Dry Socket: Sakit Gusi setelah Cabut Gigi

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 17, 2014


Mungkin Anda sudah lama menahan sakit gigi dan tidak memeriksakan diri ke dokter gigi karena takut giginya dicabut. Dan setelah beberapa waktu akhirnya Anda bertekad untuk melewati penderitaan cabut gigi demi kesehatan gigi. Rasa sakit selama pencabutan ternyata tidak seberapa, tetapi sakit gusi setelah cabut gigi yang timbul setelahnya justru terasa sangat menyakitkan.

Jika sedang mengalaminya, berarti Anda termasuk dalam sedikit orang—sekiar 2 persen sampai 5 persen dari populasi—yang menderita dry socket setelah cabut gigi. Bagi mereka, pengalaman setelah cabut gigi ini sangat tidak mengenakkan. Tapi untungnya, dry socket mudah diobati.

Biasanya bekuan darah terbentuk di lokasi pencabutan gigi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung di atas tulang dan ujung-ujung saraf yang berada di bawah gusi. Bekuan darah tersebut juga memberikan fondasi untuk pertumbuhan tulang baru dan perkembangan jaringan lunak di atas bekuan darah.

Sakit gusi dry socket akan terjadi apabila bekuan darah di lokasi pencabutan telah copot atau melebur sebelum luka di gusi sembuh. Tulang dan saraf yang tidak terlindungi akhirnya terkena banyak sekali partikel yang menimbulkan nyeri luar biasa, bukan hanya di lubang gusi, melainkan juga di sepanjang saraf yang menjalar ke samping wajah Anda.

Penyebab Sakit Gusi Dry Socket

Meskipun penyebab jelas dari sakit gusi setelah cabut gigi ini masih belum bisa dipastikan, namun para ahli menduga bahwa masalah-masalah berikut mungkin adalah pemicunya.

  • Kontaminasi bakteri di lubang gusi
  • Trauma parah pada tulang dan jaringan sekitar lokasi bedah karena proses pencabutan gigi yang sulit.
  • Potongan akar atau tulang gigi yang sangat kecil tertinggal pada luka setelah operasi.
Faktor Risiko Sakit Gusi Dry Socket

Berikut ini adalah faktor-faktor yang menaikkan risiko sakit gusi setelah cabut gigi.

Merokok. Bahan kimia pada rokok atau produk tembakau lain dapat mencegah atau melambatkan proses penyembuhan luka gusi. Kebiasaan menghisap rokok bisa meleburkan bekuan darah sebelum waktunya.

Pil KB. Kadar estrogen yang tinggi dari pil KB dapat menghambat proses pemulihan dan meningkatkan risiko sakit gusi dry socket.

Pernah sebelumnya mengalami dry socket. Anda lebih rentan mengalami kembali dry socket jika sebelumnya pernah juga.

Infeksi gigi atau gusi. Infeksi yang sedang atau pernah terjadi di sekitar lokasi cabut gigi bisa meningkatkan risiko dry socket.

Penggunaan kortikosteroid. Jenis obat-obatan ini juga turut memicu sakit gusi setelah cabut gigi.

Agar sakit gusi dry socket berkurang, sebaiknya minum air putih sebanyak mungkin. Jangan minum menggunakan sedotan selama kira-kira seminggu supaya bekuan darah yang terbentuk pada luka tidak cepat melebur. Hindari konsumsi makanan keras, kenyal, atau makanan apapun yang bisa menyelip di lubang gusi. Dan jangan lupa jaga kesehatan mulut dengan sikat gigi (hindari lubang gusi) dan rutin berkumur air garam hangat agar sakit gusi setelah cabut gigi tidak terlalu parah.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}