Laringitis: Radang Pita Suara

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 19, 2014


Suara serak atau parau seperti kodok mungkin sudah sering dialami. Tapi tahukah Anda apa penyebabnya? Ada orang yang mengira suara serak sebagai gejala dari sakit tenggorokan atau batuk parah. Walau tidak salah namun masih banyak penyebab lain, salah satunya adalah laringitis—peradangan pada pita suara. Apa itu laringitis dan bagaimana cara mengobatinya?

Penyebab Laringitis—Radang Pita Suara

Laring atau kotak suara terletak di bagian atas saluran pernapasan yang menuju paru-paru (trakea). Laring memuat sejumlah pita suara. Pita suara akan mengalami pembengkakan apabila terjadi iritasi atau peradangan. Peristiwa tersebut menyebabkan suara Anda menjadi serak dan kadang-kadang dapat membuat saluran pernapasan tersumbat.

Penyebab Laringitis Akut

Kebanyakan orang mengalami laringitis akut karena seringkali dapat sembuh sendiri jika penyebabnya teratasi. Penyebab laringitis akut mencakup:

  • Infeksi virus yang masih berkaitan dengan virus penyebab flu atau pilek.
  • Pita suara menjadi tegang akibat berteriak atau penggunaan suara berlebihan.
  • Infeksi bakteri, misalnya difteria, namun ini jarang terjadi.

Penyebab Laringitis Kronis

Laringitis yang tidak kunjung sembuh lebih dari 3 minggu sudah tergolong laringitis kronis. Kondisi ini umumnya disebabkan iritasi oleh zat-zat tertentu secara berulang. Penyebab laringitis kronis diantaranya yaitu:

  • Sering menghirup asap dan zat alergen.
  • Refluks asam lambung (GERD)
  • Sinusitis kronis
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Sering mengeluarkan suara secara berlebih (penyanyi atau pemandu sorak)
  • Merokok
  • Infeksi bakteri, jamur, atau parasit.

Cara Mencegah Laringitis—Radang Pita Suara

Ikutilah tips-tips berikut untuk mencegah iritasi pada pita suara Anda.

  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok. Merokok membuat tenggorokan kering serta mengiritasi pita suara.
  • Batasi konsumsi alkohol dan kafein. Kedua zat tersebut membuat tubuh Anda kehilangan lebih banyak cairan.
  • Minumlah lebih banyak air putih. Cairan dapat menjaga tenggorokan tetap bersih.
  • Hindari infeksi saluran pernapasan atas dengan sering mencuci tangan serta menghindari kontak dengan orang yang sedang menderita flu atau pilek.

Cara Mengobati Laringitis—Radang Pita Suara

Pada kasus laringitis kronis pengobatan biasanya untuk mengobati penyebab laringitis, misalnya heartburn, merokok atau penyalahgunaan alkohol. Obat-obatan yang diberikan dokter mungkin mencakup obat antibiotik dan kortikosteroid. Kedua obat tersebut tidak boleh dikonsumsi tanpa anjuran dan resep dari dokter.

Sedangkan pada kasus laringitis akut yang seringkali disebabkan oleh infeksi virus, biasanya dapat pulih dengan sendirinya dalam seminggu. Ada berbagai metode perawatan rumahan yang dapat Anda terapkan untuk meringankan gejala laringitis, yakni:

  • Hirup uap panas. Bernapaslah di atas semangkuk air panas dan mandi dengan air hangat.
  • Istirahatkan suara Anda. Gunakanlah pengeras suara jika harus berbicara di depan umum.
  • Minum lebih banyak air supaya terhindar dari dehidrasi.
  • Lembapkan tenggorokan dengan mengisap permen lozenge, berkumur air garam, atau mengunyah permen karet.
  • Jangan berbisik ketika perlu berbicara, karena hal ini justru lebih menegangkan pita suara Anda dibandingkan bersuara normal.
  • Hindari obat dekongestan sebab dapat membuat tenggorokan kering.

Terkadang gejala laringitis tidak kunjung pulih padahal sudah berlangsung lebih dari 2 minggu. Jika demikian sebaiknya cari bantuan medis dari dokter setempat. Kenali juga penyebab dari gejala suara serak yang dialami, karena bisa jadi itu merupakan sesuatu yang dapat Anda cegah atau hindari, misalnya paparan asap rokok.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}