Gejala Diabetes


By Fery Irawan

Tak banyak orang tahu bagaimana mengenali apakah kadar gula darah mereka sudah melebihi ambang normal, kecuali mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut secara medis. Tak banyak pula yang paham seperti apa gejala-gejala diabetes melitus, sehingga penyakit ini tak terdeteksi sampai akhirnya merusak organ penderita.

Jika Anda menderita diabetes tipe 1 maka biasanya gejala-gejala akan muncul lebih awal, mungkin dalam beberapa hari atau minggu setelah terjadi masalah insulin dalam tubuh Anda. Ciri-ciri diabetes tipe 1 juga jauh lebih berat daripada tipe 2.

Gejala Diabetes pada Umumnya

Diabetes tipe 1 maupun tipe 2 memiliki sejumlah tanda-tanda peringatan yang sama. Namun tanda-tandanya bisa saja terlalu ringan hingga sulit dikenali, khususnya pada diabetes tipe 2. Berikut adalah tanda-tanda diabetes yang perlu diwaspadai:

Merasa kelaparan dan kelelahan

Tubuh Anda mengubah makanan yang dimakan menjadi gula darah (glukosa) yang digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai energi. Akan tetapi, sel-sel tubuh membutuhkan insulin agar bisa menerima glukosa tersebut.

Jika tubuh Anda tidak menciptakan cukup banyak insulin, atau jika sel-sel tubuh Anda menjadi kebal terhadap insulin yang diciptakan tersebut, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan Anda jadi tidak punya cukup energi. Akibatnya, salah satu ciri-ciri diabetes yang dialami adalah merasa sangat lapar dan lelah lebih daripada biasanya.

Jadi beser dan sering haus

Orang normal biasanya buang air kecil sebanyak 4-7 kali dalam waktu 24 jam, namun jika menderita diabetes Anda mungkin harus lebih sering lagi bolak-balik kamar mandi.

Mengapa? Tubuh secara normal menyerap glukosa seraya ia mengalir melalui ginjal. Tetapi ketika kondisi diabetes meningkatkan kadar glukosa, tubuh Anda mungkin tidak mampu menyerap semuanya. Hal ini dikompensasikan oleh tubuh yang mencoba menyingkirkan glukosa ekstra dengan membuat lebih banyak urin, dan hal ini juga membuat tubuh mengambil lebih banyak cairan tubuh.

Akibatnya Anda jadi lebih beser. Oleh sebab itu, Anda jadi lebih gampang merasa sangat haus. Dan karena Anda harus minum lebih banyak, Anda jadi makin beser lagi. Jadi curigailah keluhan beser sebagai salah satu tanda-tanda diabetes.

Mulut terasa kering dan kulit gatal

Karena tubuh menggunakan cairannya untuk membuat urin, itu menyebabkan tubuh kurang kelembapan untuk hal-hal lain. Anda bisa mengalami dehidrasi dan mulut juga terasa kering. Kulit juga menjadi kering dan akhirnya memicu gatal-gatal.

Penglihatan jadi buram

Perubahan kadar cairan dalam tubuh bisa mengakibatkan lensa mata membengkak. Lensa mata dapat berubah bentuk dan kehilangan kemampuannya untuk fokus.

Gejala-Gejala Diabetes Khusus Tipe 2

Seperti telah disinggung, tanda-tanda diabetes tipe 2 bisa saja terlalu ringan hingga sulit dideteksi. Gejala-gejala diabetes ini seringkali muncul setelah kadar glukosa Anda dibiarkan tinggi dalam waktu lama.

Infeksi jamur

Pria maupun wanita penderita daibetes bisa mengalami infeksi jamur. Jamur memakan glukosa, itu berarti jika tubuh memiliki banyak glukosa pertumbuhan jamur semakin subur.

Infeksi bisa terjadi di bagian-bagian lipatan kulit yang hangat dan lembap, seperti antara jari tangan dan kaki, di bawah payudara, atau di sekitar organ vital.

Penyembuhan luka yang lambat

Kadar gula darah tinggi seiring waktu dapat memengaruhi aliran darah Anda dan menyebabkan kerusakan saraf yang menyulitkan tubuh untuk menyembuhkan luka.

Nyeri atau mati rasa di bagian kaki

Rasa sakit atau kebas juga adalah akibat lain dari kerusakan saraf yang disebabkan diabetes.

Gejala-Gejala Diabetes Khusus Tipe 1

Walaupun ciri-ciri diabetes tipe 1 dan tipe 2 pada umumnya mirip, tetapi tetap saja ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan. Beberapa gejala yang dialami penderita diabetes tipe 1 tidak dialami oleh penderita tipe 2. Berikut adalah contoh dari gejala-gejala tersebut:

Berat badan turun padahal tidak diet

Apabila tubuh Anda tidak mendapat energi dari makanan, maka tubuh mulai menggerogoti otot dan lemak sebagai sumber energinya. Itu sebabnya Anda jadi kehilangan berat badan meskipun tidak ada yang berbeda dari pola makan Anda.

Mual dan muntah-muntah

Saat tubuh mulai menyedot energi dari lemak, tubuh menciptakan “keton.” Keton-keton dapat menumpuk dalam darah sampai pada taraf membahayakan, bahkan mengancam kehidupan yang disebut kondisi ketoasidosis diabetik. Keton ini juga dapat membuat Anda merasa sakit perut lalu mual dan muntah-muntah.

Saat Anda sudah paham betul dengan kondisi tubuh Anda, kini saatnya mencari pengobatan yang tepat. Benar, dokter adalah orang pertama yang bisa membantu Anda. Tapi, tak ada salahnya jika Anda mencoba pengobatan herbal.

Akan lebih baik jika obat diabetes herbal ini mendampingi menu diet Anda, bahkan melengkapi resep yang diberikan dokter. Anda siapkan menu rendah karbohidrat dan lemak dan mendampinginya dengan minuman atau makanan lain yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah, contohnya buah Noni, teh hijau (diminum tanpa gula), dan kayu manis.

Di antara banyaknya herbal yang diklaim mampu menangani diabetes, salah satu yang terbaik ialah Noni juice. Suatu penelitian dibuat oleh Dr. Neil Solomon yang melibatkan 25.314 pengguna Noni juice dari 80 negara dengan melibatkan 1.227 ahli kesehatan. Hasilnya, sebanyak 82 persen penderita diabetes bisa tertolong karena rutin mengonsumsi Noni juice.

Mengetahui ciri-ciri diabetes sangat penting, agar kita bisa mendeteksi sedari dini apakah penyakit ini sudah ada dalam tubuh kita atau tidak. Jika kita mengetahuinya lebih awal, tentu tak perlu ada kekhawatiran akan terjadinya diabetes melitus kronis, tak peduli apakah kita mengidap diabetes tipe satu ataupun dua. Anda setuju?

Bagaimana bila Anda atau orang yang Anda kasihi sudah menunjukkan tanda-tanda diabetes? Seperti yang sudah disinggung diatas, Noni juice dapat membantu Anda. Pengguna Noni juice yang rutin minum herbal ini mengakui bahwa kadar gula darahnya bisa tetap stabil dan sangat terbantu mengatasi gejala-gejala diabetes mereka.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}