Pengobatan Kanker Getah Bening


By Fery Irawan

Hampir setiap orang yang divonis menderita kanker getah bening tentulah akan khawatir dan kecil hati karena kanker jenis ini dapat berakibat fatal. Artikel ini bertujuan untuk membantu Anda mendapat pengetahuan mengenai pilihan pengobatan kanker getah bening.

Ingin tahu pengobatan kanker getah bening yang tersedia? Temukan beragam pilihan pengobatan kanker getah bening secara medis dan non-medis. Mulai dari kemoterapi, radioterapi, terapi antibodi, steroid, transplantasi sel punca, terapi obat tertarget, serta herbal antikanker.

Pengobatan Kanker Getah Bening

Bila sedang mencari pengobatan kanker getah bening, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter onkologi sebelum memutuskan pilihan. Selain mendapat informasi dari dokter, konsultasikan juga dengan anggota keluarga dan teman-teman yang dipercayai. Dan sekarang sudah banyak tersedia informasi terperinci mengenai kanker getah bening dalam halaman-halaman internet.

Pengobatan Kanker Getah Bening secara Medis

Pengobatan kanker getah bening dapat berbeda-beda pada setiap pasien bergantung pada jenis yang diderita. Kondisi kesehatan serta stadium kanker ini juga dipertimbangkan ketika dokter menentukan pengobatan yang terbaik bagi pasiennya. Berikut adalah sejumlah pilihan pengobatan yang umumnya tersedia.

1. Kemoterapi

Sering kali pilihan pengobatan kanker getah bening yang terbaik adalah kemoterapi, karena: Sebagain besar sel-sel limfoma dapat dengan mudah dibunuh dengan obat-obatan sitotoksik; limfoma berkembang dari sel-sel darah yang normalnya bergerak keliling tubuh, berarti kebanyakan limfoma sudah ada di banyak tempat dalam tubuh sewaktu didiagnosis pertama kali.

Kemoterapi bisa mencapai hampir setiap bagian tubuh, jadi dapat mengatasi limfoma dimanapun itu berada. Juga akan mengatasi limfoma entah itu berupa benjolan yang terbentuk dari sel-sel yang berkumpul atau hanya satu-dua sel limfoma sendiri. Ini artinya kemoterapi bisa mengatasi banyak limfoma, bahkan meskipun limfoma telah memengaruhi berbagai bagian tubuh.

2. Radioterapi

Tujuan dari radioterapi adalah untuk menyembuhkan limfoma atau untuk mengendalikan gejala-gejalanya. Radioterapi untuk menyembuhkan sering digunakan dengan menghancurkan seluruh limfoma. Bergantung pada jenis dan stadium limfoma, pengobatan Anda mungkin melibatkan radioterapi sendiri, atau kombinasi antara kemoterapi dan radioterapi.

Kadang-kadang, radioterapi digunakan untuk mengendalikan gejala-gejala seperti rasa sakit dan ketidaknyamanan. Ini disebut ‘radioterapi paliatif’, untuk membantu mengurangi ukuran limfoma.

3. Terapi Antibodi

Antibodi pertama yang digunakan dalam pengobatan limfoma adalah rituximab. Ini adalah antibodi monoklonal yang dirancang untuk melekat kepada antigen bernama CD20. CD20 ditemukan di permukaan suatu sel darah putih yang bernama limfosit B (sel B). Sebagian besar limfoma berkembang dari sel B.

Tetapi rixutimab tidak bekerja pada limfoma yang berkembang dari limfosit T (limfoma sel T). Tetapi sel-sel T yang bersifat kanker dalam beberapa jenis limfoma sel T bisa menyebabkan ketidaknormalan jumlah sel-sel B yang diproduksi. Dalam kasus ini, rituximab bisa dimanfaatkan.

Antibodi-antibodi baru dikembangkan untuk menargetkan CD20. Mereka juga digunakan hanya untuk limfoma sel B. Beberapa dari antibodi tersebut telah disetujui penggunaannya untuk menangani pasien limfoma, misalnya ofatumumab dan obinutuzumab. Antibodi lain juga sedang dikembangkan untuk menargetkan antigen lain dari sel-sel limfoma.

4. Steroid

Anda mungkin disarankan pengobatan steroid sendiri atau sebagai salah satu bagian dari rencana pengobatan Anda. Tujuan-tujuan dari pengobatan ini antara lain: mengatasi limfoma itu sendiri; meningkatkan efektivitas kemoterapi; mengurangi efek samping kemoterapi; mengatasi reaksi alergi terhadap obat anti-limfoma lain; dan meningkatkan nafsu makan.

Steroid dapat diberikan dalam beberapa bentuk, misalnya: melalui mulut (oral) dalam bentuk tablet atau cair; suntikan ke otot, biasanya di paha; ke pembuluh darah, melalui kanula atau tabung plastik tipis; topikal (langsung ke kulit) dalam bentuk salep atau krim.

