Obat Tradisional Kanker Kulit Ini Bisa Dijadikan Alternatif

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 28, 2020


Dinyatakan mengidap kanker kulit pastilah menjadi pukulan berat. Namun itu bukan akhir dari segalanya. Jika pantang menyerah, Anda bisa menemukan solusi yang terbaik untuk menangani kanker Anda. Ada banyak pengalaman para penyintas kanker kulit yang berhasil pulih dari penyakitnya. Karena kami bergerak di bidang herbal, maka dalam artikel ini kami akan memberi rekomendasi obat tradisional yang bisa menjadi solusi alternatif untuk kanker kulit.

Kami akan membahas tentang sebuah herbal asli Indonesia yang mulai dicari banyak orang. Apakah herbal ini benar-benar bermanfaat untuk mengatasi kanker kulit? Apakah ada bukti mengenai manfaatnya itu? Bagaimana cara meramunya menjadi obat tradisional kanker kulit? Simaklah artikel ini sampai selesai untuk memperoleh penjelasannya.

Tanaman Obat Tradisional Penumpas Kanker Kulit

Herbal yang akan dibahas di artikel ini ialah Sarang Semut Papua, yang sudah diperkenalkan sebagai tanaman yang berpotensi anti-kanker sejak tahun 2006. Sudah lebih dari satu dekade herbal ini tidak tenggelam, justru pamornya semakin bertambah karena lebih banyak orang yang meminatinya.

Jika sebuah herbal terus bertahan eksistensinya selama bertahun-tahun, maka sudah pasti herbal tersebut benar-benar bermanfaat dan peruntukannya tepat, yaitu untuk membantu menangani kanker. Kami sebagai salah satu situs web penyedia info herbal juga melihat bahwa Sarang Semut Papua sudah membantu banyak penggunanya, yang jumlahnya sampai ribuan bahkan belasan ribu.

Karena kagum dengan kemampuan herbal ini, maka kami ingin berbagi kepada Anda yang mungkin adalah seorang penderita kanker kulit atau anggota keluarga atau temannya yang peduli. Kami merekomendasikannya karena herbal ini pantas untuk dicoba sebagai solusi alternatif yang aman dan tidak mahal.

Mengingat pengobatan medis terus bertambah mahal biayanya, dan biasanya hanya ada di kota-kota besar sehingga sulit dijangkau oleh mereka yang tinggal di daerah. Bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan medis juga bisa memanfaatkan Sarang Semut sebagai perawatan pendamping untuk meringankan gejala-gejala yang menyakitkan. Memadukannya bersama pengobatan medis juga bisa memperbesar kesempatan untuk pulih.

Apakah Sarang Semut benar-benar berkhasiat sebagai obat tradisional kanker kulit? Banyak testimoni yang kami kumpulkan memperlihatkan bahwa herbal ini memang sanggup membantu pemulihan kondisi dari para pengidap kanker. Perhatikan salah satu contoh dari seorang penyintas kanker kulit.

Sarang Semut Pulihkan Kanker Kulit dalam Satu Setengah Bulan

Testimoni di bawah ini berasal dari pengalaman Bapak Dewa Nyoman Sumada yang istrinya pernah divonis kanker kulit namun kini sudah jauh lebih baik kondisinya.

Sebenarnya istri Bapak Dewa sudah menderita maag kronis sejak umur 22 tahun sampai ususnya harus dipotong karena pembusukan, ditambah lagi sakit punggung yang hampir setiap hari dirasakannya. Seolah sudah jatuh tertimpa tangga, ia menyadari ada benjolan kecil di dahi yang kehitaman dan makin lama melebar.

Sesudah memeriksakan ke dua dokter kulit yang berbeda, diagnosis yang diterima sama, ia divonis mengidap kanker kulit. Menurut dokter satu-satunya solusi adalah operasi pembedahan. Mendengar “pembedahan” sesuatu yang menakutkan baginya. Karena tak tega melihat kekhawatiran istrinya, Bapak Dewa mencoba mencari solusi alternatif.

Sampai ditemukannyalah situs web kami, Deherba.com, yang memberi informasi tentang khasiat Sarang Semut Papua untuk obat tradisional kanker kulit. Lalu Bapak Dewa memesan produk kapsul ekstrak Sarang Semut yang kami buat sendiri.

