Pengganti Gula dan Garam untuk Penderita Diabetes


By Fery Irawan

Ada begitu banyak salah kaprah yang berkembang di masyarakat tentang penyakit gula dan makanan untuk diabetes. Bagi penderita diabetes, gula memang musuh utama yang tak boleh terlalu banyak dikonsumsi.

Namun tahukah Anda, sesuatu yang seharusnya dibatasi adalah kalori. Kalori terdapat dalam jenis makanan yang mengandung gula, karbohidrat (nasi, kentang, tepung-tepungan), dan bahkan bumbu dapur.

Kalori dalam gula sangat tinggi maka itulah penderita diabetes pantang terlalu banyak mengonsumsi gula. Karena gula dibatasi maka bumbu yang dipilih untuk penderita diabetes adalah garam.

Namun, garam rupanya juga bukan pilihan yang bijak sebab garam akan menahan cairan dan meningkatkan tekanan darah. Tentu saja, hipertensi adalah komplikasi diabetes yang akan memperpendek umur.

Selain gula dan garam ada banyak bumbu yang memberikan rasa terhadap makanan tanpa perlu takut gula darah dan tekanan darah meningkat tajam.

  • Daun Basil segar
    Mungkin jenis bumbu dapur ini terdengar asing. Namun daun Basil kini mulai digunakan di dapur-dapur Indonesia. Daun Basil segar bisa digunakan saat memanggang ayam atau membuat pasta. Dalam membuat pasta orang lebih senang menggunakan pasta tomat botolan. Sebaiknya, Anda membuat sendiri pasta tomat. Sebab dalam pasta tomat pabrik ada gula dan garam yang tersembunyi. Daun Basil tidak mengandung kalori maupun lemak. Bumbu penyedap ini akan memberikan aroma yang sedap tanpa menaikkan tekanan darah secara ekstrem karena daun Basil mengandung sodium (garam) yang rendah.
  • Daun Mint
    Daun Mint yang biasa digunakan dalam resep kudapan dan pencuci mulut ini sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes. Jika Anda menambahkan daun Mint dalam masakan maka hanya diperlukan 0.1 gr gula per saji. Daun Mint akan memberikan aroma segar pada kudapan. 

Selain bumbu dapur di atas, sebenarnya garlic pepper dan garam berbumbu dengan merek dagang Lawry’s juga mengandung rendah lemak dan rendah kalori yang dapat menggantikan garam yang biasa Anda gunakan. Sayangnya, produk ini belum masuk dalam pasar Indonesia.

Selain pengganti garam, sebenarnya produk pengganti gula pasir telah beredar di pasaran. Pemanis buatan yang berasal dari jagung dan daun Stevia telah banyak diproduksi untuk menjaga kadar gula dalam darah.

Namun, masih banyak saja penderita diabetes yang ragu-ragu untuk mengonsumsinya karena rasa manisnya. Padahal gula jagung memiliki kalori yang amat rendah. Asupan kalori yang seimbang akan membantu penderita diabetes menjalani hidupnya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}