5. Transplantasi Sel Punca

Transplantasi sel punca digunakan pada beberapa situasi khusus, terutama ketika: limfoma kambuh setelah menyelesaikan pengobatan; limfoma bersifat refraktori (tidak merespon) terhadap pengobatan; sebagai bagian dari pengobatan pertama jika dokter menganggap limfoma Anda mungkin akan kambuh.

6. Terapi Obat Tertarget

Ada berbagai jenis terapi tertarget yang bekerja dalam cara-cara berbeda. Jenis-jenis terapi yang telah disetujui untuk digunakan pada pasien limfoma di Eropa antara lain: antibodi-antibodi baru untuk CD20; pengobatan kombinasi yang menggunakan antibodi untuk mengantarkan kemoterapi atau radioterapi ke sel-sel limfoma; obat-obatan untuk menghambat sinyal atau fungsi tertentu dalam sel-sel limfoma; immunomodulator; dan pemicu kematian sel terprogram.

Sebelum membuat keputusan akan menjalani jenis pengobatan yang mana, sangatlah penting untuk membicarakannya baik-baik dengan tim dokter yang menangani dan juga keluarga Anda. Jika ada yang tidak Anda mengerti atau yakin dari suatu jenis pengobatan, jangan ragu mintalah penjelasan dari dokter.

Pengobatan Kanker Getah Bening secara Herbal

Dalam mempertimbangkan pengobatan kanker, Anda perlu mempertimbangkan semua pilihan yang ada, termasuk alternatif alaminya. Salah satu pilihan obat kanker getah bening alami yang terbaik adalah herbal Sarang Semut.

Sarang Semut adalah herbal asli Papua yang sudah teruji khasiatnya sebagai obat alami untuk berbagai jenis kanker. Berkat kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan berbagai mineral bermanfaat di dalamnya sehingga ampuh dimanfaatkan dalam pengobatan kanker getah bening.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan, semakin meneguhkan bahwa Sarang Semut memang memiliki khasiat yang signifikan sebagai obat kanker getah bening.

Terungkap mekanisme kerja dari flavonoid dalam menumpas sel kanker. Salah satunya adalah mekanisme anti-proliferasi yang bekerja mendeteksi serta menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Mekanisme lain ialah induksi apoptosis yang mendorong sel-sel kanker untuk melakukan bunuh diri.

Di samping kandungan flavonoid, Sarang Semut juga mengandung tokoferol sampai sekitar 313 ppm. Penelitian memperlihatkan bahwa tokoferol sebanyak 12 ppm saja sudah sanggup meredam radikal bebas sampai 96%, sedangkan Sarang Semut dengan kandungan setinggi 313 ppm tentunya memiliki kemampuan yang jauh lebih tinggi.

Sarang Semut Tumpas Kanker Getah Bening

Sebuah testimonial yang dikirimkan kepada Deherba.com telah membuktikan hal ini, testimonial ini berkisah tentang Bapak Glent Pranoto yang sudah divonis terkena kanker getah bening. Dokter menyarankannya menjalani kemoterapi sebanyak 6 siklus.

Kemudian ia mulai menjalani kemoterapi. Sekujur tubuhnya terasa sakit, rambut rontok, mual, muntah-muntah, pusing, badan lemah dan menghitam. Efek kemoterapi diakuinya amat sangat menyakitkan sehingga ia berhenti melakukan kemoterapi.

Akhirnya beberapa bulan kemudian ia mulai mencoba pengobatan herbal namun tidak juga membuahkan hasil, sama seperti pengobatan medis yang dijalaninya. Sampai akhirnya sepupu Glent di Malang menyarankannya untuk mencoba herbal Sarang Semut yang direkomendasikan Deherba.com.

Setelah mengetahui bahwa jenis Sarang Semut yang direkomendasikan Deherba.com berasal dari Papua (Myrmecodia pendans), Glent memesan paket 1 bulan sebanyak 4 botol. Hanya setengah bulan penggunaan saja, kondisinya berangsur-angsur mengalami perubahan siginifikan. Pembengkakan tubuh berkurang, perut yang tadinya besar dan keras pun mulai melunak.

Ia mengakui, “Badan saya fit, ketika saya kembali bekerja setelah 2 bulan lamanya meninggalkan pekerjaan, teman-teman saya terkejut pada perubahan kesehatan saya yang begitu cepat.” Dengan tekad dan semangat yang kuat serta bantuan herbal Sarang Semut Papua, Glent optimis dirinya bisa terus menang melawan kanker.

Kemungkinan berkat kandungan tokoferol yang tinggi inilah yang menjadikan Sarang Semut bekerja relatif cepat sebagai obat kanker getah bening alami jika dibandingkan dengan herbal-herbal untuk kanker lainnya. Dari pengalaman para penggunanya, mereka rata-rata sudah merasakan perbaikan positif sejak 1-3 bulan pertama pemakaian.

Sewaktu Anda divonis terkena kanker getah bening, jangan takut, cari tahu apa saja pilihan terbaik pengobatan kanker getah bening yang tersedia saat ini, secara medis maupun alternatif. Faktanya, dengan pengobatan dan perawatan yang benar, harapan untuk pulih dari kanker getah bening akan semakin besar.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}