Inilah Penyebab Gigi Ngilu


By Fery Irawan

Gigi termasuk organ tubuh yang cukup sensitif. Terkadang, terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang panas dan dingin akan menyebabkan gigi terasa ngilu. Terlebih, pada orang yang menderita gigi sensitif.

Masalah gigi sensitif ini bukanlah masalah yang timbul karena adanya penyakit pada gigi melainkan karena adanya penipisan pada enamel, penurunan gusi, dan terbukanya dentin gigi.

Nyeri pada gigi sangat berkaitan dengan sensitivitas yang umumnya kerap terjadi di dalam saraf gigi. Biasanya rasa ngilu yang timbul terasa sangat tajam, singkat, dan seringkali tidak terdiagnosis bahkan terabaikan.

Pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna (ename hypoplasia) dapat pula terjadi pada kasus tertentu. Keadaan tersebut akan menjadikan gigi menjadi lebih sensitif.

Selain itu, adanya penumpukan sisa-sisa makanan di daerah pertemuan gigi juga bisa menimbulkan gigi ngilu. Sisa makanan ini akan masuk melalui sela-sela gigi dan sulit terjangkau sikat gigi sehingga akan sulit dibersihkan. Lama-kelamaan penumpukannya akan makin banyak dan menekan.

Berikut ini merupakan penyebab terjadinya sensitivitas pada gigi:

  • Terkikisnya email gigi.
  • Buruknya kebersihan gigi dan mulut.
  • Penyikatan gigi yang terlalu kuat.
  • Penurunan gusi.
  • Pasien lansia.
  • Mulut kering dan produksi air liur sedikit.
  • Bleaching (pemutihan permukaan gigi).
  • Kebiasaan konsumsi makanan/minuman yang bersifat asam.

Karena itu, orang yang mengalami gigi sensitif disarankan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung potasium nitrat dan strontinum chloride. Selain itu, penderita gigi sensitif juga disarankan untuk tidak lekas menyikat gigi setelah makan.

Menyikat gigi setelah makan bisa memicu terjadinya gigi sensitif karena PH di dalam mulut mengalami penurunan sehingga ada baiknya menunda menggosok gigi setelah makan atau melakukan sikat gigi 25 menit setelahnya. Saat menggosok gigi gunakan bulu sikat yang lembut tanpa harus menggosok dengan kuat.

Malas Sikat Gigi, Waspadalah!

Menyikat gigi dan gusi dua kali dalam sehari merupakan hal yang normal untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Disebutkan bahwa orang yang menyikat gigi kurang dari dua kali sehari sangat rentan menderita penyakit jantung. 

Sejumlah pakar kesehatan gigi menemukan sejumlah bakteri di mulut yang dapat masuk ke aliran darah dan memicu penyumbatan. Kondisi ini meningkatkan potensi penyakit jantung dan stroke.

Bakteri yang paling banyak berkembang biak di mulut yang tak bersih adalah bakteri Streptococcus. Bakteri ini memang tak memiliki akses langsung ke dalam tubuh, tapi berpeluang masuk ke aliran darah ketika terjadi perdarahan pada gusi.

Bakteri yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat memicu terjadinya pembekuan darah yang akhirnya bisa menghambat suplai oksigen ke jantung dan otak.

Dengan demikian, hasil penelitian ini memperkuat studi yang pernah dilakukan di Skotlandia terhadap lebih dari 11 ribu orang dewasa. Studi ini menemukan bahwa orang dengan kesehatan gigi dan mulut buruk beresiko 70 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung. 

Untuk itu, Anda wajib menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tak hanya dengan rajin menggosok gigi dan menggunakan benang gigi usai makan, tapi juga melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Bagaimanapun gigi merupakan aset yang sangat berharga.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}