Hasil menggembirakan terlihat setelah mengonsumsi enam botol ekstrak kapsul Sarang Semut, yang setara dengan penggunaan kurang-lebih satu setengah bulan. Benjolan kanker kulit di dahi sudah tak lagi membesar, kering, dan terkelupas.

Sakit maag kronisnya pun benar-benar membaik dan tidak kambuh lagi. Kegembiraannya bertambah karena ia kini sudah bebas makan makanan atau buah yang selama ini dipantangnya, seperti nanas, pepaya, jeruk, apel, dan nangka.

Sakit punggung yang dulu dideritanya hampir setiap hari juga sudah hilang. Staminanya sangat meningkat dan tidak mudah lelah. Dan yang lebih penting, sekarang ia tidak lagi bergantung pada obat-obatan kimia untuk meringankan penyakit kanker kulitnya.**

**Disclaimer: Hasil yang diperoleh bukan klaim manfaat karena bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing pengguna dan berbagai faktor lainnya.

Apakah Anda ingin mengalami pengalaman yang serupa seperti istri Bapak Dewa? Pemulihan yang dirasakannya diperoleh dalam waktu cukup singkat setelah rutin mengonsumsi Sarang Semut. Bila Anda ingin mencoba herbal ini, ada baiknya ketahui dulu langkah-langkah untuk meramunya menjadi obat tradisional kanker kulit.

Resep Sarang Semut untuk Obat Tradisional Kanker Kulit

Tidak perlu khawatir jika Anda tidak menggunakan produk ekstrak Sarang Semut, sebab ramuan tradisionalnya juga sama-sama bermanfaat asalkan diracik dan dikonsumsi dengan benar. Banyak pengalaman menunjukkan bahwa mereka yang minum rebusan Sarang Semut juga memperoleh hasil luar biasa.

Namun, bagaimana cara mendapat bahan baku Sarang Semut untuk diolah? Pertama-tama, Anda perlu tahu bahwa ada lebih dari 70 jenis Sarang Semut di seluruh Indonesia, tapi hanya satu yang sudah terbukti secara empiris sebagai obat kanker. Jenis itu hanya tumbuh di hutan Papua dan bernama Myrmecodia pendans.

Untuk mendapatkan jenis Myrmecodia pendans, disarankan hanya membelinya melalui perantara sanak keluarga atau kenalan yang ada di Papua. Kalau harus membeli dari penjual, periksalah apakah alamat pengirimannya dari Papua atau bukan. Tanyakan dulu apa jenis yang dijual, kalau tidak dapat jawaban yang meyakinkan, lebih baik tidak dibeli.

Jika Anda sudah memastikan mendapat bahan baku yang tepat, yang biasanya masih dalam bentuk bongkahan, maka sekarang saatnya untuk mengolahnya. Hanya gunakan bongkahan yang dalam kondisi baik dan tidak berjamur, lalu ikuti cara pengolahan bongkahan Sarang Semut berikut ini:

Cara Mengolah Sarang Semut Papua


  1. Patahkan bongkahan kecil-kecil dengan tangan, dan haluskan menggunakan blender.
  2. Sediakan panci untuk merebus, yang dibuat dari keramik, tanah liat, atau dari gelas tahan panas.
  3. Masukkan dulu air sebanyak 2 gelas lalu masukkan Sarang Semut yang sudah halus sebanyak 1 sendok makan.
  4. Dengan api kecil didihkan ramuan sambil diaduk sesekali hingga 15 menit atau hingga airnya tersisa kira-kira 1 gelas saja.
  5. Matikan kompor dan biarkan ramuan sampai dingin sendiri.
  6. Saring airnya dan ramuan sudah bisa diminum sebagai obat kanker kulit tradisional.
  7. Boleh dicampur madu atau gula sesuai selera.
  8. Minumlah sebanyak 1 – 3 kali sehari.

Setelah berhasil meracik ramuan tradisional, ingatlah untuk meminumnya secara teratur dari hari ke hari. Berdasarkan testimoni-testimoni yang kami peroleh mengenai penggunaan herbal ini, rata-rata khasiatnya sudah terasa dalam 1 bulan atau lebih apabila dikonsumsi secara teratur. Namun ada juga yang menceritakan sudah bisa merasakannya sejak 1 minggu atau bahkan kurang.

