Komplikasi Diabetes


By Fery Irawan

Jika komplikasi diabetes dibuat menjadi daftar, pasti akan terbentuk suatu daftar yang panjang. Ya, penyakit diabetes memang dapat menyebabkan penyakit-penyakit lain.

Bahkan, banyak penderita diabetes yang meninggal bukan akibat penyakit diabetes melitus itu sendiri melainkan komplikasinya. Komplikasi penyakit diabetes bisa menyerang mata, kulit, menyebabkan tekanan darah tinggi yang mengakibatkan stroke dan masalah jantung, hingga oesteporosis.

Glukosa di tubuh penderita diabetes sangat tinggi kadarnya karena insulin yang berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen tak mampu diproduksi oleh tubuh.

Banyaknya glukosa membuat tubuh menderita banyak penyakit. Penderita diabetes harus menjaga kestabilan kadar gula darah agar komplikasi diabetes tidak terjadi. Komplikasi penyakit diabetes melitus sangat mungkin menyerang organ-organ tubuh di bawah ini.

  • Mata
    Kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan kerusakan pada organ mata. Kadar gula darah yang kerap kali berubah-ubah dapat menyebabkan masalah keseimbangan cairan pada lensa mata. Lensa mata bisa saja menyerap terlalu banyak cairan yang dapat membuat mata membesar dan membuat penglihatan menjadi kabur. Saraf mata dan pembuluh darah yang mengirimkan darah ke retina juga dapat rusak akibat adanya diabetes. Selain glaukoma dan katarak, diabetes juga dapat menyebabkan kebutaan.
  • Kulit
    Komplikasi diabetes biasanya menyerang kulit. Infeksi yang disebabkan oleh jamur dan bakteri adalah hal utama pada komplikasi diabetes yang menyerang kulit. Rasa gatal juga sering timbul akibat adanya penyakit gula dan hal-hal ini diakibatkan oleh adanya sirkulasi darah yang buruk. Komplikasi diabetes yang menyerang kulit atau yang biasa disebut diabetes dermopathy ditandai dengan adanya bercak merah kecoklatan pada kulit. Komplikasi diabetes ini biasanya terjadi pada mereka yang telah mengidap diabetes selama 10 hingga 20 tahun.
  • Tulang
    Tahukah Anda bahwa kepadatan tulang dapat dipengaruhi oleh adanya penyakit gula tipe 1? Tidak hanya kepadatan tulang, resiko terjadinya fraktur atau patah tulang juga sangat tinggi bagi penderita diabetes. Sedangkan diabetes tipe 2 sepertinya terhindar dari adanya osteoporosis. Untuk mencegah terjadinya pengurangan kepadatan tulang, penderita diabetes tipe 1 dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D atau diet yang tinggi kalsium.
  • Tekanan darah
    Diabetes dapat mengakibatkan masalah pada jantung yang disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi. Resiko terhadap stroke menjadi dua kali lipat dalam lima tahun sejak seseorang divonis mengidap diabetes mellitus tipe 2. Diabetes menyebabkan terjadinya sirkulasi darah yang buruk sehingga mempengaruhi tekanan darah dan gangguan pada jantung.
  • Kaki
    Pasti Anda sering mendengar bahwa seorang penderita diabetes harus diamputasi kakinya. Infeksi pada kaki sering kali membuat para penderita diabetes terpaksa merelakan kakinya. Infeksi pada kaki ini disebabkan oleh adanya sirkulasi darah yang buruk. Aliran darah ke kaki sering kali terganggu yang akhirnya menimbulkan penyakit pembuluh darah perifer pada kaki. Pembuluh darah ini menyempit karena adanya timbunan lemak. Namun, penderita diabetes tidak dapat merasakan sakit atau panas akibat penyempitan ini. Yang terjadi adalah infeksi telah berkembang tanpa disadari oleh penderita.
  • Ginjal
    Ketika insulin tidak diproduksi maka glukosa tidak akan diubah menjadi glikogen sebagai energi, hasilnya adalah glukosa akan terus beredar di pembuluh darah. Sebagai alat filter dalam tubuh, ginjal berfungsi untuk menyaring terlalu banyak darah. Gula dalam darah yang terlalu banyak tentu saja memperkeras kerja ginjal. Kerja keras ginjal yang terus menerus dapat membuat ginjal berhenti untuk bekerja suatu saat nanti.

Ada begitu banyak komplikasi diabetes yang mengerikan. Untuk itu selalu jaga kestabilan kadar gula dalam darah untuk meminimalisir terjadinya komplikasi.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}