• Home
  • Blog
  • Kurap
  • Kurap: Tinea Corporis, Bagaimana Cara Mengobati dan Mencegahnya?

Kurap: Tinea Corporis, Bagaimana Cara Mengobati dan Mencegahnya?


By Fery Irawan

Apa itu Tinea Corporis? Ini adalah penyakit kurap yang menyebabkan ruam melingkar seperti cincin dan ditengahnya tampak ruam yang lebih jelas. Penyakit ini disebut juga dengan istilah ringworm, karena bekas yang ditimbulkan seperti liang cacing, walau sebenarnya tidak ada cacing yang menyerang permukaan kulit.

Penyebab Tinea Corporis

Kurap disebabkan oleh infeksi jamur yang hidup pada permukaan kulit, penularannya dapat terjadi karena beragam cara, misalnya; bersentuhan dengan kulit pasien yang terinfeksi kurap ataupun binatang peliharan, menyentuh permukaan benda yang telah digunakan penderita kurap (pakaian, handuk, tempat tidur, sprei, dan sisir), juga pada kasus yang jarang terjadi penularan dapat terjadi dengan menyentuh tanah yang benar-benar terinfeksi oleh penyakit ini.

Jamur ini disebut juga Dermatophytes, jenis jamur ini bertahan hidup dalam lapisan kulit yang mengandung keratin. Hal ini tidak hanya menimpa permukaan kulit. Beberapa bagian tubuh seperti kuku dan rambut juga mengandung keratin.

Gejala Tinea Corporis

Kurap diawali dengan munculnya sisik berbentuk melingkar yang terasa gatal dan lama-kelamaan membentuk batas pada area yang terinfeksi. Ditengahnya tampak benjolan berwarna merah, pada beberapa orang gejala kurap dapat saling tumpang-tindih pada satu area yang sama, sehingga tampak meluas. Jika ini berlangsung lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera memeriksakan diri kepada dokter yang ahli dibidangnya.

Bagi pasien yang memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh, kurap dapat menjadi gangguan yang sulit dihilangkan dengan cara biasa, selain itu butuh waktu yang cukup lama untuk proses pemulihannya.

Pengobatan Tinea Corporis

Bila kurap yang timbul tergolong ringan, ini dapat diatasi dengan menggunakan krim atau lotion anti-jamur yang dijual bebas, contohnya; terbinafine (Lamisil AT) dan clotrimazole (Lotrimin AF). Bila kondisi pasien terlihat cukup parah, maka dapat diberikan obat oles dengan kandungan yang lebih kuat dan obat yang diminum, seperti Griseofulvin.

Pemberian antibiotik hanya diberikan jika terjadi komplikasi berupa rusaknya kulit, atau gejala bertambah parah karena infeksi bakteri sekunder. Pengobatan demikian hendaknya ditangani sesuai dengan petunjuk dokter agar terhindar dari komplikasi atau efek samping yang tidak diinginkan.

Pencegahan Tinea Corporis

Anda tentu tahu bagaimana jamur dapat bertumbuh dengan cepat, hal yang terjadi sama dengan kurap. Kondisi lembab pada tubuh yang disertai penumpukan kotoran pada kulit akan memicu tumbuhnya kurap. Hal ini dapat diatasi dengan menjaga kebersihan dimanapun Anda berada, terutama di tempat-tempat umum seperti; kantor, sekolah, angkutan umum, pusat kebugaran, atau ruang ganti.

Budayakan kebiasaan cuci tangan setelah menyentuh sesuatu yang Anda rasa kotor. Jangan menggunakan pakaian yang lembab atau basah dalam jangka waktu yang lama. Periksakan selalu hewan peliharaan yang Anda miliki agar terhindar dari penularan kurap lewat binatang peliharaan. Hindarilah kebiasaan meminjam atau meminjamkan barang pribadi.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}