahaya yang akan ditimbulkan dari merokok pada perempuan disinyalir lebih berat dibandingkan dengan kalangan pria dimana tak hanya sangat rentan terhadap serangan berbagai macam penyakit jantung, masalah pernafasan, namun juga rentan terkena kanker.

Rokok juga sangat mempengaruhi sistem reproduksi perempuan dimana wanita perokok memiliki resiko yang tinggi menjadi tidak subur atau mandul dan juga memiliki kemungkinan menopause lebih awal.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuwan bernama Dr. Olson menemukan bahwa perempuan yang merokok sebelum mengalami kehamilan pertamanya memiliki resiko terkena kanker payudara setelah masa menopause.

Alasan para perempuan merokok kebanyakan adalah untuk mengurangi ketegangan dan tingkat stres, bersantai, alasan pertemanan dan supaya diterima oleh kelompok (geng). Bagi Anda yang belum pernah merokok maka sebaiknya dihindari sama sekali karena bahayanya sangat buruk.

Khususnya, bagi Anda yang tengah merencanakan kehamilan sebaiknya tidak tercemar oleh asap rokok dan minuman keras yang mengandung alkohol. Mengapa?

Karena ada beberapa riset yang menemukan bahwa orang tua yang perokok (entah itu ayah atau ibu) sangat rentan memiliki anak yang lahir cacat atau kehilangan anggota badan sebesar 25%.

Berikut merupakan beberapa fakta bahaya merokok sebelum dan sesudah kehamilan yang sebaiknya Anda, para wanita, ketahui sebaik-baiknya.

Rokok, Mengurangi Tingkat Kesuburan Perempuan dan Pria

Bagi Anda yang belum mengetahui bahwa merokok bisa menurunkan tingkat kesuburan, baik terhadap pria maupun perempuan, maka sebaiknya mulai saat ini dikurangi bahkan dihindari.

Anda mungkin belum paham bahwa setelah merokok selama lima tahun, maka akan berimplikasi pada penurunan kemampuan perempuan untuk memiliki anak sebesar 14% dan pada laki-laki sebesar 11%. Berikut beberapa resiko yang akan dialami perempuan yang merokok.

  • Rokok, alasan perempuan lebih sulit hamil
    Patut Anda jadikan acuan bahwa perempuan yang merokok memiliki kecenderungan untuk sulit hamil dibandingkan dengan perempuan yang tidak pernah atau minim merokok. Resiko lainnya yang sangat mungkin Anda alami sebelum dan sesudah kehamilan ialah varises, sembelit, preeklamsia, toksemia sampai pusing-pusing.
  • Nikotin, lebih sulit hilang pada perempuan
    Fakta lain seputar merokok, kadar nikotin yang terkandung di dalam rokok akan sulit hilang dari tubuh perempuan dibandingkan dengan pria. Pada pria, nikotin bisa hilang dalam jangka waktu 3 bulan. Namun, pada perempuan bisa lebih lama dari waktu 3 bulan.
  • Resiko keguguran 8-10 kali lebih tinggi
    Fakta ini yang harus benar-benar menjadi perhatian Anda bahwa kegiatan merokok pada periode perikonseptional sangat beresiko mengalami keguguran sebanyak 8-10 kali lebih tinggi dari perempuan yang tidak merokok.
  • Menghancurkan vitamin C
    Kadar vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh ini akan mudah hancur dalam tubuh perempuan yang gemar merokok. Apa dampaknya? Anda sangat beresiko menderita penyakit metabolisme, depresi, menurunkan sistem kekebalan tubuh (imunitas), dan juga sering mengalami kelelahan.
  • Menyempitkan pembuluh darah
    Merokok juga bisa menyempitkan pembuluh darah dan mengganggu proses penyaluran oksigen dalam darah. Kondisi tersebut jelas saja sangat berbahaya bagi perempuan yang sedang hamil karena semestinya pasokan oksigen berjalan lancar dan cukup untuk kepentingan perkembangan janin.
  • Ketidaksuburan pada anak perempuan
    Hati-hati bagi Anda yang sedang hamil tapi tetap merokok karena jika anak Anda kelak lahir berjenis kelamin perempuan maka memiliki resiko ketidaksuburan.
  • Bayi memiliki berat badan yang kurang dan paru-paru yang lemah
    Berat badan anak-anak yang lahir dari ibu yang perokok akan rendah (dibawah normal) dibandingkan dengan bayi normal lainnya. Bayi yang lahir dari ibu perokok juga memiliki kondisi paru-paru yang lemah.

Itulah beberapa resiko yang sangat mungkin terjadi pada perempuan yang mempertahankan kebiasaan merokoknya. Sangat mungkin bagi perempuan yang tidak mengindahkan peringatan berhenti merokok akan memiliki resiko terkena salah satu dari 8 hal di atas dengan kadar sangat tinggi.

Mulai sekarang alangkah baiknya jika Anda sayang terhadap keturunan dan kesehatan diri sendiri. Mulailah memikirkan untuk berhenti merokok. Jika sulit berhenti sekaligus, rencanakan untuk berhenti secara perlahan, step by step demi kebaikan dan kesehatan Anda dan calon keturunan Anda kelak.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}