Penelitian Mengukuhkan Khasiat Sarang Semut untuk Kanker

Sarang Semut Papua jenis Myrmecodia pendas telah sejak lama digunakan secara tradisional untuk membantu pengobatan kanker. Namun apakah ada bukti ilmiah yang melaporkan manfaat ini? Tentu saja ada, bahkan sudah ada cukup banyak penelitian yang dilakukan terhadapnya.

Para ahli menduga bahwa manfaatnya kemungkinan berasal dari kandungan senyawa-senyawa di dalamnya yang bersifat sitotoksik terhadap sel-sel kanker. Sitotoksik artinya memiliki kemampuan untuk merusak suatu sel, sehingga sel itu dapat mati dengan cepat. Contoh senyawa yang bersifat sitotoksik terhadap sel kanker ialah flavonoid dan tanin.

Flavonoid akan bekerja dengan cara memicu terjadinya apoptosis, yakni proses kematian terprogram, yang memaksa sel-sel kanker untuk mengalami kematian. Sedangkan tanin akan menyebabkan penghentian siklus sel yang berguna untuk menghambat perkembangbiakan dari sel-sel kanker.

Jadi senyawa aktif dalam Sarang Semut bekerja dalam dua arah, yaitu mematikan sel-sel kanker yang sudah ada serta menghalangi pembentukan sel-sel kanker yang baru.

Ditambah lagi, herbal ini mengandung beragam jenis mineral yang bermanfaat untuk memulihkan dan menjaga kondisi tubuh. Dengan begitu, daya tahan tubuh diperkuat agar lebih sanggup menghadapi penyakit kanker.

Bukti ilmiah seperti di atas jelas mengukuhkan khasiat Sarang Semut Papua untuk obat tradisional kanker kulit. Dengan lengkapnya bukti, secara empiris (dari pengakuan para pengguna) maupun secara ilmiah (melalui penelitian-penelitian), maka kami bisa berani merekomendasikan herbal ini untuk Anda coba.

Jangan Ragu Mencoba Sarang Semut untuk Obat Tradisional Kanker Kulit

Setelah membaca penjelasan-penjelasan di artikel ini, mungkin Anda tertarik untuk menggunakan Sarang Semut Papua sebagai solusi alternatif. Namun kami menyarankan agar Anda membicarakannya dulu bersama keluarga. Jika sedang menerima perawatan tertentu dari dokter, tanyakanlah padanya bagaimana cara memanfaatkan herbal ini sebagai pendamping perawatan itu.

Apakah ada keraguan karena takut herbal ini sama seperti pengobatan tradisional lain yang tidak membuahkan hasil baik? Mungkin Anda punya pengalaman buruk dengan pengobatan tradisional, tapi pertimbangkan apa yang kami amati selama ini.

Dari pengalaman bertahun-tahun kami di bidang herbal, kami mengamati bahwa mereka yang menggunakan Sarang Semut Papua merasakan perbaikan-perbaikan yang lebih baik daripada herbal lainnya. Kadang kami sendiri sampai kaget saat menerima testimoni-testimoni yang sangat positif dari pengguna herbal ini. Kami berharap Anda juga bisa memperoleh pemulihan yang serupa seperti itu.

Apabila Anda sudah memutuskan untuk menggunakan Sarang Semut sebagai obat tradisional kanker kulit, ingat dua hal ini: cari bahan baku yang tepat dan ikuti cara meracik yang benar. Dan jangan lupa, minumlah secara teratur dari hari ke hari, baik yang dalam bentuk ramuan tradisional atau dalam bentuk ekstrak kapsul. Selamat mencoba.

Sumber

Sumber Referensi:

Sudiono, Janti, dkk. (2015). The Scientific Base of Myrmecodia pendans as Herbal Remedies. British Journal of Medicine & Medical Research. 8(3): 230-237. DOI: 10.9734/BJMMR/2015/17465

Subroto, M. Ahkam, Saputro, Hendro. 2007. Gempur Penyakit dengan Sarang Semut. Jakarta: Penebar Swadaya

Redaksi Trubus. 2006 Mei. Sarang Semut vs Penyakit Maut. Trubus. Rubrik Topik: 10-23

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}