Sayangi Jantung dengan Mengatasi Depresi


By Fery Irawan

Mengatasi depresi semakin urgen mengingat bahkan depresi yang ringan dapat berdampak buruk bagi jantung, demikian menurut para peneliti dari Inggris.

Dan, semakin tinggi tingkat depresi seseorang, semakin tinggi pula resiko kematiannya. Seorang peneliti bernama Tom Russ, yang bekerja di Alzheimer Scotland Dementia Research Center, University of Edinburgh, mengatakan, ”Dengan terbuktinya peningkatan resiko kematian ini, yang disebabkan bahkan oleh stres psikologi yang ringan, seharusnya mendorong penelitian untuk mengetahui apakah pengobatan terhadap gejala ringan dan umum ini dapat menurunkan risiko kematian.”

Mengatasi Depresi dengan Memerhatikan Penyebabnya

Sebenarnya, penyebab depresi bisa banyak, khususnya pada depresi lansia. Kondisi tiroid misalnya, dapat menyebabkan depresi mental. Ketidakseimbangan hormon wanita juga dapat menyebabkan depresi.

Kesedihan dan kekecewaan bisa juga menjadi penyebabnya. Bahkan efek pengobatan, rasa sakit yang kronis, genetik, jenis kelamin, dan infeksi oleh virus dapat menyebabkan depresi.

Beberapa penelitian mendapati bahwa faktor lingkungan seperti kemiskinan atau pelecehan dapat ikut menyumbang kepada penyebab depresi. Selain itu, depresi juga dapat terjadi jika seseorang tinggal bersama anggota keluarga yang depresi atau sakit.

Meskipun penyebab depresi bervariasi pada setiap orang, secara umum, sebagian besar orang mengalami depresi karena kurangnya neurotransmiter serotonin.

Serotonin, yang nama lainnya 5-Hydroxytriptamin, merupakan zat yang dapat membuat seseorang merasa bahagia. Serotonin sering juga disebut ‘obat untuk memperbaiki suasana hati’ karena perubahan kadar serotonin dalam tubuh dapat berdampak pada perubahan mood juga.

Jika kadar serotonin menurun hingga sangat rendah, depresi juga akan menyusul. Hormon ini dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan bahan dasar asam amino triptofan. Jika kadar triptofan dalam tubuh jumlahnya memadai, maka tubuh akan dengan mudah menghasilkan serotonin.

Triptofan juga merupakan prekursor hormon melatonin, yang memiliki berbagai fungsi, termasuk mengendalikan ritme tubuh kita.  Berapa banyak asupan triptofan yang diajurkan?

Menurut National Academy of Sciences (NAS), seorang remaja pria perlu setidaknya mengonsumsi 364 mg triptofan; pria dewasa 392 mg; wanita remaja 238 mg; dan wanita dewasa 322 mg. Wanita hamil dianjurkan untuk mengonsumsi lebih tinggi lagi, yaitu 497 mg.

Nah, makanan apa yang paling tepat untuk mendapatkan sumber serotonin ini? Bayam, asaparagus, dan kedelai disebut-sebut sebagai sumber yang kaya akan triptofan. Selain itu, Noni Juice juga merupakan bahan nabati utama yang tinggi akan asam amino ini, yaitu 1-3 mg/100 g.

Selain triptofan, Noni juice juga mengandung 8 asam amino esensial lainnya, yaitu Histidine 4-6 mg/100g, Isoleucine 7-11 mg/100g, Leucine 10-22 mg/100g, Lysine 7-11 mg/100g, Methionine 1-4 mg/100g, Cystine 7-11 mg/100g, Threonine 8-11 mg/100 g, dan valine 10-22 mg/100 g.

Jika kadar triptofan dalam tubuh memadai, maka tubuh kita akan lebih mudah memproduksi neurotransmiter serotonin dan dengan demikian dapat mengobati depresi.

Dalam survei yang diajukan pada 1.111 orang yang mengonsumsi Noni untuk mengatasi depresi, 77 persennya mengatakan bahwa mereka dapat mengatasi depresi dengan meminum Noni juice.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}